KAISAR SEMBILAN ALAM

Hari-hari telah berlalu panjang sejak Kesengsaraan Petir mengguncang Kota Yunhai. Keluarga Wu, di bawah perlindungan de facto dari Wang Ling dan manajemen strategis Wu Tong, kini menjadi sangat stabil di Kota Yunhai.

Stabilitas dan Kewaspadaan

Semua keluarga dan sekte di sekitar Kota Yunhai, termasuk Sekte Awan Hijau dan Sekte Gunung Api, tidak berani mengusik Keluarga Wu.

Bukan hanya karena kehadiran Wang Ling sebagai ahli Pendirian Fondasi yang memicu Petir Surgawi.

Tetapi mereka semua berpikir panjang: lebih baik tidak menjadi agresif, dan lebih memilih membeli saja jika tidak bisa mengambilnya. Risikonya terlalu besar untuk menghadapi Master Alkimia yang keberadaannya saja sudah menantang alam.

Para utusan sekte kini secara rutin datang ke Paviliun Herbal Tua, membeli Pil Tingkat Dua grade tertinggi (yang kini mulai diproduksi Wang Ling dalam jumlah terbatas) melalui saluran resmi Keluarga Li, dan membayar dengan harga premium tanpa komplain.

Manajemen Pasar yang Cerdik

Keluarga Wu juga tidak serakah. Wu Tong, sebagai kepala keluarga yang bijaksana, tahu bahwa monopoli total hanya akan memicu kebencian.

Dia membagi pasar Pil Tingkat Rendah grade biasa kepada keluarga lain (seperti Keluarga Yu) dengan imbalan jaminan bahan baku herbal grade rendah yang melimpah.

Ini menciptakan perdamaian pasar dan menghilangkan insentif bagi keluarga lain untuk menyerang mereka. Keluarga Wu mempertahankan monopoli pada Pil Tingkat Dua grade tertinggi, yang merupakan sumber keuntungan terbesar.

Kemajuan Internal

Di bawah bimbingan dan teknik yang disederhanakan oleh Wang Ling, orang-orang di Keluarga Wu semakin mahir dalam membuat Pil Tingkat Tinggi (bukan grade tertinggi sempurna seperti Wang Ling, tetapi jauh lebih baik daripada standar pasar).

Tim alkimia pimpinan Lao Wu kini menjadi organisasi yang efisien, membuat Pil Penyembuh Luka Tingkat Satu dan Tingkat Dua grade tinggi secara massal untuk mengisi pasar.

Keluarga Wu telah bertransformasi: dari bahan tertawaan yang membeli sampah, mereka kini adalah penguasa pasar yang mengatur harga dan aliansi di seluruh Kota Yunhai, semuanya berkat satu orang yang kini berkultivasi tenang di kamar tersembunyi.

*****

Berkat kekuatan tak tertandingi Wang Ling dan manajemen cerdik Wu Tong, Kota Yunhai kini benar-benar berubah menjadi kota dagang dengan Pil terbaik di wilayah timur.

Kota itu menjadi magnet yang sangat ramai oleh para kultivator yang berdatangan dari berbagai penjuru, semua ingin mendapatkan Pil grade tertinggi dan berharap bisa berdekatan dengan energi spiritual yang kini terasa lebih padat di sekitar Paviliun Herbal Tua.

Di tengah hiruk-pikuk kesibukan itu, Wang Ling duduk di lantai di depan Tungku Langit, di kamarnya yang terpencil dan terlindungi oleh formasi terkuat.

Tungku Langit yang telah membantunya mencapai Pendirian Fondasi kini memancarkan cahaya redup. Ia sedang mengasah kembali Inti Fondasinya yang baru lahir, tetapi pikirannya kini tertuju pada hal lain:

Wang Ling: (Berpikir) "Tungku ini terlalu besar. Jika aku terus berkultivasi di sini, aku akan terjebak di Kota Yunhai. Aku harus menemukan cara untuk mengecilkan atau menyembunyikan Tungku Langit agar bisa membawanya berkelana. Aku butuh teknik transformasi spasial..."

Saat dia sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba sebuah ketukan pelan di pintu terdengar.

Ketukan itu diikuti oleh suara hormat Lao Wu.

Lao Wu: "Master Wang, maafkan saya mengganggu kultivasi Anda. Ada pesan yang baru tiba dari Kota Chanlan. Ini... dari Kepala Keluarga Wang."

Wang Ling menghentikan putaran Qi-nya. Wang Tian.

Lao Wu datang dengan sebuah surat yang disegel rapi dengan segel Kepala Keluarga Wang. Wang Ling menerimanya, tatapannya tenang, tetapi ada gejolak samar di matanya. Setelah Wu Tong dan Lao Wu meninggalkan ruangan, Wang Ling membuka surat itu.

Isi Surat Wang Tian

Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang familiar namun terlihat gemetar, dan tidak ditujukan sebagai perintah dari Kepala Keluarga, melainkan sebagai permohonan.

Untuk Anakku, Wang Ling yang kini Agung,

Ling, Ayah yang menulis surat ini. Ketika kau membaca ini, aku tahu bahwa kau telah mencapai tahap yang tak pernah bisa kubayangkan. Kabar tentang Pendirian Fondasi dan Kesengsaraan Petir telah sampai di sini.

