Jingga, Anak dari seorang konglomerat. Meninggalkan keluarganya demi menikah
dengan pria yang di cintainya.
Bukannya mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, ia justru hidup dalam penderitaan.
Akankah Jingga kembali ke kehidupannya yang dulu atau bertahan dengan pria yang menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyergapan
Orang yang sudah dari tadi mengawasi di luar pintu begitu Aditya mendekat, ia berpura-pura seolah-olah pekerjaannya di depan pintu kamar tersebut sudah selesai. Ia pun langsung berjalan ke arah lain dan kembali melakukan bersih-bersih di sana, ia merasa sangat khawatir pasalnya kedua temannya belum mengeluarkan target mereka.
"Sial, ke mana mereka? Cepat cari! Aku tak mau jika sampai mereka lolos!" teriak Aditya pada para bodyguard yang tadi bersamanya, mendengar hal itu polisi yang berpura-pura menjadi tukang bersih-bersih itu pun yakin jika kedua temannya sudah mengeluarkan Jingga dan juga Nabila dari kamar itu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu menuju ke tempat yang telah mereka janjikan dan benar saja setelah ia sampai di sana kedua rekannya dan juga target yang akan mereka selamatkan sudah ada di sana.
"Bagaimana?" tanya salah satu dari dua orang yang menyelamatkan Jingga.
"Aditya sedang mencari kita, sebaiknya kita cepat bergegas menuju ke tempat yang aman," ucapnya membuat mereka pun segera bergegas berlari menuju ke salah satu tempat yang sudah mereka siapkan, di mana di sana mereka akan menunggu tim yang lain untuk membantu mereka.
Ketiganya masuk ke salah satu bangunan dan ada bangunan bawah tanah yang ada di sana, sebelumnya mereka sudah mencari tahu seluk beluk bangunan-bangunan yang ada di pulau itu dan tempat persembunyian dimana mereka saat ini berada.
Nabila memeluk erat ibunya, Jingga bisa merasakan jika putrinya itu ketakutan.
"Nabila tenang ya, ada ibu dan juga paman-paman ini akan menolong kita untuk bertemu dengan ayah, kakek. Jadi Nabila jangan nangis ya, jangan takut," ucap Jingga membuat putrinya itu pun mengangguk. Usia Nabila sudah genal 1 tahun, ia sudah mengerti apa yang dikatakan oleh ibunya.
Setelah sampai di tempat itu, salah satu dari ketiga polisi tersebut langsung menghubungi teman-temannya jika mereka sudah berada di tempat yang aman, membuat Gantara dan orang-orangnya serta Gunawan begitupun pasukan yang dibawanya langsung menyergap tempat itu, tujuan mereka adalah menangkap Aditya dan juga ibunya.
Aditya yang sedang sibuk mencari Jingga dikejutkan dengan laporan salah satu bawahannya yang mengatakan jika beberapa orang mengepung pulau itu, membuat Aditya langsung mengerti jika Jingga menyelamatkan diri dibantu oleh seseorang, di mana tadi saat di kamar mereka turun melewati jendela dengan menyambung-nyambungkan gorden dan seprei begitu juga selimut dan dijadikan sebagai tangga untuk turun ke bawah. Awalnya Aditya berpikir jika semua itu adalah ulah Jingga tanpa bantuan siapapun, tapi ternyata dia salah, membuat ia tak punya persiapan untuk melawan para pasukan yang dibawa oleh Gantara.
"Sial, aku harus cepat pergi dari sini," gumam Aditya segera berlalu menuju ke speed boat yang sudah disiapkan jika memang ada kondisi-kondisi yang darurat.
Banyak hal yang sudah diprediksi oleh Aditya termasuk cara melarikan diri jika orang-orang yang mencari Jingga menemukannya, termasuk Aditya yang tak mengikutsertakan ibunya dalam penyekapan Jingga di pulau itu, agar jika terjadi sesuatu dan berusuran dengan kepolisian, ibunya tak ikut terjerat dan hanya dirinya sendiri. Aditya sadar jika saat ini ia belum aman karena pulau itu hanya tempat pemberhentiannya dan menunggu temannya yang akan membawanya ke luar negeri.
"Cepat, cari di mana Aditya. Jangan sampai dia keluar dari pulau ini," ucap Gantara yang sudah melumpuhkan beberapa bodygard yang mereka jumpai, semua mengepung pulau itu dan menyusuri tempat itu, mereka tak akan membiarkan Aditya keluar dari pulau itu.
Benar saja, salah satu dari mereka melihat Aditya keluar dengan menggunakan speed boat. Membuat pengejaran pun kembali mereka di lakukan. Beberapa orang yang masih tinggal di kapal mereka langsung mengikuti ke mana Aditya pergi, sementara Gantara dan juga Gunawan langsung menuju ke tempat persembunyian Jingga dan juga Nabila
Mereka menyerahkan Aditya pada pihak kepolisian yang ikut bersama dengan mereka.