NovelToon NovelToon
Di Nodai Pria Autis

Di Nodai Pria Autis

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Keluarga
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yulianti Oktana

Tak ada firasat apapun pada perempuan bernama Fina Nurlita, seorang perawat yang baru lulus dari kampusnya ketika seorang utusan dari keluarga konglomerat memintanya bekerja menjaga sang anak yang menderita autis.
Ia mengira jika anak itu masih kecil ternyata seorang pemuda tampan berbadan kekar yang suka sekali membawa boneka Tayo dan Doraemon.
Susahnya mencari pekerjaan untuk orang yang baru lulus kuliah membuat Fina menerima tawaran itu.
"Ini anak kami bernama Willian. Saya harap kamu bisa menjaga dan merawatnya dengan baik! Willy tidak rewel hanya perlu ditemani ngobrol saja.Tenang walaupun badan Willy besar dan kekar, perilakunya seperti anak kecil. Jadi kamu tidak perlu khawatir" ucap Else sang ibu Willian.
Hari-harinya diawal bekerja berjalan dengan lancar, hingga malam durjana hadir kala William dengan gagahnya merangsek dengan jiwa penuh nafsu birahi yang membara pada Fina walau gadis itu meronta dan memohon tetapi Willian tidak memperdulikannya. Ia pun pergi dari rumah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Ibu Peri

Pagi ini Fina akan mengajak William berjalan-jalan di taman komplek rumah agar bocah tua itu terkena sinar mentari pagi, tetapi Bik Wati melarangnya karena William takut bertemu orang asing disembarang tempat.

"Willi, kita berjemurnya di taman belakang rumah saya ya" ucap Fina.

"Mau, mau, mau" balas William senang.

Mereka berdua pun berjalan menuju taman belakang rumah besar itu.

Fina Kemudian menggelar tikar untuk dirinya dan William.

"Sini duduk" titah Fina.

William pun langsung menuruti perintah itu.

"Suster Fina seperti ibu peri" ucap William sembari memainkan mobil-mobilan truk olengnya.

"Kok gitu?" tanya William heran.

"Karena suster Fina cantik dan baik hati " jawabnya polos.

"Makasih ya pujiannya Willi" Fina mengelus rambut William.

"Duh seumur-umur belum pernah ada yang memuji aku. Baru Willi saja dan pasti jujur nih bocah kan anak kecil gak pernah bohong" ucap Fina sembari terkekeh.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Tiba-tiba Mila datang ke rumah mantan suaminya yang tak lain adalah ayah Fina. Ia menggedor-gedor lalu terbukalah pintu itu dari dalam.

"Lama sekali kau ini bang" ucap Mila pada Mardi sang mantan suami.

"Maaf dek" Mardi tertunduk.

"Dasar pria lemah. Mana Fina?" tanyanya ketus.

"Fina kerja" jawab Mardi.

"Apa? Kerja dimana? Kenapa kau izinkan? Asal kau tahu ya, Fina akan aku kenalkan pada saudara Kang Tarmidzi, anaknya juragan cabe. Aku peduli akan masa depan anakku" ucap Mila dengan nada angkuh.

"Jangan sok peduli kamu sama Fina. Ingat ya Mila, kau pergi meninggalkan Fina demi si juragan tengik itu. Kau bukan ibu yang baik jadi jangan sok peduli pada hidup Fina" kali ini tidak adanya rasa rindu di hati Mardi, hanya tersisa perasaan benci dan kecewa.

"Aku pergi karena kau miskin. Kau pria payah bodoh. Kau tidak bisa membahagiakan aku dengan materi beda dengan kang Tarmidzi" balas Mila tak mau kalah.

"Kau sekarang memang bahagia karena bergelimang harta, tapi pernikahanmu tidak bahagia kan? Setiap hari kau bertengkar dengan keempat istrinya kan? Dan ingat Mila, sampai kapanpun Fina tidak akan ku izinkan ikut dengan wanita tega sepertimu" ucap Mahdi sembari menutup pintu rumahnya dengan kencang.

