NovelToon NovelToon
Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Petualangan Bayi Rumput Didunia Antarbintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:18k
Nilai: 4.8
Nama Author: WIZARD_WIND26

Manusia antarbintang : "Uhhh, dia sangat menggemaskan. Tuan! bolehkah aku mencubit pipi gembul nya?


Monster dan mutan : "SEMUANYA LARI! DIA AKAN MEMAKAN KITA ...."


Bonbon : "Mamam Cana, mamam cini, mamam mana-mana ...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WIZARD_WIND26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta kerajaan

Kapal perang bangsawan dengan model dan bentuk yang berbeda-beda, melintas melewati bintang Lordgion.

Tujuan tranportasi antar galaksi dan planet ini hanya satu, yaitu ... sebuah planet dengan warna hampir menyerupai bumi, atau ... planet utama bintang Lordgion, Carberus.

Disanalah istana paling megah berada, Tafnakthe, milik keturunan Safendis, yang sudah berdiri selama berabad-abad dan belum pernah kehilangan kemasyhurannya.

Mulai dari bentuk silver, hingga menyerupai kristal yang mengapung! Semua kapal perang dan pesawat mendarat di halaman, khusus pendaratan kapal perang.

Saat pintu palka terbuka, para prajurit dari berbagai planet segera berbaris membentuk pertahanan panjang, dan anggota keluarga bangsawan akan keluar bersama pembantu ataupun ajudan mereka.

"Bangsawan hanya bergaul dengan bangsawan, Rune. Maka, ayah akan mencarikan teman yang setara untukmu," ucap seorang pria dengan pakaian ber mantel membalut tubuh, dan satu Bros berbentuk bunga mawar menghiasi dadanya.

Mendengar perkataan ayahnya, anak laki-laki berusia 5 tahun mendongak sebelum mengangguk.

"Baik, ayah. Rune mengikuti perintah ayah," jawab patuh sang putra, membuat senyum si pria sedikit tersungging.

"Rune adalah kesayangan ayah dan ibu. Rune tidak akan mengecewakan kami, bukan?" Dan seorang wanita bertopi bulat dengan kipas ditangan, tersenyum pada sang putra.

Sekali lagi, anak laki-laki itu mengagguk patuh dan menjawab kalau dia tidak akan mengecewakan kedua orang tuanya.

Beginilah tampilan dasar didikan dari keluarga bangsawan. Selain memanjakan putra dan putri mereka, sang anak harus terlihat patuh dipermukaan, agar reputasi keluarga tidak tercoreng.

Tidak hanya keluarga Rune yang seperti ini! Hampir semua keluarga bangsawan yang menghadiri acara di istana Tafnakthe, dan membawa anggota kecil keluarga mereka ... menganut sistem ini.

Dituntun memasuki aula besar tempat pesta, segera mata akan dimanjakan dengan design unik berteknologi tinggi yang hanya bisa ditemui dalam istana.

Seperti aliran air yang meliuk-liuk disekitar aula, ataupun bola-bola bercahaya warna-warni yang mengambang diatas! Semuanya terlihat baru bagi anak-anak, bahkan orang dewasa.

"Kemegahan yang agung! Raja Safendis De Edward, dan ratu Tirius Melhenia, memasuki ruangan!!!"

Segera semua tamu yang hadir memutar kepala menghadap sisi lain aula. Disana, tangga yang terhubung ke lantai dua, dan dijaga ketat oleh prajurit kerajaan! Sepasang manusia turun dengan langkah mantap serta pelan, bergandengan tangan bak pasangan mesra.

Dibelakang raja dan ratu, para selir dengan tampilan terbaik mereka malam ini, juga ikut turun ... tersenyum anggun dan elegan pada semua orang.

"Keagungan untuk para tamu sekalian. Terimakasih sudah menghadiri pesta perayaan tahunan, dalam mengenang berdirinya kerajaan yang kalian cintai ini." Dihadapan semua orang, sang raja berucap sambil mengangkat gelas berisi minuman berwarna kuning.

