NovelToon NovelToon
Tunangan Pria Obsesif

Tunangan Pria Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Romansa Fantasi / Transmigrasi / Dark Romance
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: dewisl85

Reina masuk kedalam tubuh sang tokoh antagonis yang merupakan tunangan dari tokoh utama pria yang sangat obsess pada sang tokoh wanita. Takdir dari buku yang dibacanya harus mati dengan keadaan menyedihkan. Tapi Reina tidak ingin takdir buruk itu terjadi. Salah satunya dengan merubah takdirnya dengan memutuskan pertunangannya dengan Nico sang tokoh utama. Sayangnya perubahannya membuat pria gila berbarik tertarik padannya dan berjanji tidak akan melepaskan. Rencana hidup tenangnya harus hancur dengan pria gila yang malah obsesi padanya bukan pada kekasih kakaknya. Tidak sampai disitu saja masalah dalam hidupnya silih berganti. Berbagai karakter muncul yang tak seharusnya ada di cerita.
"Mari kita batalkan pertunangan ini."
"Tidak akan pernah, kamu sudah masuk ke dalam duniaku dan cara untuk keluar hanya dengan kematian. Sayangnya aku tidak akan membiarkan kematian merenggut kelinci kesayangan itu."
"Kenapa alurnya jadi berubah."
"Semua usahaku sudah selesai , mari kita putus."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewisl85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33 : Kembali

akhirnya hari yang ditunggu oleh Shaka tiba, Rasa gugup tergambar jelas di wajahnya. Hal itu membuat ketiga sahabatnya terus menggodanya. Namun sesaat suasana ruangan itu berubah saaat Vino masuk ke dalam ruangan itu.

“Vino, kamu kemana saja? Sudah lama kita tidak berjumpa denganmu.” Ucap Yuda yang senang melihat sahabatnya itu datang di hari bahagia Shaka. Tapi wajahnya dingin seperti biasanya.

“Hey, kamu harus tersenyum di hari bahagia sahabatmu Vin.” Ucap yuda sambil menepuk tangannya pada bahu sahabatnya tapi langsung ditepis oleh pria itu.

“Shaka, kamu tahu hari ini wanita itu datang di pernikahan ini?” tanya Vino yang membuat wajah Nico berubah. Ia tahu maksud perkataan sahabatnya itu.

“Apa maksudmu?”tanya nico yang berdiri dari posisi duduknya. Setelah mengirimkan pesan terakhir pada kekasihnya.

“Tunanganmu yang sebenarnya Nico. Kamu pasti tahu wanita itu.” Ucap Vino yang memberikan tatapan tajam pada sahabat sekaligus atasannya. Selama beberapa bulan ini dirinya di berikan tugas untuk mencari keberadaan Rose. Bersamaan itu dia mendapatkan beberapa fakta yang selama ini disembunyikan laksana dan kedua sahabatnya.

“Kenapa kalian diam saja ?” tanya Vino yang sekarang menarik kerah baju Nico. Tentu saja hal itu membuat Yuda dan Paul panik. Mereka tidak menyangka Vino akan berani  memancing amarah seorang singa tidur.

“Lalu, apa yang harus aku lakukan ? Walaupun wanita itu datang Reina tetap menjadi tunanganku.” Ucap Nico dengan senyuman tipis pada sahabatnya itu. Ia sudah tahu sejak lama Vino menaruh perasaan pada Reina. Tapi dia tidak pernah takut karena sahabatnya tidak menunjukkan pergerakan untuk merebut wanitanya. Tapi setelah beberapa bulan, pria itu menunjukkan taringnya.

“Nico kamu bodoh, Kedatangan wanita itu berarti Reina harus pergi dari negara ini.” Jelas Vino pada sahabatnya.

“Aku tidak akan membiarkan itu.” Ucap Nico yang melepaskan tangan Vino di kerahnya. Ia langsung memperbaiki jasnya yang sempat berantakan.

“Lalu kamu ingin memiliki keduanya?” tanya Vino yang tidak habis pikir oleh sahabatnya.

“Entahlah, Aku mencintai lara. Tapi melepaskan Reina aku tidak rela. Mungkin perasaanku sudah dicuri oleh wanita manis itu. Hidupku sedikit berwarna dengan keberadaanya.” Jelas Nico dengan santainnya. Tanpa sadar perkataannya di dengar oleh Reina yang berdiri di depan pintu ruangan sang mempelai pria.

Reina meninggalkan ruangan kakaknya, sebuah panggilan masuk ke dalam handphonennya. Nomer hp-nya tak ia kenali. Saat ia mengangkat panggilan itu, rasannya ia ingin menertawakan nasib buruknya.

“Hai Reina, apa kabarmu? Makasih sudah menggantikan posisiku selama beberapa tahun ini. Aku telah kembali jadi tugasmu sudah selesai saudaraku. Kakek sudah merindukanmu loh.”ucap orang yang menghubungi Reina. Hanya tawa kecil yang keluar dari mulut kecil Reina.

“Lara, kalau aku tidak ingin mengembalikan semua ini. Apa yang akan kamu lakukan ? kamu yang sudah memberikan hidupmu padaku. “ ucap Reina pada saudara kembarnya.

“Tentu saja kamu tidak punya hak untuk itu. Kamu lupa sejak awal kamu tidak pernah masuk ke dalam keluarga laksana meskipun kita lahir di hari yang sama.” Ucap Lara dengan nada sinisnya.

“Kita hanya lahir beberapa menit saja. Tapi takdir kita kenapa berbeda.”

“kamu terlahir dengan normal  dan aku tidak. Jadi itu takdirmu karena kamu terlahir sempurna. Kamu tidak boleh egois.”

