Kehilangan cinta di masa lalu membuat Jupiter kehilangan hasratnya kepada wanita, akan tetapi tuntunan keluarga untuk ia segera menikah membuatnya mencari calon istri dadakan. Hingga pilihannya jatuh kepada seorang gadis remaja yang tak sengaja ia temui. Bagaimana kehidupan Jupiter selanjutnya, ikuti terus ceritanya di Gairah Tuan Muda Impoten.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Venus menjadi ikut gelisah melihat Alma yang begitu gigih ingin menjadi ibu tirinya. Ini tidak boleh dibiarkan, Venus tidak ingin mempunyai ibu tiri yang kecil dan pendek. Sikapnya juga mampu membuat umur Venus menjadi pendek, dimana ia senang sekali membuat jantung Venus terkejut.
"Bagaimana caranya aku menyingkirkan bocah gatal itu, bisa-bisanya ia suka pria yang sudah tua kenapa tidak memilihku saja yang muda dan tampan ehh.." gumam Venus, dasar planet oleng gara-gara sering berseteru dengan Alma membuat ia selalu salah bicara. Untung saja di sana tidak ada orang yang mendengar ucapannya barusan.
Setelah lama berpikir ia mempunyai ide agar Alma tidak mengejar lagi papanya, akan tetapi caranya cukup ekstrim. Tapi tak apa yang penting baginya adalah Alma tidak menggangu rumah tangga ibunya lagi, dan itu sudah cukup bagi Venus. Kini ia tinggal menyusun strategi bagaimana caranya agar Alma yang tidak mudah dikalahkan itu masuk kedalam perangkapnya.
*
*
*
Di kantor Jupiter dan Alex tengah tertawa terbahak-bahak, sungguh mereka tidak menyangka jika lelucon Alma dianggap serius oleh Venus dan juga Salma. Mereka berdua terlihat sangat bodoh hingga Jupiter pun dibuat senang, entahlah duet Moza dan Alma mampu membuat jantung ibu dan anak itu terguncang.
"Astaga, tidak sia-sia kau mempunyai adik yang aneh." ucap Jupiter.
"Iya Tuan, adikku yang aneh sangat cocok dengan istri anda yang sama anehnya," jawab Alex.
"Kau benar, mereka berdua sama-sama aneh," sambung Jupiter lagi sambil tertawa. Alex dan Jupiter tertawa seperti itu adalah, hal yang sangat langka. Mereka berdua adalah orang yang sangat jarang tersenyum apalagi tertawa. Namun, untuk kali ini mereka berdua tidak bisa menahan tawanya. Dan pemandangan langka itu kini sedang disaksikan oleh Rafa dan juga Zayan yang hendak masuk kedalam ruangan Jupiter.
"Astaga planet Pluto itu kini sudah pandai tertawa, aku benar-benar tidak menyangka," ucap Zayan.
"Benar, dari mana planet dan meteor itu belajar tertawa?" tanya Rafa.
"Aku harap mereka tidak belajar tertawa dari orang gila," bisik Zayan.
"Hei kalian berdua, kenapa kalian berbisik-bisik di sana. Kantor ku bukan tempat untuk bergosip!" ucap Jupiter. Zayan dan Rafa langsung mencebikkan bibirnya kesal. Mereka berdua mengatakan jika anak ayam dan kuda poni bergosip, tetapi mereka lupa jika mereka berdua pun tengah bergosip sambil tertawa. Dasar planet menyebalkan pikir mereka, daripada menjawab pertanyaan tak bermutu dari pasangan luar angkasa itu. Lebih baik mereka masuk dan membicarakan pekerjaan. Beruntunglah kedua makhluk yang lebih aneh itu sedang dalam mode waras, jika tidak habislah Jupiter dan Alex menjadi bulan-bulanan Zayan dan Rafasya.
"Dasar planet tidak tahu diri," gumam Zayan sambil duduk di sofa yang ada di ruangan Jupiter.
"Ngomong-ngomong, ada apa kalian kemari?" tanya Jupiter, Zayan ingin sekali menyerang planet ini dengan jurus hame-hame miliknya. Bisa-bisanya ia lupa jika hari ini mereka ada janji temu untuk membicarakan proyek yang akan mereka bangun.
"Karena keseringan bergosip membuat otak planet ini menjadi karatan, dia lupa jika hari ini kita ada janji," ejek Rafasya.
"Benarkah?" tanya Jupiter pada Alex, yang ditanya malah gelagapan karena ia juga lupa.
"Astaga jadi meteor ini juga lupa?" tanya Zayan sambil geleng-geleng kepala, di sini Zayan menyadari jika kekuatan bergosip memang sangat besar. Keasikan bergosip membuat kedua makhluk luar angkasa ini lupa segalanya.
"A- aku ... " Alex bingung hendak menjawab apa, karena yang diucapkan duo gila memang benar jika ia memang lupa dengan jadwal Jupiter hari ini. Untung saja Jupiter adalah bos yang baik hati hingga ia tidak mempermasalahkannya.
"Tidak apa-apa, manusia memang tempatnya salah dan lupa." jawab planet ini dengan bijak, karena semenjak kebangkitan gagang sapunya mood Jupiter menjadi sangat baik akhir-akhir ini.
"Terima kasih Tuan, anda memang bos idaman," ucap Alex bangga pada Jupiter.
"Hei asistent jomblo carilah sarang burung, jangan kau selalu mengidolakan bos mu itu. Aku khawatir jika gagang sapumu itu tidur tampan saat melihat wanita, kau bukan penyuka pedang kan!" ucapan anak ayam ini memang selalu tidak berakhlak, untung saja mental Alex sudah kuat menghadapi anak ayam ini. Akan tetapi jika membahas burung tampannya yang tertidur ia tidak terima. Karena burungnya miliknya sangat gagah dan selalu terlihat tampan paripurna.
"Enak saja, gagang sapuku ini penyuka sarang, bukan penyuka pedang, sembarangan! Jaga bicaramu atau aku buat kau ayam goreng!"
***
Jangan lupa beri dukungan dengan like dan komentarnya 😘😘😘