NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 : Dukun Calista (ps : Shavira ketawa)

Calista dan Elvara masih berada di depan gua lonceng yang sebenarnya jari kaki kelingking dari Makhluk yang tidak diketahui dan sepertinya tidak akan terdaftar di kamus manapun atau dalam penemuan manapun di dunia manusia.

Elvara menutup mulutnya mencium bau dari dalam sana yang sangat menyengat, akhirnya ada kelemahan dari Elvara yang menjadi kelebihan bagi Calista yang sudah punya pengalaman dengan bau menjijikkan seperti itu berkat Shavira.

"Kau tidak pernah melewati hal seperti ini?" Calista cukup kaget dengan ekspresi Elvara yang menolak apa yang ada didepannya. Padahal Teman sekamarnya terkenal dengan hal ekstrem seperti ini. Calista mengira, Elvara akan menganggap hal seperti ini lebih biasa dibanding dengan harus melawan satu dunia.

"Melewati hal seperti ini?" Elvara heran dengan pertanyaan Calista seakan itu adalah hal normal.

"Teman sekamarmu, namanya Zivana. Jangan tanya aku kenapa bisa tahu!" Calista langsung mencegah Elvara yang menatapnya dengan berjuta pertanyaan, "Dia adalah tipe yang suka memotong-motong tubuh, jadi kukira dunia buatannya akan penuh hal seperti itu."

"Tunggu, berarti ... Kau bisa menyimpulkan ini sebagai jalan keluar karena itu? Bagaimana kau bisa mengenalnya?" Elvara langsung menarik Calista masuk saat ada pohon yang datang mendekat.

Meski terlihat menderita tapi Elvara menarik potongan kepala disana yang melengket di dinding lonceng dan bersatu dengan kepala lainnya untuk menutup jalan agar pohon disana tidak bisa masuk menyusulnya.

Calista melempar kepala yang ternyata sangat berat untuk hanya satu tangan. Tentunya sasarannya tidak bisa tepat tapi masih bisa menjadi penghalang agar memberi waktu untuk Elvara menutup jalan disana.

Suara Elvara yang sudah ingin muntah mulai terdengar, "Kau tidak apa-apa?" Calista bisa melihat Elvara yang terpaksa melakukan hal yang tidak disukainya itu. Tapi meski begitu, dia kelihatan melakukan pekerjaan dengan baik. Walau semakin lama jalan mulai tertutup semakin pekat juga bau disana tertahan dan menusuk hidung.

"Hueeek! Seakan bau ini masuk terhirup ke dalam ususku langsung!" terdengar berlebihan dari ucapan Elvara itu tapi memang begitulah perumpamaan paling tepat dan paling dekat untuk menggambarkan situasi disana.

"Kau tidak pernah disiksa dengan potongan tubuh sebelumnya?" Calista membantu Elvara menarik kepala yang tidak mau lepas dari dinding.

"Kau pernah?!" Elvara melihat Calista dengan tatapan kasihan.

"Jadi bagaimana kau bisa masuk kesini? Bagaimana kau diperdaya agar mau menyentuh Zivana?" Calista penasaran.

"Apa maksudnya?" Elvara benar-benar tidak mengerti.

"Saat malam pertama kau dikos, apa yang kau ingat terjadi? Apapun itu yang terasa aneh menurutmu, walau sangat kecil sekalipun." Calista cukup terkejut ternyata Zivana tidaklah terlalu berinteraksi dengan Elvara. Padahal dengan dirinya, Zivana seperti anak kecil yang melihat mainan baru, "Apa karena aku bukan miliknya? Karena aku dari kamar lain?" Calista mencoba memikirkan dari sudut pandang Zivana.

"Aku hanya ingat bermimpi melihat penjaga kos, yang ada didepan pintu masuk itu ...." Elvara mencoba mengingat.

"Kak Nayla?" Calista hanya menebak dan memang hanya Nayla satu-satunya yang menjaga kos itu.

"Iya, aku ingat namanya saat tanda tangan. Nayla ...." Elvara terlihat diam menatap kosong.

"Jadi?" Calista tidak suka dengan cerita yang hanya setengah-setengah seperti itu. Padalah dia sendiri Si Paling Penyimpan Rahasia.

"Aku ingat dia mengetuk pintu tengah malam saat aku sudah setengah sadar, sehingga aku tidak tahu itu mimpi atau kenyataan. Dia memberiku sebuah jepitan rambut, setelah itu aku sudah ada disini." Elvara mengatakan yang sebenarnya.

"Kau menyentuh tangannya saat mengambil jepit rambut itu?" Calista hanya memastikan peraturan tidak dilanggar.

"Iya, kurasa begitu ... Aku ingat betul merasakan tangan yang dingin, makanya aku mau menanyakan apa dia baik-baik saja tapi dia hanya tersenyum dan aku sudah ada disini." Elvara mulai mengingat jelas semua kejadian yang sebenarnya dalam waktu Elvara itu sudah sangat lama terjadi. Untuk Calista bahkan belum seminggu berlalu.

"Kak Nayla? Kurasa dia sedang dirasuki ... Tidak! Kak Nayla bisa menyentuhku dengan bebas. Kurasa itu Zivana yang menyamar menggunakan Kak Nayla." Calista akhirnya mengetahui tipu daya Zivana begitu sederhana untuk Hantu yang Terkenal itu.

"Dirasuki?" Elvara merasa perlu tahu soal informasi itu. Sebenarnya dia masih belum terlalu mengerti apa yang terjadi disana.