Diikuti ratu, selir, pangeran, kemudian para tamu, mereka menegak minuman sebagai tanda pesta perayaan sudah dimulai.

Ya, ini adalah pesta yang dibuat dalam mengenang sejarah berdirinya kerajaan Tafnakthe. Serangkaian acara, seperti pementasan drama yang diikuti dansa ala bangsawan, sedang berlangsung didalam aula besar.

Namun, pesta ini bukan hanya sebagai hiburan para bangsawan dan raja! Tapi juga ajang, untuk membuat delegasi dengan keluarga kerajaan, agar keluarga bangsawan memiliki tameng kuat dibelakang usaha yang mereka jalankan.

Dan cara terbaik untuk memikat raja, ratu, dan para selirnya ... tentu saja menunjukkan bakat muda yang menjanjikan di keluarga mereka.

"Keagungan untuk Anda, yang mulia raja dan ratu kami. Salam raja Safendis, salam ratu Melhenia."

Seorang pria membungkuk sambil menurunkan topi militer yang dipakai. Disamping pria itu, terlihat dua wanita dan satu anak perempuan berusia 7 tahun, ikut membungkuk.

"Jendral Mayes. Salam untuk kalian juga." Tanpa membungkuk dan hanya mengangguk, raja Edward menjawab salam dari jendral batalion empat.

"Raja, perkenalkan! Ini anggota baru keluarga kami, putriku, Shopiah. Sayang, beri hormat pada yang mulia raja dan ratu!"

Pria berambut putih pendek dengan iris mata kuning! menunduk untuk melihat gadis kecil yang tersenyum anggun seraya membungkuk disamping jendral Mayes.

"Cantik sekali, jenderal. Anda sangat beruntung memiliki putri yang anggun seperti ini." Yang menjawab bukankah sang raja, melainkan wanita berambut ikal disampingnya, ratu Melhenia.

"Terimakasih, ratu. Shopia, sangat mengagumi anda." Dengan mulut manis dan kata-kata yang tampak polos! gadis kecil dengan rambut pendek, tersenyum pada wanita didepan.

"Oh! Benarkah? Aku sangat tersanjung dengan itu." Mengusap pipi sikecil dengan jari lentik, mata ratu menyipit membuat orang sekitar beranggapan ... kalau ratu sangat menyukai anak perempuan.

Hanya Sopiah yang merasa, tatapan ratu sangat menyeramkan ... dan entah mengapa, kuku tajam wanita itu seperti menggores bawah dagunya?

"Shopia sangat berbakat dalam seni lukis, ratu. Dia juga membawa hasil karyanya, yang telah dia buat selama seminggu ini untuk anda." Salah seorang wanita cantik disamping Mayes berucap, membuat Melhenia mengalihkan tatapan dari si kecil pada ibu Shopiah.

"Hadiah apa itu, sayang?" tanya sang ratu kembali melihat gadis kecil dibawah, yang tampak sedikit gemetar.

"I-itu. Itu ... itu lukisan wajah anda, ratu. Shopiah harap, ratu suka."

Mengagguk paham, Melhenia mengabaikan rasa takut Shopiah, kemudian menyuruh salah satu prajurit untuk menerima apa yang dibawa oleh keluarga jendral batalion ke empat.

Itu adalah sebuah kanvas putih, dengan gambar seorang wanita yang sedang tersenyum menatap hamparan bunga.

Warna pada kanvas sangat lembut, tampak dibuat dengan hati-hati dan penuh cinta.

Melhenia tau gambar ini! Gambar yang diambil ketika liburan di planet pribadi dengan suaminya.

"Sangat cantik. Ah, aku jadi teringat masa-masa liburan itu!" seru senang sang ratu, sebelum dia melepas salah satu jepit rambut yang bertengger di kepalanya sendiri.

"Terimakasih, sayang. Aku sangat menyukainya."

Lalu ratu menjepit sedikit rambut pirang merah muda Shopiah, membuat gadis kecil itu tampak lebih cantik.

