(S1)
"Gabisa, pokonya gue gamau hamil sampe gue lulus SMA" - Dini
"idihh siapa juga yg nafsu liat lo yg kerempeng" - Raka
bagaimana kisah pernikahan terlalu (Dini) mereka.
(S2)
"Cowo ngeselin, tapi aku suka"- Mela
"Nona aneh yang punya banyak kejutan" - Bima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dillah Dillot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32 Liburan #3
Gollll
Suara teriakan Raka dan Rendra bersamaan, mereka berdua ber tos ria tak memperdulikan Adi yang sedari tadi terus mengumpat menyumpah serapahi Raka dan Rendra, serta terus terusan menyalahi Bima atas kesalahnya.
"Kok dia bisa gol sih, kan gue oper nya ke elu" Bima heran, karena ia merasa benar mengoper kepada Adi namun malah Raka yang mendapat bola.
"Elu yang oon, gue bilang kanan malah oper kiri"
"Ya maaf, gue kan bingung mana kanan mana kiri"
"Terserah lu dah"
"Udah ay, sabar" Dewi berusaha menengahi pertengkaran antara Adi dan Bima
"Gak bisa ay, kesel dia tuh kalau gak bisa main yaudah bilang dari tadi kan bisa"
"Udah, kita main yang lain ajh"
"Nah iya tuh setuju. Biar para ciwi-ciwi juga ikut main" timpal Dea
"Main apa?"
"Domino" usul Dini
"Judi ****" ucap Rendra sambil menoyor Dini pelan
"Sakit elah, jangan yang judi lah"
"Nih cara main nya, pertama kita kocok kartunya abis itu kita bagi rata kartu nya karena jumlah kartunya ada 28 dan kita ber 8 jadi kita bagi masing-masing punya 3 kartu, klo udah terbagi kartu sisanya ambil satu taruh di tengah-tengah lingkaran terus nanti sisanya buat yang giliran main tapi gak punya kartu yang sesuai bisa ambil. Terus kita susun kartu nya sesuai angka, misal yang di taruh itu angka 0/6 maka yang punya kartu yg berawalan 0 dan 6 bisa di taruh di atasnya hingga kartunya tersusun seperti ular" Jelas Dini panjang kali lebar kali tinggi, dan membuat yang mendengar mengangguk-anggukan kan kepala.
"Oke ngerti"
"Oke sekarang kita buat lingkaran dulu abis itu kita hompipa buat nentuin siapa yang giliram pertama, terus kita puter aja sesuai jarum jam"
Mereka menuriti perintah Dini dan segera membuat lingkaran, setelah itu mereka melakukan gambreng untuk menentukan siapa yang akan memulai permainan terlebih dahulu. Yang memenangkan hompipah adalah Dea lalu giliran kedua adalah Bima karena berada di samping kanan, Raka, Dini Mela, Dewi, Adi, dan terakhir Rendra karena berada di samping kiri Dea.
"Oke kita mulai, gue kocok nih" Dini yang memegang kartu kembali terdiam
"Eh bentar, kayanya gak seru klo gak ada hadiahnya" Usul Dewi
"Iya bener" timpal Adi
"Jadi apa hadiahya?" tanya Dini kembali
"Gini ajh, yang menang (paling pertama kartunya abis) boleh minta 3 permintaan sama yang kalah, terus yang kalah kita coret-coret mukanya pake bedak" kata Dewi
"Oke oke siapa takut, mana bedak nya" tantang Bima dan Adi
"Bentar gue ambil dulu kekamar"
Dewi berlari menuju kamar untuk mengambil bedak tabur yang sesalu ia bawa kemana-mana, lalu ia kembali kepada lingkaran teman-temannya.