"Kak Nayla berbagi tubuh dengan Hantu yang ada di kos. Dia juga jarang bisa menggunakan tubuhnya sendiri. Lebih banyak digunakan oleh Zivana sepertinya, aku melihatnya dan sangat yakin kalau dialah yang menerima tamu sendiri dan memilih sendiri korbannya." Calista mulai berjalan mundur saat akar pohon yang memanjang masuk menembus pagar kepala manusia Elvara.

"Tidak ada yang tidak aneh di kos ini! Semuanya tidak normal ... Zivana, jadi itu nama teman sekamarku? Maksudnya Hantu yang berada di kamarku? Yang membawa aku kesini ...." Elvara menahan amarahnya dengan menggenggam erat tangannya tidak bisa menemukan alasan kenapa dia bisa menjadi korban.

"Aku ingin menceritakan soal kisahnya, tapi kurasa semenyedihkan dan setragis apapun itu tidak akan membuatmu luluh dan kasihan ...." Calista bisa menebak penolakan Elvara.

Calista dan Elvara mulai berjalan diatas kepala dengan terpaksa karena tidak ada pilihan lain. Bahkan mereka berdua masih harus berusaha untuk membuka jalan dengan menyingkirkan kepala yang banyak menghalangi jalan.

"Benar, aku tidak peduli. Kau tidak usah menceritakannya! Aku tidak peduli, apapun itu ... Tidak akan bisa membenarkan tindakannya yang mengurung manusia dan menyiksa seperti kami tidak ada harganya sama sekali." Ucapan Elvara membenarkan firasat Calista, "Tapi, aku penasaran denganmu ... Apa kau punya kekuatan supranatural, seperti dukun atau semacamnya?"

"Kau bisa menyebutnya begitu, aku bisa dibilang punya leluhur yang istimewa. Meski sudah keturunan yang sangat jauh, mungkin aku hanya punya DNA 0,1% jadi jangan bergantung padaku! Aku tidak punya kekuatan atau keajaiban apapun yang sekarang kau bayangkan ...." Calista menghentikan Elvara berfantasi dan berekspektasi tinggi padanya.

"Aku tidak peduli jika itu hanya 0,0000000001% atau berapapun itu. Yang jelas kau ada disini membantuku, aku sangat sudah bersyukur. Terimakasih ... Aku mungkin masih ada diluar sana sendirian berlari jika kau tidak datang." Elvara sepertinya mulai membuka hatinya menerima Calista.

"Jangan senang dulu, kita tidak tahu kemana arah jalan ini. Dan seperti yang aku katakan jalan ilegal itu ...."

Elvara menyela Calista dan melanjutkan kalimatnya, "Berbahaya, iya aku ingat. Kau tidak perlu selalu mengatakannya untuk menakut-nakutiku."

"Terakhir aku melewati jalan ilegal, aku hampir jatuh kedalam jurang tanpa batas yang mungkin akan lebih buruk daripada diluar sana." ucapan Calista yang membuat Elvara merinding, bagaimanapun juga saat ini dia punya harapan dan ucapan Calista seakan membuat harapan itu menjadi berkurang.

"Di dunia yang kejam itu, aku sadar aku tidak sempat memikirkan soal harapan. Lebih tepatnya aku tidak berani berharap lagi, aku hanya berusaha sekuat tenaga bertahan hidup." Elvara merasakan beban dari sebuah harapan, "Menjadikanku begitu lupa bahwa kehidupan di dunia kita, dunia manusia yang kukira kejam dan bahkan kadang membosankan itu ternyata adalah dunia yang sangat indah."

Calista dan Elvara yang sudah berjalan melewati begitu banyak kepala manusia dan bau yang begitu menyengat. Akhirnya ada tiupan angin segar dan menyejukkan. Terlihat juga ada cahaya dibalik tumpukan kepala yang menghalangi jalan. Tanpa pikir panjang Elvara langsung menarik kepala disana dan melemparnya untuk membuka jalan. Elvara berbalik dan merasa bersalah juga setelah apa yang telah dia lakukan pada kepala korban yang merasakan hal yang sama dengannya.

"Kupikir mereka akan mengerti juga ...." Calista menjadikan dirinya sebagai penghalang agar Elvara tidak melihat ke belakang lagi.

...-BERSAMBUNG-...

1
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘRyan🤎
bagus bun cerita di awal
ittiiiy: hehe, gak apa" kak🤗
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴿᴷᴬ 𝗗🌀🖌
jujur aku mah takut mau baca, horor
Hasan Kumasi Junior
Thor.....Fantasimu tinggi buanget ya..?! tapi asyiiiik... jalan trussss semangat Thor..!! jarang-jarang nih orang yang ber imaginasi macam begini...💪👍👍👍👍
ittiiiy: Terimakasih banyak🥺🙏
total 1 replies
Arin
keren kak
"jiwamu akan tinggal dan tubuhmu akan jadi makan malam mereka"
aku sampai merinding
☘Chichie ͠ ⍣ᶜᶦᶠ 🇮🇩
jejak dulu belum baca biar enak ku tabung aja bab biar banyak bab episode buat baca
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
makin menarik kakak
❤️⃟Wᵃf Nesia
bahaya
Best
hai Thor aku mampir
Hasan Kumasi Junior
mantaafff Thor...! menggugah minat untuk membaca terus kelanjutannya ..ini cerita bisa macam 3 Dimensi pembaca bisa larut kedalamnya...Lanjut Thor..!!
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf Nesia
semoga Calista cepat berfikirnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Ayo Calista jangan
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
mirip anu, tp its oke lah ya. Cukup menantang. semangattt akak
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
mencurigakan gasih
Arin
keren 👍👍👍
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanumˢ⍣⃟ₛ
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!