“Aku egois, sepertinya kamu gila lara. Kamu tahu sejak kecil aku tidak pernah dirawat oleh kedua orang tuaku. Karena mereka terlalu fokus merawatmu yang sakit. Lalu saat aku baru saja merasakan kebahagian ini. Kamu ingin mengambilnya lagi.” Protes Reina pada adiknya.

“iya, karena aku tidak suka kamu bahagia Reina. Kamu tahu itu. Kakek sudah menghubungimu bukan. Malam ini kamu harus kembali ke negara Z. Untuk pesta hari ini, tenanglah aku bisa mengurusnya. Kembalilah ketempatmu sebenarnya Reina. Kamu tidak pernah memiliki tempat di negara ini dan keluarga laksana.” Ucap Lara sebelum menutup panggilan dari adiknya.

“sudah aku katakana sejak awal Reina, kamu tidak boleh menggunakan hatimu untuk peran ini.” Ucap seseorang wanita yang muncul dari belakangnya.

“Aku hanya ingin hidup normal Ca.”

“Sejak awal kita tidak bisa merasakan itu Reina. Ayo kita kembali ketempat kita.” Ucap Caca sambil menarik tangan sahabatnya. Sebelum mereka masuk ke dalam mobilnya.

“Buka kalung itu Reina.” Reina memegang kalung yang melingkar di lehernya. Benda ini adalah hadiah pertama yang diberikan oleh Nico untuknnya. Rasannya ia sulit untuk melepaskan benda ini. Tapi Caca dengan cepat melepas kalung itu. Benda itu dilemparnya pada seseorang yang menunggu kepergiannya.

“Berikan pada nona-mu.” Ucapnya pada pengawal khusus laksana yang selama ini mengikuti Reina secara diam-diam. Orang itu adalah tangan kanan Lara , wanita itu tidak membiarkan sahabatnya lepas dari pantauannya.

“Reina sadarlah. Kamu sudah mendengar perkataan pria itu bukan! Ia tidak pernah mencintaimu.” Ucap caca yang berhasil membuat air mata reina jatuh. Rasa sakit yang sejak lama ia tahan. Akhirnya semakin besar dan tak terobati.

“Ca, kamu tidak perlu pergi denganku. Kamu bisa menikmati hidupmu. Apalagi ada yuda yang mencintaimu sekarang.”jelas Reina yang tidak ingin menarik sahabatnya ke dalam tempat itu lagi.

“bodoh.” Umpat caca yang tidak habis pikir dengan sahabatnya.

“Kamu tahu tugas aku sejak awal adalah mengawalmu. Aku ada orang yang diperintahkan oleh kakekmu yang possesif itu. Jadi jangan mengada-ngada. Cinta entahlah dengan hal itu. Aku tidak percaya .” ucap Caca yang menarik tangan sahabatnya untuk masuk ke dalam mobilnya.

Mobil itu melaju meninggalkan hotel tempat pernikahan kakaknya dan sahabatnya. Mungkin hari ini adalah terakhir dirinya mengincak negara ini. Bersamaan itu sebuah mobil berhenti di lobby hotel. Gaun indah merekat ditubuhnya sama dengan yang digunakan Reina sebelumnya. Senyuman lebar tergambar jelas di wajahnya. Rasa tak sabar bertemu dengan tunangannya.

“Nona, ini kalung yang harus anda gunakan.”

“Modelnya sangat buruk, Reina memang memiliki fashion yang buruk.” Gumam wanita itu sambil menggunakan kalung di lehernya. Kakinya melangkah masuk dengan percaya diri bersamaan itu Nico keluar dari ruangan kakaknya. Senyuman lebar tergambar jelas di wajah lara. Tapi tidak di wajah Nico. Pria itu menatap tajam wanita di depannya. Tidak ada lagi senyuma hangat yang biasanya terlukis di wajahnya untuk tunangannya.

“Sayang, aku kembali. Aku merindukanmu.” Ucap wanita itu yang langsung memeluk tangan Nico. Tapi tak bertahan saat Nico menepis tangan lara.

“Lepas, aku masih tidak tahu diri ya.” Ucap Nico yang menarik dagu wanita di hadapannya.

“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti.”

“tidak ada yang perlu kamu tutupi lagi. Aku sudah tahu semua. Kamu bukan Reina tapi Lara.” Ucap Nico.

“Ah, benar aku Lara tunanganmu sebenarnya.” Ucap Lara dengan senyuman lebar di wajahnya. Tak ada takut di wajah wanita itu menatap pria di depannya. Karena pria itu sebentar lagi akan menjadi miliknya.

1
Suharti Suharti
ini kan cerita transmigrasi kok kyk gk ada, dan mau aja di reina ikut kemauan adeknya, seharusnya ikut kemauan sendiri, kan dia gk kenal semuanya, klw pun kenal itu kan pemilik tubuh yang di tempati
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
iye betol kek, si reina ini saking baiknya sampai begok
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
si reina begok apa gimana sih
kalea rizuky
niko ini maunya apa plin plan amat bukannya dia blg cinta jalang lara ya
kalea rizuky
laki. serakah dih najis
kalea rizuky
waduh ngapain sik niko
kalea rizuky
ini flasback kan
kalea rizuky
muak bukannya lu suka sama. mawar busuk ya hehehehe
kalea rizuky
egois dasar tukang selingkuh
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
idih nyalahin reina bodoh, lu yang gak tegas, dih!
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
dih najis!, serakah banget
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
wah wah, ternyata ada cerita lagi nih
Gedang Raja
Luar biasa
<( ̄︶ ̄)↗
lanjoooooooooooooooooottttttttttt ⚡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!