Permainan dimulai awal nya permainan bejalan sunyi tanpa ada yang bicara namun setelah masing-masing memegang satu sisa kartu mulai pada bersuara dan menebak-nebak siapa yang akan kalah dan siapa yang akan jadi pemenang, tiba kembali pada giliran Dea, namun kartu yang di pegangnya tidak cocok dengan yang berada di ujung ular yaitu angka 5 dan 4, sehingga ia mengambil kartu disisa kocokan. Dalam sekali ambil ia langsung mendapat kartu yang cocok hingga terus berputar giliran kembali.
Setelah girian Dea, Bima yang pertama menjadi pemenang karena kartu nya sudah habis, begitu pula dengan Raka dan Dini yang sudah habis, giliran Mela namun sama nasib nya dengan Dea karena tidak ada yang cocok iya kembali mengambil kartu namun dari sisa 2 kartu yang ia ambil masih tidak ada yang cocok hingga ia kesal dan meminta giliran berikutnya .
"udah lanjut giliran berikutnya"
"Oke abis" ucap Dewi
"Yes abis" Adi ikut berucap karena kartunya habis, dan ber tos pada Dewi
Tinggal Rendra dan Mela yang masih memegang kartu. Mela berharap agar kartu Rendra tidak cocok.
"Bang kok diem, ayo lah" Mela berkata pada Rendra agar cepat memulai karena ia sudah sangat tegang karena akan kalah.
"lo dulu aja, gue gak ada yang cocok"
Mela menuruti perintah Rendra, setelah 2 kali giliran Rendra terlewat, hingga masing-masing memegang satu kartu dan ternyata yang habis karena giliran Rendra terlebih dahulu
"Yah aku kalah" ucap Mela murung
"Ayo kita coret-coret muka Mela" Usul Dea yang sudah
geregetan dari tadi karena permainan tidak selesai-selesai.
Mereka terus menyerbu Mela hingga wajahnya penuh dengan bedak, tidak hanya wajah baju dan celana yang ia kenakan ikut terkena bedak.
Mereka tertawa terbahak-bahak karena melihat wajah Mela benar-benar lucu hingga membuatnya kesal sendiri.
"Gak usah ketawa deh" ucap Mela dengan bibir yang maju beberapa senti
"Haha sorry Mel, muka lo lucu banget"
"Iya Mel, butuh kaca gak?" ejek Dea
"Udah ah, aku mau cuci muka"
"Eh bentar dulu, pemenang kita belum kasih permintaannya, dan itu harus lo turutin" cegah Dini
"Iyaudah, Cepetan siapa yang memang aku udah gatel nih"
"Gue" Bima mengangkat tanganya
"Berapa permintaan?" tanya nya
"3 dong, tadi udah sepakat" balas Dini
"Oke yang pertama gue mau Mela cuci muka kasian tuh, terus yang kedua besok Mela yang buat sarapan. Yang ketiga...... "
"Apa? jangan terlalu lama mikirnya" ucap Mela kesal karena Bima lama mikir.
"Besok saja deh, boleh kan? "
"Boleh kok. Permitaan lo masih berlaku sampe liburan ini selesai" Dini berkata dan di angguki oleh semua yang mengikuti permainan kecuali Mela.
"Yaudah kerjain dulu aja permintaan pertama sama kedua, sana"
"Iya iya, permintaan pertama aku makasih banget, tapi yng kedua ihh masa iya aku buat sarapan buat kalian semua" protes Mela
"Siapa yang nyuruh buat sarapam buat semuanya?"
"Lah tadi" nyolot Mela
"Kagak bilang gue, maksudnya buat gue sendiri aja sarapanya"
"Oh oke deh"
"Yehh, mau nya lo itu mah" celetuk Adi
"Yaudah sih terserah gue kan gue yang menang" sombong Bima
"Yaudah yuk bubar, udah malem nih tidur yuk" ajak Dini
"Ayo yangg" timpal Raka
"Yehh, itu mah maunya kalian berduaan" celetuk Dewi
"Sirik lo?. Udah bubar sana sana kalian"
*
*
*
Haii~
Happy New Year