Aku tidak tahu harus berkata apa, Nak. Aku tidak mengirim surat ini sebagai Kepala Keluarga untuk memintamu kembali atau melawan Keluarga Zhuo. Keluarga Wang telah menemukan jalannya sendiri, dan kehormatan keluarga tidak sebanding dengan kehormatan yang telah kau raih sendiri.

Aku menulis ini hanya sebagai ayah yang penuh penyesalan. Aku telah gagal. Aku gagal sebagai suami bagi ibumu, dan aku gagal sebagai ayah bagimu. Aku mengabaikanmu. Aku menganggapmu sebagai aib dan menahanmu dari hakmu. Aku telah membuat keputusan-keputusan bodoh yang membuatmu harus melarikan diri untuk bertahan hidup.

Aku tidak pantas memintamu untuk kembali atau memohon pengampunan. Aku hanya mengirimkan sebagian kecil dari sumber daya yang seharusnya menjadi milikmu sejak awal.

Jika suatu saat kau bersedia melihat wajahku lagi, Kota Chanlan akan selalu menyambutmu. Jika tidak, aku akan mengerti.

Semoga jalan kultivasimu terus cerah dan tak tertandingi.

Ayahmu yang Penuh Penyesalan,

Wang Tian

Wang Ling menatap surat itu dalam waktu lama.

Tidak ada amarah, hanya keheningan. Ia melipat surat itu dan meletakkannya di samping Tungku Langit.

Bersamaan dengan surat itu, ada kotak penyimpanan spasial yang berisi herbal langka dan batu Qi murni—semua hal yang ia butuhkan untuk kultivasi lebih lanjut.

*****

Di Kota Chanlan, di kediaman mewah Keluarga Zhuo, suasana sangat kontras dengan kesibukan dagang di Kota Yunhai. Keluarga Zhuo dipenuhi dengan rasa kemenangan dan kesombongan.

Zhuo Hao, Kepala Keluarga Zhuo, duduk di kursi utama, tertawa terbahak-bahak bersama para Tetua. Mereka baru saja berhasil menekan Keluarga Wang hingga ke titik terendah.

Zhuo Hao: (Tersenyum sinis) "Keluarga Wang sudah berakhir! Wang Tian itu hanya orang bodoh yang terlalu memikirkan 'kehormatan'. Mereka bahkan kehilangan harapan terakhir mereka, si pecundang Wang Ling!"

Tetua Zhuo Pertama: "Kepala Keluarga benar! Berita tentang kegagalan Wang Ling melarikan diri telah membuat mereka kehilangan muka. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk merebut tambang Qi di perbatasan barat! Tanpa Wang Shan (Tetua Agung Keluarga Wang yang sedang retret), mereka tidak punya siapa-siapa!"

Zhuo Hao: "Bagus! Siapkan tim penyerang. Kita akan menuntut agar Wang Tian menyerahkan tambang itu sebagai ganti rugi atas 'kerugian moral' yang disebabkan oleh 'pecundang' Wang Ling! Kita akan mempermalukan mereka di depan umum!"

Tepat saat mereka merayakan rencana jahat mereka, seorang pelayan bergegas masuk ke aula, tampak panik.

Pelayan: "Kepala Keluarga! Ada surat tantangan mendadak dari Keluarga Wang! Dan... dan seorang utusan dari Kota Yunhai telah tiba di gerbang!"

Zhuo Hao mengerutkan kening. Surat tantangan? Dari Wang Tian yang pengecut?

Zhuo Hao: "Ha! Wang Tian akhirnya gila! Bawa suratnya! Dan suruh utusan itu menunggu!"

Utusan itu menyerahkan sebuah surat. Zhuo Hao membuka dan membacanya dengan cepat. Surat itu, alih-alih berisi permohonan, berisi tantangan terbuka.

Isi Surat Tantangan Wang Tian

Kepala Keluarga Zhuo, Zhuo Hao,

Keluarga Wang menerima tantanganmu untuk memperebutkan Tambang Qi Barat. Besok siang, di alun-alun kota, kita akan menyelesaikan masalah ini.

Keluarga Wang akan diwakili oleh pewaris sejati kami yang baru kembali dari retret, dan kekuatannya... akan melampaui imajinasimu.

Jika kau menang, Tambang Qi menjadi milikmu. Jika kau kalah, hentikan semua permusuhan dan bayar ganti rugi atas kehinaan yang kau sebabkan.

Tertanda,

Wang Tian, Kepala Keluarga Wang

Zhuo Hao tertawa keras. "Pewaris sejati yang baru kembali? Siapa? Wang Lei atau Wang Jin yang bodoh itu? Atau Wang Ling yang melarikan diri itu? Mereka sudah gila!"

Tetua Zhuo: "Kepala Keluarga, ini hanya upaya terakhir mereka untuk menakut-nakuti kita! Terima saja tantangan itu dan hancurkan sisa-sisa kehormatan mereka!"

Zhuo Hao: "Tentu saja! Persiapkan arena! Aku sendiri yang akan memimpin untuk melihat kehancuran Keluarga Wang!"

Keluarga Zhuo, yang dibutakan oleh kesombongan, tidak melihat ancaman yang sebenarnya. Mereka hanya melihat kesempatan emas untuk menamatkan riwayat pesaing lama mereka.