KABUR DARI AYAH ANAKKU

Setelah terjadi peristiwa penemba*kan dirumah sakit, malam itu juga Jason memutuskan untuk kembali ke kediamannya. Dia sengaja kembali saat semua orang tengah tertidur, sehingga Lily dan si kembar pun tidak mengetahui kedatangannya selain Fred, Matilda, Dominic dan Gilbert.

Begitu mereka tiba, Dominic langsung merawat luka Jason dan berpesan agar dia berhati - hati supaya luka tem*bakan yang belum sembuh sepenuhnya itu tidak semakin parah.

"Sepertinya semakin hari nyawamu semakin berada dalam bahaya, bagaimana bisa kau mengalami ancaman pembu*nuhan selama beberapa hari berturut - turut" protes Dominic.

"Diam kau... Jangan berbicara terlalu kencang, bagaimana kalau Lily atau si kembar mendengarnya" balas Jason.

"Tenang saja tuan, Nyonya Lily dan si kembar sudah tertidur lelap sejak tadi" ucap Fred.

Jason menoleh ke arah Fred, "Nyonya???"

"Ah maaf, saya pikir saya harus membiasakan diri untuk memanggil nyonya karena sebentar lagi tuan dan nona Lily akan segera menikah" ledek Fred.

Dominic dan Gilbert mengerutkan dahi mereka melihat Jason tiba - tiba tersenyum sendiri, "Hentikan seringaimu itu, melihatnya membuatku ingin memukul kepalamu" ucap Dominic diiringi anggukan setuju oleh Gilbert.

"Soal kejadian di rumah sakit, kau tidak perlu khawatir. Tidak akan ada yang mengetahui soal ini. Tapi apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" tanya Dominic yang masih membalutkan perban di pundak Jason.

Gilbert kemudian angkat bicara, setelah kejadian itu Max dan Robbie bergegas ke gedung tempat penembak jitu itu bersembunyi, tapi disana hanya ditemukan sepucuk senjata api laras panjang dengan peredam terpasang. Dia lalu juga menunjukkan senjata itu pada Jason yang seggera menyuruh Gilbert untuk menyimpannya ditempat yang aman.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Gilbert, mayat Roland telah dibawa oleh Diego ke kediamannya dan akan diumumkan bahwa Roland meninggal akibat penyakit jantung. Setelah acara pemakaman, dirinya berniat untuk membawa Theresa dan juga ibunya pergi keluar negeri.

"Aku tidak tahu apa mereka akan kembali atau tidak, mereka juga sudah menyerahkan kepemilikan perusahan serta aset - aset yang mereka miliki kepada kita melalui pengacaranya" kata Gilbert.

"Aku tidak yakin Diego akan menyerah semudah itu, akan jauh lebih baik kalau kau tetap mengawasi gerak - geriknya. Siapa tahu kalau dia merencanakan sesuatu yang lain" kata Jason.

"Tenang saja aku sudah melakukan itu"

**************

Hari ulang tahun si kembar

Suasana di kediaman Jason mulai ramai dengan tamu undangan, selain bunda Rosa dan anak - anak panti asuhan. Jason juga mengundang beberapa kerabat dekatnya yang memiliki anak kecil, tak lupa Marian yang merupakan psikolog pribadi Aileen juga ikut diundang.

"Mommy...." teriak Nicholas dan Aileen begitu mereka masuk kedalam kamar Lily. Keduanya memakai baju dengan warna senada dibelakang mereka Zack dengan malu - malu juga ikut masuk kedalam kamar Lily.

"Wah kalian sudah siap. Nicholas dan Zack terlihat tampan. Aileen juga terlihat sangat cantik" puji Lily.

"Tentu saja aku cantik karena aku mirip dengan mommy" ucap Aileen yang sudah lebih ceria daripada hari - hari sebelumnya, sesi terapi dengan Marian rupanya membuahkan hasil yang membahagiakan bagi Lily.

"Kalau begitu, apa kita bisa keluar sekarang. Daddy sudah menunggu diluar" ucap Aileen.

"Aileen dia bukan daddy kita. Kenapa kau terus memanggilnya daddy!!!" bentak Nicholas.

"Memangnya kenapa? Apa kau tidak suka memiliki daddy seperti daddy Jason, dia kaya dan tampan. Kita tidak akan hidup kesusahan dan kelaparan lagi" teriak Aileen.

"Kenapa kau keras kepala.. Kau harusnya tahu..." Nicholas bungkam saat Lily mulai angkat bicara.

"Sudah kalian berdua jangan berkelahi lagi, Nicholas kau tidak boleh membentak adikmu seperti itu. Ini adalah ulang tahun kalian yang dipersiapkan oleh uncle Jason dan kau Aileen, jangan meninggikan suaramu kepada kakakmu. Itu tidak baik" ucap Lily dan langsung menyuruh si kembar untuk saling meminta maaf satu sama lain.

"Bagus, kalau begini kan kalian tidak membuat mommy sedih. Karena kalian sudah bersikap baik, kalian berhak mendapat pelukan dari mommy" seru Lily sambil tertawa lebar merentangkan tangannya.

Si kembar pun dengan antusias berlari memeluk Lily, sementara Zack masih terdiam di belakang mereka. "Zack... apa yang kau lakukan disitu? Kemarilah, kau juga berhak mendapat pelukan " ajak Lily.

