Istri Kesayangan Tuan Muda

Di Sini Author Masih Menceritakan Tentang Kisah Masa Lalunya Adinda Bersama Kekasihnya Dulu.

Yang Membuat Adinda Menjadi Sosok Wanita Super Dingin Dan Sombong Terhadap Pria Manapun, Termasuk Kepada Sosok Raditia Dika Adi Nugroho.

Tidak Ada Lagi Sosok Adinda Yang Lucu Dan Ceria Semua Sudah Di Bawa Pergi Dengan Kenangan Manisnya Bersama Sang Pujaan Hati.

*

*

Mengapa dia seperti marah pada ku,

memang apa yang telah aku lakukan?

sehingga dia marah pada ku?

pikir Adinda sambil terus mengejar Devan.

Devan terus berjalan cepat, walaupun Adinda sudah memanggil nya berkali-kali, tapi ia menghiraukan nya.

Karena sekarang ini ia benar benar merasa sangat cemburu terhadap teman Adinda. Devan tidak ingin jika Adinda tahu bahwa ia sedang cemburu, maka dari itu dia memilih untuk pergi terlebih dahulu.

Devan ingin memenangkan hati nya yang terasa panas, dia tidak ingin melampiaskan rasa cemburunya pada Adinda.

Namun usaha nya sia sia, karena Adinda berhasil mengejar nya lalu memeluk nya.

" Jangan seperti ini, aku mohon padamu "

ucap Adinda setelah berhasil mengejar Devan dengan napas yang masih terengah-engah.

Devan diam tidak menjawab nya.

" Tolong beri tahu aku, jika aku bersalah "

ucap Adinda lagi dengan masih memeluk Devan.

Devan masih diam tak menjawab.

sejujurnya ia tau, jika ini bukan kesalahan Adinda sepenuhnya, tapi ia hanya ingin memberi peringatan kepada Adinda, jika ia harus berjaga jarak terhadap lawan jenis nya, untuk menghargai pasangan nya, dan ia juga terlalu gengsi untuk mengakui bahwa ia sedang cemburu.

" Aku mohon, jangan seperti ini, jika aku salah, aku minta maaf pada mu, kamu boleh menghukum ku, tapi jangan mengabaikan aku seperti ini, aku mohon "

ucap Adinda yang sudah menangis kencang di dalam pelukan Devan.

Beberapa orang yang berada di dalam mall memperhatikan mereka berdua, dengan tatapan yang bertanya tanya.

Devan yang menyadari bahwa ia dan Adinda menjadi pusat perhatian orang orang di sekitar nya, ia langsung buru buru membawa Adinda masuk ke dalam mobil.

Adinda terus saja menangis, seperti anak kecil yang meminta di belikan mainan pada ibu nya. Devan yang melihat itu pun tak tega membiarkan kekasih hatinya seperti itu.

" Aku tidak marah pada mu sayang "

ucap Devan lalu tersenyum manis pada Adinda.

" Jika kamu tidak marah pada ku, mengapa kamu meninggalkan aku? "

tanya Adinda yang masih sesenggukan.

" Aku hanya tidak suka pada teman mu tadi "

jawab Devan jujur lalu mengelus rambut Adinda.

" Kamu cemburu "

tanya Adinda lalu menatap Devan.

" Iyah aku cemburu "

jawab Devan sambil menyeka air mata yang ada di pipi mulus Adinda.

Ternyata kamu bisa cemburu juga yah mas,

aku senang kamu cemburu pada ku,

itu artinya kamu benar benar mencintai ku.

pikir Adinda lalu tertawa geli.

" Mengapa kamu tertawa "

tanya Devan yang tidak mengerti mengapa Adinda tertawa.

" Kamu lucu juga yah jika sedang cemburu "

ledek Adinda lalu tersenyum manis.

Wajah Devan pun memerah malu, dia memilih diam tak menjawab dan berusaha menyembunyikan rasa malu nya.

" Ha ha ha.... Mas, mas kamu sudah cukup tua untuk cemburu pada ku, dan lagi aku tidak akan melakukan hal hal yang kamu pikirkan "

ejek Adinda lalu tertawa terbahak bahak.

Devan yang mendengar ucapan Adinda yang mengatakan bahwa ia sudah cukup tua pun menghentikan mobilnya lalu.

Cuppp.... Devan mengecup lembut bibir Adinda, seketika Adinda membulatkan kedua matanya tak percaya.

" Apa yang kamu lakukan mas "

teriak Adinda setelah Devan mengecup bibir nya.

" Hanya memberikan sedikit pelajaran untuk mu sayang "

jawab Devan menggoda.

" Jika kamu membuat aku cemburu lagi, hukuman nya akan jauh lebih berat sayang "

ucap Devan lagi sambil tersenyum nakal.

Adinda memilih diam, dia tak mau membuat Devan marah lagi.

*

*

*

🌹🌹🌹🌹🌹