Berkisah tentang seorang gadis berparas cantik dengan bentuk tubuh yang nyaris sempurna.
Sebut saja namanya Naura. Menjadi Yatim Piatu sejak masih berusia 3 tahun, tetapi Naura tidak kekurangan kasih sayang orang tua, berkat orang tua angkatnya.
Namun saat sebuah kecelakaan menghampiri keluarga angkatnya, kesedihan dan berbagai masalah pun mulai datang menghampiri kehidupan damainya.
Besarnya kasih sayang yang selama ini Naura dapatkan dari eluarga angkatnya, membuat Naura rela melakukan apapun demi kebahagiaan keluarganya, termasuk menjadi Pemuas nafsu dari seorang Pria tampan nan kaya raya.
Mungkinkah kisah ini akan berakhir sedih? atau happy ending seperti kisah cinta lainnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Fi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"Sayang bangun!" ucap Jenny membangunkan Sean.
Sean mengerjapkan mata nya dengan malas.
"Hoaammmm." Sean menguap sambil menutupi mulutnya lalu meregangkan otot otot tubuhnya.
"Air nya udah aku siapin, baju kerja juga udah. Aku turun dulu bikin sarapan ya." ucap Jenny yang hanya dibalas anggukan oleh Sean yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.
Sean memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh Jenny, mengancing satu persatu kemejanya namun fikiran nya melayang ntah kemana.
Aku berharap bahwa saat ini kaulah yang melayani semua kebutuhanku Na.
Sean akui bahwa saat ini dia sangat merindukan sosok Naura. Merindukan semua hal tentang Naura. Merindukan saat saat dimana suara lembut Naura membangunkan nya saat pagi hari. Selalu membantunya memakai dasi, melayaninya saat makan dan memenuhi semua kebutuhan lainnya.
Sebenarnya Sean tidak kekurangan perlakuan seperti itu karena Jenny juga melayani Sean dengan Baik hanya saja Sean lebih berharap Bahwa Naura lah yang melayani nya. Sean akui bahwa dirinya Egois menjadi pria, dia menerima dan membalas semua perlakuan Jenny namun fikirannya selalu tertuju pada Naura. Sean merasa masih mencinta Jenny namun dirinya juga menginginkan Naura.
Aku tidak mungkin berpisah dengan Jenny yang sudah menemaniku selama ini, karena aku masih mencintainya. Namun aku juga membutuhkan Naura. Aku merasa sangat nyaman bersamanya walaupun dia selalu bersikap datar padaku. Apa aku salah jika ingin memiliki keduanya. fikir Sean.
Sean duduk sambil memperhatikan Jenny yang sedang menyiapkan sarapan, namun lagi lagi bayangan Naura lah yang terlintas di kepala nya.
Sean menggeleng gelengkan kepalanya mengusir bayangan Naura dari otaknya.
Karena merasa tak mampu menghilangkan Bayangan Naura dari fikirannya Sean bangkit berdiri berjalan keluar rumah menuju mobilnya tanpa menghiraukan Jenny yang sudah terlihat kesal di belakangnya.
"SEAN!" pekik Jenny membentak
Sean yang hampir memasuki mobilnya seketika menoleh ke belakang dan melihat Jenny yang sudah berdiri tak jauh darinya dengan tatapan nyalang kepadanya.
"Apa kau tidak bisa menghargai usahaku, aku berusaha melakukan semua dengan baik seperti yang selalu kau sebut dulu. Kau ingin wanita yang selalu siap melayani semua kebutuhanmu. Aku sudah melakukannya namun kenapa kau sama sekali tidak menghargai usaha ku hah..?" tanya Jenny dengan nada yang tinggi.
Sean yang merasa bersalah mendekati Jenny lalu membawa Jenny kedalam pelukannya.
"Maafkan aku sayang, fikiranku sedang kacau karena pekerjaan dikantor sangat banyak." Bohong Sean mencoba menenangkan Jenny.
Apa kau fikir aku wanita bodoh yang bisa kau tipu. aktingmu sangat bagus Sean. Baiklah akupun bisa bersandiwara didepanmu. batin Jenny
"Aku fikir kau sedang memikirkan wanita ja**** itu. Kau selalu terlihat melamun setelah wanita itu pergi. Jangan bilang kau menyukai ja**** itu Sean. Aku tidak sanggub jika kau membagi cintamu padanya. Aku menyesal telah membagi tubuhmu padanya. Aku menyesal sudah mengijinkanmu mencari wanita lain. Aku tidak mau itu terjadi lagi. aku pun tidak mau kalau kau sampai membagi cintamu padanya. Hiks.. hiks hiks...." ucap Jenny mulai menangis namun tersenyum didalam pelukan sean.
Aku yakin kau tidak akan tega melihatku menangis. batin Jenny
"Tidak sayang, aku hanya mencintaimu. Aku tidak mungkin membagi cintaku kepada wanita yang baru beberapa bulan ini menemaniku. Seperti yang pernah kita sepakati. dia hanya sebagai pemuas Nafsuku saja. Kau percaya kan padaku?" tanya Sean sambil mengecup Kening Jenny.
"Aku percaya padamu. Kau hanya mencintaiku dan akupun sangat mencintaimu. Aku janji tidak akan pergi lagi, aku akan bekerja disini saja aku akan selalu berada disisimu. Apa kau setuju?" Jenny balik bertanya
"Kenapa kau bertanya seperti itu. Jelas aku sangat setuju sayang, sedari dulu juga aku sudah bilang untuk tidak pergi namun kau tetap ingin pergi. Aku bahagia kalau kau menetap disini bersamaku. Aku mencintaimu" jawab Sean,Namun hatinya Ragu dengan ucapan nya sendiri.
Pergilah Na,, kumohon pergilah dari fikiranku. ucap Sean dalam hati. Karna sedari tadi semua ucapan yang keluar dari mulut nya tidak sejalan dengan fikirannya. Fikirannya masih tertuju pada sosok Naura.
"Benarkah, kalau begitu apa aku bisa minta sesuatu padamu? tanya Jenny
"Katakan, apapun akan aku lakukan untukmu!" jawab Sean.
Jenny melonggarkan pelukannya lalu mengangkat kepalanya menatap Sean dengan tatapan memohon serta dengan air mata yang masih menetes.
"Aku mau kau akhiri kontrak perjanjianmu dengan wanita Ja**** itu."
.
.
.
Hai.... jangan lupa Like sehabis baca bab nya ya. Nggak capek kok tekan like.
Tambahkan juga cerita Author ke favorit ya. Vote jika ada Rezeki buat Author. mohon dukungannya🙏🤭