Mendengar ini, mata Shopiah berbinar dan melupakan rasa takutnya tadi.

"Putri mu luar biasa, Mayes. Apakah kekuatannya telah dibangkitkan?"

Edward bertanya tanpa menyebut embel-embel jendral pada Mayes. Mendengar ini, senyum sang jendral makin lebar sebelum dia mengagguk.

"Shopiah telah membangkitkan elemen serbuk ilusi. Sama seperti mendiang ibu saya, yang mulai."

Alis raja terangkat sedikit, dan ratu Melhenia juga tampak terkejut!

"Serbuk ilusi?" tanya Melhenia sebelum membungkuk sedikit, "sayang, asah kekuatanmu. Dan kamu, bisa menjadi Saint legendaris kerajaan suatu hari nanti."

Itulah yang diucapkan ratu, membuat semua mata di aula menatap iri jendral batalion empat.

Apa artinya ini? Itu berarti keluarga kerajaan sangat menghargai kekuatan yang dimiliki oleh si gadis kecil Shopiah.

Dada Mayes tanpa sadar membusung, lalu menatap bangga sang putri.

Setelah bertukar beberapa kata, keluarga itu undur diri dari hadapan raja dan ratu, dan keluarga lain segera berbondong-bondong datang dengan bakat muda ditangan mereka.

Sebagian ada yang membuat raja tertarik, tapi sebagian lagi hanya mendapat jawaban salam, dan beberapa kata basa-basi.

Tidak ada yang seberuntung jendral batalion empat sejauh ini, hingga ... seorang pria tua dengan perut buncit datang, menggandeng anak laki-laki berumur lima tahun disampingnya.

"Lama tidak berjumpa, raja dan ratu sekalian," ucap Beladona, mengangkat sedikit topi tinggi.

"Tetua Beladona. Ternyata anda datang." Edward mengagguk, sedikit rasa hormat terpancar untuk pria tua didepan.

"Sa-salam, raja dan ratu." Dan suara kecil menyapa, terlihat malu-malu ... sambil memegang pakaian sang kakek.

"Halo, Prins. Lama tidak melihatmu," ucap Edward membuat bocah dibawah menatap bingung.

"Hahaha ... Prins. Berbanggalah, sebab! Dihari kamu lahir, raja dan ratu berkunjung kekediaman kita saat itu." Beladona sengaja menaikkan volume bicaranya, sehingga kali ini ... tatapan semua orang tertuju pada bocah kecil berambut hijau.

"Benarkah, kakek? Terimakasih sudah berkunjung, yang mulia raja, ratu. Prins, sangat senang." Senyum cerah dengan pipi sedikit berisi tersaji, dan Prins yang tadi gugup kini tampak bisa membiasakan diri.

"Sudah seharusnya begitu, sayang. Kamu juga keponakan raja!" Seorang selir disamping Edward maju, kemudian mengusap kepala Prins.

"Bibi, Lilian. Prins merindukanmu." Memeluk pinggang ramping Lilian, Prins mendongak dan tersenyum cerah.

"Bibi juga merindukanmu," bisik Lilian sebelum melepaskan Prins, lalu beralih pada sang ayah.

"Layani raja dengan baik, selir Lilian. Keluarga Licouns berharap padamu." Beladona berucap dengan senyum khas seorang ayah, yang telah lama tidak melihat putrinya.

Namun yang dia ucapkan bukanlah kata rindu, melainkan perintah bagi sang anak.

"Baik, ayah," jawab Lilian sebelum mundur kembali pada tempatnya berdiri tadi.

Melhenia yang melihat drama keluarga ini, hanya memutar mata malas.

Seolah sang ayah berhati besar dan melepaskan putrinya yang baik hati, untuk melayani raja disisa usia.

Peh ... mereka tau tempat untuk mencari muka.

Itulah yang dipikirkan oleh Melhenia, masih tersenyum dipermukaan.