Zack sejenak ragu tapi Nicholas segera menariknya dan mereka berempat pun saling berpelukan.

"Ehem...." Jason berdehem melihat mereka berempat.

"Jangan bilang kalau kau ingin bergabung dengan mereka" bisik Gilbert

"Tutup mulutmu!!!" ucap Jason.

"Hati - hati kalau kau tidak ingin lukamu terbuka, aku pergi dulu melihat para tamu undangan" pesan Gilbert.

"Kau disini... Apa kau sudah menunggu lama?" tanya Lily memaksakan dirinya tersenyum meskipun sedikit canggung.

"Kalian terlihat menakjubkan" puji Jason saat melihat Lily dengan balutan gaun yang senada dengan jas yang dia gunakan.

"Si kembar juga terlihat menggemaskan"

"Kau juga terlihat tampan, benar kan mom?" tanya Aileen.

"A-ah iya kau benar sayang"

Mereka pun menuju ruang pertemuan tempat diadakannya pesta ulang tahun si kembar, melihat banyaknya tamu undangan sedikit banyak membuat Lily menjadi gugup dirinya takut jika dia akan membuat kesalahan yang dapat mempermalukan dirinya dan Jason.

Menyadari kegugupan yang dirasakan oleh Lily, Jason menggenggam tangan Lily sembari tersenyum, "Jangan khawatir. Tidak akan ada yang mengganggumu disini" ucap Jason.

*****

"Selamat ulang tahun... selamat ulang tahun...." nyanyian ucapan ulang tahun berkumandang di seluruh ruangan diiringi tepuk tangan para tamu undangan yang ada disana. Tidak banyak tapi ketika Jason melirik AIleen, bocah itu tampak mulai bisa menyesuaikan diri dengan teman - teman barunya meskipun dia terlihat sedikit waspada ketika ada orang dewasa yang tidak dia kenal berjalan mendekatinya. Untung saja ada Matilda dan Marian yang mendampinginya.

Selesai si kembar meniup lilin dan mengucapkan doa, Jason pun bersiap untuk mengumumkan sesuatu.

"Terima kasih atas semua tamu undangan yang hadir malam ini, aku yakin jika diantara kalian semua pasti tidak mengerti kenapa aku mengadakan pesta ulang tahun seperti ini"

"Hari ini aku akan mengumumkan bahwa mulai hari ini Nicholas dan Aileen akan resmi menyandang nama keluarga Rockwood dan mulai sejak saat ini, mereka akan dikenal sebagai Nicholas Benedictus Rockwood dan Aileen Marianne Rockwood" ucap Jason yang langsung membuat semua hadirin yang ada disana menggumamkan sesuatu.

"Apa artinya mereka akan menjadi anak anda?" tanya salah satu undangan.

"Mereka bukan akan menjadi anakku tapi mereka memang anakku"

"Aku juga akan mengumumkan satu hal lagi" kata Jason.

Jason menoleh ke arah Lily, dia tersenyum sebelum melanjutkan ucapannya.

"Enam bulan dari sekarang, aku dan Liliana Nash akan segera menikah jadi aku harap semua tamu undangan disini bisa memberikan dukungannya pada pernikahan kami" kata Jason lagi.

Nicholas menatap tak percaya kepada pengumuman yang diberikan oleh Jason, beberapa hari sebelumnya dirinya dan juga Aileen memang mengetahui dari Lily bahwa mereka berdua akan menikah dan hanya Aileen yang terlihat senang.

Nicholas berpikir bahwa rencana itu mungkin tidak akan terjadi, tapi dugaannya itu salah.

"Tidak!!!!! Aku tidak setuju!!!" Teriak Nicholas yang langsung menangis dan berlari menuju kamarnya.

"Nicholas...!!!!" panggil Lily yang langsung mengejar Nicholas diikuti oleh Jason dibelakangnya.

Sementara itu Aileen tampak tidak peduli dengan Nicholas yang sedang berlari merajuk dan malah asyik menikmati hidangan pesta yang ada.

"Aku penasaran bau apa ini? Ternyata bau busuk dari anak - anak jalanan" Aileen melihat salah seorang anak dari panti asuhan bunda Rosa tampak sedang dibully oleh anak - anak tamu undangan yang lain.

Aileen berjalan mendekati anak pembully itu dan menegurnya, "Hey kau. Apa kau bisa berbicara yang baik? Kau tidak boleh berbicara seperti itu" ucap Aileen.

"Memangnya kenapa? Bukankah memang benar kalau anak ini anak - anak jalanan busuk. Aku heran kenapa kau mengundang mereka, apa karena dulu kau hidup seperti mereka" cemooh anak itu.

Aileen tampak kesal, "Tarik ucapanmu atau kau akan menyesal" ancam Aileen.

"Memangnya apa yang bisa gadis kecil sepertimu lakukan? Apa kau pikir karena kau menyandang nama keluarga Rockwood membuatmu jauh lebih hebat daripada aku" anak itu terus saja mengoceh dan mencemooh Aileen.

Bahkan Marian dan Matilda yang ikut menegurnya pun juga diabaikan, "Sudah kubilang agar kau tidak berbicara buruk. Kau tahu apa yang dikatakan oleh mommyku? Anak yang suka berbicara buruk harus dihukum"

************************

**********