Dia tidak tahu dari mana awalnya, rumah tangganya bisa menjadi semakin terasa dingin. Dia sebagai kepala rumah tangga, sudah berusaha sebaik mungkin menjadi tulang punggung keluarganya.
Mike Bennett, pria sederhana yang memiliki kepribadian hangat, dan bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, dikhianati istrinya!
Amelia Bennett, istri Mike, menggugat cerai Mike, saat Mike menangkap basah Amelia bersama selingkuhan istrinya tersebut di sebuah hotel.
Amelia bersama kekasih gelapnya, menganiaya Mike hingga nyaris meregang nyawa. Dan disaat Mike sekarat, ia di tolong seorang wanita cantik kalangan atas.
Mike yang malang akhirnya merasakan bagiamana rasanya dicintai dengan tulus, dan menjadi kepala rumah tangga yang dihormati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 30.
Esok harinya.
Mike merasa tubuhnya sedikit membaik, setelah mendapat perawatan dari Dokter keluarga Garrett, dan beristirahat di tempat tidur yang terasa nyaman.
Butler memberikan satu stel pakaian formal, saat Mike selesai mandi, lengkap dengan sepasang sepatu formal yang sangat sesuai dengan ukuran kakinya.
Setelah selesai berpakaian, Mike memandang penampilannya di depan cermin, dengan pandangan tidak percaya.
Pakaian mahal yang baru pertama kali ini ia pakai, membuat penampilannya terlihat begitu gagah dan tampan.
Tangan Mike membenarkan letak dasi yang baru selesai ia simpulkan. Setelah terlihat rapi, Mike pun keluar dari kamar.
Sesuai dengan apa yang dikatakan Butler padanya, keluarga Garrett tampak sudah berada di ruang makan menunggunya untuk sarapan.
Sean dan Victoria tersenyum hangat melihat Mike, yang melangkah masuk ke dalam ruang makan.
Butler menarik kursi untuk Mike, tepat di samping Priscilla duduk yang tersenyum hangat juga pada Mike.
"Terimakasih" ucap Mike pada Butler, setelah ia duduk pada kursi yang di tarik Butler.
"Sama-sama, Tuan!" jawab Butler tersenyum simpul.
"Pagi, Mike! bagaimana istirahat mu? apakah luka dan sakit pada tubuhmu sudah agak baikan?" tanya Priscilla.
"Saya merasa sedikit baikan, Nona! terimakasih atas perhatiannya!" jawab Mike merasa segan.
"Mike, sudah kukatakan jangan sungkan padaku, anda panggil saja namaku, usia kamu lebih tua dari ku, Mike" kata Priscilla dengan nada lembut.
"Iya, benar! kamu jangan sungkan seperti itu, tidak lama lagi kita akan menjadi satu keluarga! jadi.. jangan merasa canggung dan segan pada kami, oke?" Victoria membenarkan apa yang di katakan Priscilla.
"Kalau keadaan mu masih belum sehat betul, selesai rapat nanti, kalian berdua pergilah ke rumah sakit untuk melakukan cek-up, lusa saja baru kamu mulai bekerja di kantor!" kata Sean menambahkan perkataan istrinya.
"Baik, Pa.. Paman!" jawab Mike dengan nada pelan.
Mike masih tetap merasa sangat canggung, walau Sean mengatakan jangan sungkan pada mereka. Ia belum bisa beradaptasi dengan situasi yang ia rasakan saat ini.
Siapa yang merasa tidak seperti bermimpi! dalam satu malam ia seketika menjadi bagian keluarga konglomerat.
Keluarga terkaya nomor satu di kotanya, dan mungkin juga salah satu dari lima orang terkaya di seluruh dunia.
Sean tersenyum puas mendengar jawaban Mike. Ia sangat suka dengan sikap sopan Mike, yang ia yakin kalau Mike memiliki otak jenius di balik sikap pemalu nya itu.
"Minumlah!" Priscilla memberikan gelas berisi susu hangat ke hadapan Mike, lalu meraih satu roti isinya dari piringnya, dan kemudian menaruhnya ke piring Mike.
Mike nanar memandang sarapannya. Baru kali ini ia menikmati sarapan dengan menu sarapan yang bergizi.
Melihat Mike yang termangu melihat sarapannya, Priscilla menyentuh tangan Mike dengan lembut.
"Mike, ada apa? apakah sarapannya tidak sesuai dengan seleramu?" tanya Priscilla lembut.
Mata Mike berkedip merasakan tangannya di sentuh Priscilla, dan nada lembut Priscilla yang begitu sopan padanya, membuat Mike merasa masih seperti bermimpi.
"Oh, tidak! ini sangat enak kelihatannya!" jawab Mike meraih gelas susunya, lalu menyesapnya sedikit.
Sean dan Victoria tersenyum senang melihat Mike yang mulai memakan sarapannya.
"Nanti setelah kamu selesai cek-up, kita pergi berbelanja untuk membeli pakaian untukmu, kamu perlu memiliki banyak pakaian kantor, dan stelan jas lainnya untuk di pakai di acara-acara tertentu!" kata Priscilla di sela-sela sarapan mereka.
"Iya, benar sekali!" Sean membenarkan apa yang dikatakan putrinya.
Sean mengambil dompetnya, lalu mengambil sebuah kartu hitam dari dalam, kemudian menyodorkannya ke depan Mike.
"Ini kartu tanpa batas, pakailah untuk berbelanja, belilah pakaian yang banyak, dan sekalian pakaian pengantin mu!" kata Sean.
Mike seketika berhenti mengunyah roti yang baru saja ia gigit.
Perasaan Mike sangat sulit ia jabarkan melihat kartu tanpa batas tersebut. Ia merasa tidak layak menerima kebaikan Ayah Priscilla.
"Paman.. !"
"Jangan menolak! itu sudah menjadi milikmu, aku sangat yakin, kalau kamu bisa mendapatkan lebih dari apa yang ada dalam kartu hitam itu nantinya!" kata Sean memotong perkataan Mike.
Priscilla menepuk lembut lengan Mike, untuk menenangkan perasaan sungkan Mike.
Mike menelan ludahnya merasa terharu, atas perhatian keluarga Priscilla kepadanya.
"Terimakasih, Paman" ucap Mike pelan meraih kartu hitam yang diberikan Sean tersebut.
Sean dan Victoria tersenyum senang melihat Mike, yang perlahan dengan ragu meraih kartu tanpa batas dari atas meja makan.
Bersambung.....
selamat menikmatinya, Mike 🙂
dulu Amrlia dan keluarganya menindas serta memanfaatkan kebaikkan Mike
sekarang mereka ditindas dan dimanfaatkan oleh Hale, karena kebodohan dan sifat materialistis mereka sendiri