NovelToon NovelToon
LIFE PROBLEM

LIFE PROBLEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: alwayscoklat_

Gadis yang tidak pernah bahagia di hidup nya satu kali saja pun tidak pernah

Di rumah?di sekolah? sama saja! tidak ada yang mau membahagiakan dirinya

bahkan seolah olah dunia ikut mendukung ketidakberdayaan diri nya,semua...SEMUA SAMA SAJA!! tidak ada yang peduli ! Tidak ada yang mengasihani diri nya, punya keluarga namun seperti hidup sebatangkara

MAURA ZAFINA AMORA, gadis yang mencoba untuk mencari secercah kebahagiaan walupun mustahil bagi diri nya


"Gue ada di sini karna gue masih hidup" Fina mengulas senyum kecil pada sudut bibir nya.

"Tapi gue bisa bikin lo sembuh"

Fina menggeleng pelan dengan senyuman manis nya. "Gua sendiri aja gak pernah bisa, apa yang bikin lo yakin banget bisa nyembuhin gua??"

"Hidup gua udah terlalu rumit dan sial, jangan terlalu deket sama gua atau lo juga bakalan rusak, ini juga demi diri lo sendiri"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwayscoklat_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tangis Fina

"Hiks..."

Satu isakan berhasil lolos dari mulut Fina yang sejak tadi berusaha menahan semuanya. Arkan yang mendengar itu dengan sigap langsung mengelus kepala Fina dan membawa fina ke dalam pelukan nya.

"Hiks...Gue--"

"stttt"

Tangis yang selama ini ia tahan, kini pecah di dada bidang Arkan. Semua beban dan lara yang menyesakkan dadanya, ia biarkan tumpah bersama derai air mata.

Arkan tak berkata apa-apa. Ia hanya membiarkan Fina melepaskan segala perih yang selama ini ia pendam. Tangan hangatnya mengelus punggung Fina dengan lembut, seolah ingin meyakinkan Fina bahwa ia tidak sendirian.

Di bawah langit siang yang begitu cerah, tangis Fina pecah. Ia tidak lagi peduli pada sekitarnya. Yang ia tahu, kini ia berada di pelukan Arkan.

Di sana, semua perasaannya menguap, melepaskan sesak yang selama ini mengikatnya. Arkan membiarkannya, menjadi bahu yang kokoh untuk Fina bersandar, menjadi telinga yang setia mendengarkan tangis bisunya.

Dalam pelukan Arkan, tangis Fina tidak lagi terasa seperti sebuah kelemahan. Sebaliknya, tangis itu menjadi sebuah pengakuan bahwa ia lelah, bahwa ia butuh seseorang untuk menopangnya. Arkan pun tidak memandangnya dengan rasa iba, melainkan dengan pemahaman. Ia tahu, di balik tangis itu, ada sebuah kisah yang tersembunyi, sebuah beban yang terlalu berat untuk Fina pikul sendirian.

"Gue- gue capek..gue juga pengen sembuh." lirik Fina di tengah tengah tangisan nya.

Arkan mengangguk kecil, menumpukan dagu nya di atas kepala Fina, mengelus punggung gadis itu seraya meyakinkan bahwa Arkan mendengarkan semua keluh kesah Fina.

"Hiks...hikss.." Fina terisak begitu kuat di dada arkan.

"tenang Fina, ada gue..gue siap dengerin lu terus..gue di sini, gue gak akan pernah pergi." ucap Arkan dengan pelan.

Membuat Fina semakin menangis dengan keras, terasa begitu menyentuh di hati nya mendengar ucapan Arkan.

"Hiks...hikss gue..gue cape..gue hiks.."

"Sttt, pelan pelan aja Fina..gapapaa pelan pelan aja." ucap Arkan kembali menenangkan Fina. Arkan terus mengelus punggung gadis itu.

Fina yang menangis seperti itu ikut membuat Arkan merasakan sakit dan sesak di dada nya.

"Seberapa banyak beban yang lo tanggung sendirian Fina?" Gumam Arkan dengan pelan. Dan Di sela tangisnya Fina mendengar itu.

Tapi tak sedikit pun ada tenaga lagi tersisa, fina hanya ingin menangis menumpahkan segala nya. Setidak nya kali ini dia punya seseorang yang mendengarkan tangisan yang selalu dia sembunyikan itu.

Kalo pun Fina mati besok hari, setidaknya ada Arkan yang sempat mendengarkan keluh kesah Fina yang selama ini tidak pernah dia sampaikan pada dunia.

Arkan terus mengelus punggung fina dengan lembut, mencoba untuk menenangkan Gadis itu. karena akan melihat tubuh fina yang sudah gemetar dan juga nafasnya yang terdengar begitu sesak.

bisa Arkan tebak tampaknya Fina cukup ke-trigger dengan semua tangisannya Kali ini. Tapi lagi lagi arkan hanya membiarkan Fina menangis.

