NovelToon NovelToon
Private Tutor Class

Private Tutor Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author:

Ica seorang perempuan yang menjalani sebuah kehidupan tapi seakan sudah mati setelah mengalami kejadian buruk dalam hidupnya karna harga dirinya seolah telah hilang disaat kejadian buruk menimpanya, tapi itu semua ternyata hanya kesalah pahaman saja. Akan kah dia kembali seperti semula ?

Bab 33

Tangan Al yang menggenggam pergelangan tangan Ica itu, membuat gerakan tangan Ica pun berhenti. Satu tangan Ica yang

menyangga tubuhnya dengan siku nya. Sedangkan satu tangannya masih memegang pusaka Al.

Al memundurkan badannya, memposisikan badannya agar sejajar dengan Ica, menunduk méñçîüm lembut bïbïr Ica

“ clkhmm…. “ memangut lembut

Ica kembali berbaring seperti semula, dia memeluk Al dengan erat, menyambut bïbïr itu, membalas cïûmân yang memabukan bagi mereka berdua itu..

Pusaka Al yang terasa di atas pahanya, terasa semakin menekan keras.. satu tangan Ica memeluk tubuh Al sedangkan satu telapak tangan nya mengelus elus rahang Al lembut. Menyalurkan semua rasa di sana.

Al melepas pelan panggutannya, Suara rendah Al yang berat menyapu di depan muka Ica meminta izin.

“ Ca… please “ pintanya

Ica terdiam sebentar sebelum mengangguk menyetujui. Al melumat pelan lagi bïbïr Ica sedangkan satu tangannya mengarahkan kaki Ica agar membuka lebar pahanya.

Saat posisi di kira sudah pas satu tangan Al membantu pusakanya mengarahkan ke Ica. memainkan sebentar, menyapu halus

permukaan yang sudah licin itu, naik turun.

Tangan Ica yang memeluk Al tadi mengerat sedangkan satu tangannya yang tadi memegang rahang Al sudah meremas remas seprei panik.

Saat Al coba memasukinya “ AKHHHH…. “ dèśáh Ica kasar. Padahal itu belum masuk masih di pangkalnya, cuman karna itu kali pertamanya dan ukuran pusaka itu memang sangat tidak wajar, itu terasa memang seperti penuh.

Pusaka tumpul berbentuk jamur raksasa itu mencoba tetap mendorong masuk.

“ Ssstttt… “ Al menyembunyikan kepalanya di samping leher Ica menciumnya halus…

Saat Al melirik ke arah Ica air mata Ica menetes.

“ sakit sayang? “ tanya Al

Ica hanya mengangguk dengan nafas yang tersengal sengal

“ kita bisa berhenti Ca “ ucap Al

Tapi satu tangan Ica yang meremas seprei tadi merangkul Al. Ica menggeleng, dengan tatapan sayu melihat kedua manik mata Al yang juga berkabut.

Al tersenyum lalu membuat rileks tubuh Ica, bibirnya menyapu halus bïbïr Ica mełûmat nya lembut, saat di rasa Ica sudah mulai rileks, Al melanjutkan aksinya, mendorong agak keras ke dalam sampai terasa seperti menumbur dinding penghalang tadi dan mengoyaknya, bahkan seperti terdengar suara “ krekk” disana

Ica mengigit bibir Al spontan hingga berdarah lalu mendesah kasar.

“ AKKHHHHHH…….” Mulut nya terbuka lebar terkejut serta rasa sakit yang menjalar di

seluruh tubuhnya, seperti meremukan semua tulang tulangnya.

Kedua tangan Ica yang memeluk Al mencakar kuat punggung Al.

Al tenggelam di sana dan juga badannya melemas merasakan juga nyilu diujung kepala jamur raksasa nya. Kepala nya terbenam di samping leher Ica.

Mengerang tertahan “ ekhhhhmmm… shiît… “ ucapnya.

Al tidak tau kalau itu pertama kali bagi Ica, dan dia sudah merebut mahkota itu.

Kepalanya terangkat melihat ke arah Ica, air mata mengalir di kedua mata Ica. Satu tangan Al menghapus buliran air mata itu.

“ maaf… sayang” Al berhenti sejenak tapi pusakanya sudah sepenuhnya masuk terbenam di dalam.

Ica mengangguk tanpa suara nafasnya masih naik turun, sedangkan badannya melemas.

Al menciumin sisa sisa air mata Ica dari

samping hingga ke kedua mata Ica.

Ica tersenyum setengah sadar dengan muka yang lemah.

Bibir Al menyapu lembut bïbïr Ica, memangu nya lembut. Sedangkan satu tangannya mulai bergerak memutar pelan pucuk pink squisy Ica.

“ ekhmm…. “ suara Ica mengeluh tertahan di dalam lumatan itu.

