NovelToon NovelToon
Cinta Sang Kades

Cinta Sang Kades

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kisworowati

Dinda Khoirunisa adalah gadis sederhana dan hidup di Panti Asuhan. Keberuntungan berpihak padanya. Atasan ditempatnya bekerja mengangkatnya menjadi adik angkatnya. Hingga nasib mempertemukan Dinda dengan Kades setempat.

" Kalau gitu kamu juga bisa panggil saya Dimas saja ya... Biar lebih akrab... " ucap Dimas.

" Kalau saya manggil Anda dengan nama saja kayaknya kesannya kurang sopan... Saya panggil Mas Dimas saja gimana...? Oya kenapa Bapak... Maksud saya kenapa Mas malam-malam berhenti dipinggir jalan seperti ini...." ucap Dinda.

Akankah Dinda bisa membuat hati sang Kepala Desa menjadi hangat..?

Akankah cinta Sang Kades berlabuh kepada Dinda..?


Yuk simak kisahnya... Dan jangan lupa minta dukungannya ya... Terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kisworowati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Setelah selesai makan siang dikantin. Dinda bergegas menuju mushola untuk sholat Dzuhur. Selesai sholat Dinda langsung masuk keruang kerjanya. Dinda kembali disibukkan dengan pekerjaannya. Hingga jam kerja telah usai. Dinda beberes meja kerjanya dan bergegas menuju ruang atasannya. Sesampainya diruang atasannya Dinda mengetuk pintu ruang Pak Galuh. Setelah ada jawaban Dinda langsung masuk.

" Permisi.. Selamat sore Pak Galuh..." sapa Dinda seraya menutup pintu ruangan Pak Galuh.

" Selamat Sore juga Din... Mari masuk dan duduklah..." ucap Pak Galuh ramah.

" Terimakasih Pak Galuh..." ucap Dinda dan langsung duduk.

" Tunggu sebentar ya Din... Saya ambilkan dulu..." ucap Pak Galuh seraya membuka laci mejanya.

" Iya Pak..." ucap Dinda menunduk.

" Ini Dinda... Tolong diterima ya.. Ini sedikit rejeki dari saya untuk anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Ningsih semoga bermanfaat..." ucap Pak Galuh seraya menyerahkan amplop coklat kepada Dinda.

" Baik Pak... Saya mengucapkan banyak terimakasih... Ini sangat bermanfaat untuk Panti Asuhan Ningsih... Semoga Bapak diberikan rejeki yang lebih dan diberikan kesehatan yang barokah..." ucap Dinda tulus.

" Sama-sama Din... Ini kamu langsung mau pulang...?" tanya Pak Galuh seraya membenarkan posisi duduknya.

" Iya Pak... Saya langsung pulang... Kasian Ibu dan anak-anak panti pasti sudah menunggu Dinda pulang... Kalau begitu saya permisi pulang dulu ya Pak.. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih..." ucap Dinda menunduk hormat.

" Yasudah... Hati-hati pulangnya Din... " ucap Pak Galuh tersenyum.

" Pasti Pak... Selamat sore... Assalamualaikum...." pamit Dinda seraya berdiri dari duduknya.

" Selamat sore juga Din... Waalaikumsalam..." ucap Pak Galuh seraya menatap Dinda.

Kini Dinda membuka pintu ruangan atasannya dan berjalan turun menuju tempat parkir kendaraannya. Sesampainya disana Dinda langsung melajukan kendaraannya keluar dari area tempat dia bekerja menuju Panti.

Sesampainya di Panti. Dinda bergegas masuk langsung menuju ke kamarnya untuk mandi dan yang lainnya. Selesai dengan kegiatannya Dinda langsung masuk keruang Bu Ning. Dinda berjalan menghampirinya.

" Assalamualaikum Ibu..." sapa Dinda seraya mencium tangan Ibu Panti.

" Waalaikumsalam Nak... Kamu sudah pulang...?" tanya Bu Ning pada Dinda lembut.