Jujur saja Arkan merasa ikut sesak mendengar tangisan yang keluar dari bibir gadis itu. Entah seberapa banyak yang Gadis itu alami selama ini dan memendamnya sendirian, Arkan rasanya menyesal begitu lama untuk mengenal Fina.

"Sttt ada gue di sinii." gumam Arkan lagi yang tak di balas oleh Fina.

Sampai beberapa menit kemudian, tangis Fina mulai reda. Meski masih terdengar beberapa isakan kecil yang keluar dari bibir Gadis itu, tapi setidaknya Gadis itu lebih baik daripada keadaan tadi.

Fina bergerak menjauhi Dada Arkan, yang membuat Arkan mau tak mau melepaskan dekapannya pada Fina tadi. sedangkan Fina hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahnya yang sembab itu.

Arkan diam, sedikit memberikan ruang untuk Fina bisa lebih tenang. Dia menghela nafas nya sedikit berat, begitu khawatir dengan keadaan Fina.

"Gue..."

Fina mendongak menatap Arkan, sedangkan Arkan menampilkan Senyum tulusnya kearah Fina. Arkan menggenggam tangan kedua tangan Fina...lalu mengelus nya dengan lembut.

"gue nggak pernah tahu sebanyak apa beban yang selama ini lo tanggung sendirian, Tapi kalau lo mau cerita, dan kalau lo udah siap untuk cerita, cerita sama gua Fina karena gue bakal dengerin lo dan janji nggak akan pernah pergi ninggalin lo" ucap Arkan dengan lembut.

Fina menatap Arkan dengan Tatapan yang begitu dalam, matanya yang berkaca-kaca mencoba mencari kebohongan dibalik mata Arkan. namun nihil yang Fina lihat hanya sebuah Tatapan yang begitu dalam dan lembut ke arahnya. membuat Fina hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawab ucapan Arkan.

"tenang aja.."

"Gue...gue gak pernah cerita sama siapa siapa Ar.." lirik Fina, kembali menundukan kepala nya. Fina merasa diri nya begitu menyedihkan sekarang.

Namun arkan kembali mengelus tangan Fina yang ada di dalam genggaman nya dengan lembut. "menceritakan sesuatu yang selama ini lo pendam memang nggak mudah, tapi percayalah itu setidaknya bikin lo sedikit lebih ringan." jawab Arkan dengan lembut.

Berusaha terus menyakinkan gadisnya.

Yah...gadis nya!

Persiang hari ini, Fina adalah gadis nya! Dan milik nya!

"gue terlalu takut untuk menceritakan banyak hal pada orang-orang. gue terlalu rusak untuk bisa diperbaiki, dan gue terlalu sial untuk berada di sekeliling orang akan. "ucap Fina dengan Lirih.

Arkan sontak menggelengkan kepala nya, "Gak ada yang nama nya kayak gitu." sanggah nya dengan lembut. "setiap kita punya porsi masing-masing dari masalah yang kita hadapi, dan lo bukan orang yang pembawa sial."

Fina menghela nafas nya dengan berat. "gue..gue terlalu rusak untuk di perbaiki lagi arkan." ucap Fina dengan pasrah.

Arkan diam sejenak, memandangi Fina dengan tatapan yang tak bisa dia jabarkan. Menghela nafas nya beberapa kali dengan berat, menunggu apakah harus dia menjawab lagi ucapan dri Fina atau malah Fina yang akan melanjutkan ucapan nya.

"Gue capek, Gue gak punya sedikit pun energi untuk bermasalah dengan orang lain. Gue capek banget ar.."

Suara Fina terdengar gemetar, nafasnya terdengar kasar dan Arkan merasakan tangan yang di genggam nya berubah menjadi dingin. Arkan diam, memperhatikan Fina dengan lamat-lamat.

Mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir Fina itu.

"Dari kecil gue selalu di tuntut untuk jadi sempurna, di tuntut untuk jadi orang yang bisa segala nya. Kalo gue gak bisa, tak jarang makian, cacian bahkan pukulan datang ke tubuh gue. Bahkan terkadang gue bisa pingsan karna di cambuk sama mama." lirih fina.

Arkan terdiam menelan saliva nya dengan kasar, terkejut dengan fakta yang baru saja dia dengar. mempertanyakan, mengapa ada orang tua yang begitu tega mencambuk anak kecil seperti itu hanya karna tak memenuhi ekspektasi mereka??

1
Nick and Judy
Baper banget sama ceritanya.
Linda Ruiz Owo
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Dark Dynamix
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!