Di rasa keadaan Ica sudah mulai membaik, Al menggerakan pelan benda itu. Maju mundur sangat pelan.

“ akhhh… “ suara dèśahan sèxśî Ica keluar.

Al masih mencoba bergerak pelan menahan dirinya agar tidak terlalu menhentak dan menyakiti Ica. Satu tangan nya yang tadi bermain squisy mengelus pelan kening Ica memberikan rasa tenang di sana.

Semakin lama rasa sakit itu semakin hilang bercampur rasa nikmat yang keluar.

“ ekhhhh…sssttt…. Akhhhh” dèśahan mereka berdua beradu

Di rasa sudah mulai membaik Al, agak mempercepat ritme nya.

“ AKHHH …sayaaang “ panggil Ica sèxśi kedua tangannya yang memeluk Al yang tadi mencengkram hebat mengelus elus punggung itu.

“ sstttt…..akkhhhh… baby “ Al terus menanbah ritmenya

“ sayang…. Aku mau keluar lagi….ssstttt …ekh…mmm “ ucap Ica sudah tidak karuan

Semakin kencang lah Al menambah ritmenya

Saat Ica hendak keluar Al pun berseru pelan di telinga Ica “ bareng… sayang “ ucap Al tidak tahan, saat pusakanya terasa seperti tersedot sedot nikmat di dalam, dan semakin

menyempit saja liang di dalam sana.

Ini kali pertama bagi keduanya dan Al juga tidak ingin menyiksa Ica

Saat Ica berseru keras “ AKKHHHH…,,””

Berbarengan dengan Al yang jugak mendesah hebat mencari bibir Ica menyesap nya kuat “ EKHHHH…..” Tertahan di bibir Ica dan Ica juga membalas sesapan itu… mereka saling menyesap kuat .

“Ekhhh…. Ekhhhh…ekhhhh… “ nafas mereka masih beradu naik turun saling menyesap bïbïr satu sama lain dengan pelan dan semakin lembut.

Di rasa sudah menbaik Al mencium lembut kening Ica.

“ makasih sayang…. Makasih “ ucapnya lagi sambil mengelus halus kening hingga rambut Ica.

Ica juga mengangguk memeluk erat Al.

“ jangan tinggalin gue Al “ ucapnya

Al membalas pelukan erat itu “ gak akan sayang…. Gak akan “ ucapnya sambil terus mengelus elus kening Ica

Al menarik pelan pusakanya “ ssttthh… “ desis Ica dan Al bebarengan.

Al melihat noda darah yang lumayan banyak di seprei dan juga pangkal paha Ica.

Tapi Ica sudah terkulai lemas

Al kembali mencium kening Ica.

“ biar aku yang bersihin sayang, kamu diam aja dulu disini bentar “

Ica mengangguk, tapi saat dia menggerakan kakinya, terasa sangat pedih di pangkal pahanya itu.

“ auhhh… “ aduh nya.

Al yang tadi sudah berdiri ke arah kamar mandi pun berbalik “ tunggu sebentar sayang, biar aku kompres benter ya “

Ica mengangguk pasrah, saat melihat tubuh bügîl Al menghilang di balik pintu kamar mandi.

Badannya lemas, tulang tulangnya terasa hancur.

Tidak lama setelah terdengar suara gemricik di kamar mandi, Al keluar dengan sudah dengan handuk yang membelit pinggang nya. Serta tangannya membawa handuk yang sudah di basahi dengan air hangat hangat kuku.

Saat Al mendekat ke arah Ica, ternyata Ica sudah tertidur pulas. Al tersenyum, dan tetap membersihkan area selangkangan dan juga segitiga Ica.

Setelah di rasa bersih. Al menarik selimut tebal itu menutupi badan Ica sampai batas leher. Lalu mencium kening Ica agak lama, dan kembali lagi kekamar mandi. Untuk mandi.

Selesai mandi Al memakai bajunya lagi, kaos pendek juga dengan celana pendek santai. Membiarkan kekasihnya istirahat. Sedangkan Al berjalan keluar kamar mematikan saklar lampu dan hanya menyisahkan lampu tidurnya saja.

Karna mereka tadi sampai masih agak siangan kisaran jam dua , sekarang jam baru menunjukan jam setengah enam sore.

Saat Al turun kebawah ternyata teman temannya sedang berkumpul.

1
iramawarni
seru sih.. cuma meski diperbaiki aja penulisannya soal nya banyak typonya..
Fiestanavy: Lope you sekebon ❤️
total 1 replies
Daina :)
Jangan menunda-nunda lagi, ayo update next chapter sebelum aku mati penasaran! 😭
Fiestanavy: Maksih udah mampir beb 🥰 happy reading ya 🥰
total 1 replies
Rowan
Ngebayangin jadi karakternya!
Fiestanavy: Makasih udah mampir beb 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!