Beladona berbincang dengan raja, sebelum pria tua itu menatap sekitar mencari seseorang.

"Apa anda mencari pangeran ketiga?" tanya Edward dijawab tawa canggung Beladona.

"Pangeran Noxtis jarang terlihat belakangan ini. Sepertinya dia memiliki sesuatu untuk dilakukan," lanjut Edward membuat sang tetua mengagguk paham.

"Selain pangeran ketiga, saya mencari jendral Batalion lima. Bukankah anda memberikan undangan khusus untuk jendral Belian, yang mulia?"

"Ya. Tapi ... sepertinya pria itu juga sibuk, dalam membebaskan Calamitas."

Sekarang dua planet di Calamitas telah terbebas dari mutan dan monster. Dan nama Belian! Sudah terkenal seantero jagat raya bahkan sampai di sisi lain lubang cacing, atau ... kerajaan tetangga.

Sebenarnya pesta ini, selain untuk memperingati hari berdirinya kerajaan ... juga sengaja untuk mengundang Belian.

Tapi yang diundang secara khusus tidak hadir, lebih memilih menjalankan tugas dan membiarkan undangan khusus dari kerajaan berlalu.

To be Continue

Malam ini kita mengenal keluarga kerajaan dahulu ya. Besok baru ada Bonbon 😀🫵

Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar. Tekan like, subscribe, dan bintang 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟

Babay 👋

1
Agus Rahmad
kok kurang lengkap thor ku rasa
WIZARD_WIND26: besok lanjutannya 🤭
total 1 replies
Sadiah Sadiah
d tunggu up nya
Agus Rahmad
kok gk up
Agus Rahmad
ku rasa gak ,meka mungkin dapat untung 😅
Anonymous
Doubel dong author
Addin Permadi
bonbon keracunannnnn apakah dia akan trauma sama ikan 🤣🤣🤣
Adin Dera
aaaa tidakkk bonbon dan kawan😭😭😭
Agus Rahmad
kok gak up
Agus Rahmad: btul kh gk up
total 3 replies
Lila El Rachmad
virus kosmik, pa tuh
WIZARD_WIND26: virus yang ngerubah hewan jadi Monster. di bab awal ada author jelasin 🤭
total 1 replies
Hafina
selain suka sama alur cerita nya, aku suka baca bahasa bayi cadel nya 😁😁 karena susah cari karya yg ada bahasa cadel 😁😁 pokoknya semua karya kakak aku suka 👏🏻👏🏻
WIZARD_WIND26: aaa terimakasih 🫶😭😭😭🫶🫶🫶🫶🫶
total 1 replies
Hafina
duhhh penasaran bakal ada kejadian apa 🫣🫣
Aliyah B_Sita aminah
aaaaa jendral athurrr gantenggg bangettt thorrrr😍
WIZARD_WIND26: Suami author 🙈🫵
total 1 replies
Addin Permadi
katanya up jam 9 kok belum thor
WIZARD_WIND26: udah up ya kk, jam sembilan itu up nya. nah, beberapa menit direview dulu sama editornya
total 1 replies
Adin Dera
neraca nya berubah jadi bonbin🤣🤣
WIZARD_WIND26: Bonbon adalah keadilan paling seimbang. imut + nakal sama-sama diluar nalar 🙈
total 2 replies
Lila El Rachmad
enak aja gigit jali jali bonbon, telpacul nanti /Determined//Determined/
Lila El Rachmad: kalo aku gigit pipi keponakanku, habis pipinya kenyal kayak perpaduan mochi sama marshmello /Drool/,.. tp habis kepala kena geplak sama emakku/Hammer/, memangnya kalo ada cucu, anak dilupain/Speechless//Whimper//Cry/
total 2 replies
WIZARD_WIND26
up mulai jam 9 pagi ya para readers 🫶
Agus Rahmad
mungkin gak u
💜💜💜
bintang 100000
Lila El Rachmad
ni novel update jam berapa ya
Anonymous
Ayo up thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!