" Alhamdulilah sudah Ibu... Oya Ibu ini ada sedikit rejeki dari atasan Dinda untuk kebutuhan anak-anak dan panti... Mohon diterima Bu..." ucap Dinda seraya menyerahkannya pada Bu Ning.

" Alhamdulilah... Rejeki untuk mereka Nak... Sampaikan kepada atasanmu.. Terimakasih banyak atas bantuannya.. Ini sangat bermanfaat buat kita..." ucap Ibu Ning berkaca-kaca.

" Iya Ibu... Pasti Dinda sampaikan... Yasudah yuk kita turun ke ruang makan... Sebentar lagi kita makan malam bersama..." ucap Dinda seraya mengandeng tangan Ibu Panti.

" Iya Nak... Ayo..." ucap Ibu Ning seraya tersenyum manis kearah Dinda.

Kini Dinda mengandeng tangan Ibu Ning menuju ruang makan. Disana telah banyak anak-anak yang mulai makan malam. Dinda menatapnya dengan tersenyum bahagia. Setidaknya anak-anak itu tidak kurang suatu apa. Tidak hidup lontang lantung di jalan. Bisa mendapatkan kasih sayang dari Ibu Panti dan teman yang lainnya. Dinda pun kembali tersenyum hingga Ibu Ning membuyarkan lamunannya.

" Nak... Kenapa kamu diam dan tersenyum seperti itu..." tanya Ibu Ning seraya memegang lengan Dinda lembut.

" Dinda bahagia Ibu... Bisa melihat mereka tersenyum seperti itu... Dinda akan berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan anak-anak dan kebutuhan Panti... Doa kan Dinda Ibu..." ucap Dinda tersenyum kearah Ibu Ning.

1
Ayu Oktaviana
👍👍👍👍
🌻Ruby Kejora
Karyanya bagus kak
Zurisma Juniawati
👍
Suminah
seru..
Suminah
seruu ni critanya
Yuni Tri Hastuti
Weleh ...
Pak kades kalah ro dinda...
🤦🤦
Yuni Tri Hastuti
Hloh kok ditempat tidur sih...
🤔🤔🤔
Lukman Siregar
kenapa sih Thor di setiap mereka mengucapkan salam ngga langsung di jawab salamnya selalu nge jawab kata" dulu baru jawab salam...
Lukman Siregar
tapi Dinda juga suka kan di goda'in sama pak kades...??,😀😀
Lukman Siregar
semangat 💪💪 thor suka deh baca ceritanya...semoga karya² selalu di minati banyak orang Thor dan semoga hasil karya" nya jadi Rizki yg barokah semoga author selalu taringat sama orang" yg masih banyak mbutuhkan uluran tangan² dermawan layagnya seperti cerita ini...Maaf.....
Uut Sty
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Donna Simarmata
dunianya author mudah kali mau ngelamar nggak ada persiapan masa nggak ada saudaranya galuh kaya msu jalan jalan aja nbarang lamarannya pun nggak ada baru dibeli itupun oleh oleh
Donna Simarmata
thor kok ceritsnya dimudahkan tiap persoalan masa anak diletakkan didepan panti dan rau alamat pantinya mada nggak diambil anak nya setelah kelar sesibuknya org masa ngurusi anak yang dipanti nggak sempat org tua durhaka dan nggak punya pikiran ceritanya mempermudah persoalan dan nggak ada perasaan
Donna Simarmata
adek angkat baru dan sdh dewasa masa bebas cium kening dan tidur dipaha pasti ada rasa lain jangan terlampau lebih thor
Anonymous
tokoh riska kmn y
Heny Ekawati
ceritax ttng adik kakak
Heny Ekawati
umur brp sih tuh si bos kok blm berkeluarga nanti modus
Heny Ekawati
jgn ada yg salah paham ya
Nining Ratningsih
mohon maaf sebelumnya thor hanya sedikit masukan aja.. mohon Galuh sama dinda sedikit di batasi ya karena Galuh ma dinda bukan saudara kandung artinya bukan muhrim
Ita Rosita
gali kubur galuh🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!