"Anj**** buka pintunya. Dasar pria tidak berguna. Buka pintunya, aku belum selesai bicara.. Arghhhhhhhh" Mila mengamuk diluar rumah.

Karena kegaduhan yang Mila lakulan, semua tetangga rumahnya menghampiri.

"Eh ada Milla. Kenapa kamu teriak-teriak? Berisik tau" ucap Bu Bertha.

"Si tolol tutup pintu ketika aku belum selesai bicara" jawabnya.

"Pantas saja Mahdi marah, kamu kan jahat pada anak dan mantan suamimu" ucap Bu Nida bicara tanpa pakai filter.

"Kalian kok bawel sekali pada hidupku. Dasar urat sengsara" ketus Mila lalu pergi dari hadapan para ibu-ibu.

"Huuuhhhhhh dasar pelakor.. Wanita matre gak ada harganya" ucap Bu Bertha.

"Lihat tuh Bu Bertha, si Mila walaupun udah kaya tapi tetap aja kakinya kapalan" ledek Bu Mini.

"Hahaha! au tuh uban makin banyak" timpal Bu Suci dengan bibir majunya.

Didalam rumah, Mahdi menelepon Fina dengan rasa cemas.

"Hallo, yah" sapa Fina.

"Fina, tadi ibumu kemari marah-marah pada bapak karena kamu bekerja" ucap Mahdi dengan nada was-was.

"Memangnya ibu mau apa?" tanya Fina sembari mengoleskan bedak ke wajah William.

"Ibu akan membawamu untuk dikenalkan pada saudara suami barunya, kamu mau ibumu jodohkan pada juragan cabe" ucap Mahdi kini suaranya sudah bergetar menahan tangis.

"Ayah tenang ya. Fina gak akan mau dia jodohkan. Fina lebih baik bekerja karena gaji disini cukup untuk hidup kita. Fina anggap sudah tidak punya ibu. Ibu jahat sama kita" ucap Fina dengan kekesalan dalam dadanya.

Mahdi pun menutup panggilan telepon itu.

Karena rasa kesalnya pada sang ibu, tak sadar Fina melumuri wajah William dengan bedak seperti papan karambol.

"Kyaaaaaaa!!!" Fina terkejut.

"Suster aku sesak" ucap William sembari memegang dadanya.

"Duh Willi, maafkan suster Fina ya nak" Fina langsung mengelap wajah William memakai tisu basah.

"Pakai minyak telon dulu perutnya ya. Nanti suster sisir rambutnya" ucap Fina karena dia sudah memantapkan hati untuk menganggap Willi anak kecil saja.

Walau Fina sempat kalang kabut didalam kamar mandi ketika sedang memandikan William melihat benda panjang itu lagi dan ketika Fina menyabuni tubuh kekar itu, ada reaksi dari diri William saat tangan Fina tak sengaja menyentuh biji lato-latonya.

"Maafkan tangan ini Ya Allah. Hamba hanya bekerja saja tidak lebih. Jikalau Tuan William tidak begini, mana berani saya seperti ini Ya Allah" Fina terus saha meminta maaf pada Tuhan waktu sedang didalam kamar mandi.

Sesudah mandi, William mengajak Fina makan.

"Suster aku lapar" ucapnya sembari melihat video cocomelon di ponselnya.

"Willi mau makan apa?" tanya Fina sembari membereskan handuk bekas William mandi.

"Mau makan masakan buatan suster Fina" jawabnya polos.

"Suster itu gak tidak bisa masak, cuma bisa bikin goreng telor sama bikin mie instan" jawab Fina malu-malu.

"Aku mau telor goreng dan tempe goreng bikinan suster" ucap William merajuk.

"Yasudah jangan ngambek. Kita bikin telor sama tempe goreng ya anak baik" ucap Fina sembari mengelus rambut William.

Kemudian tidak disangka, William membungkukkan badannya menyuruh Fina naik keatas punggungnya.

"Ayo sus naik ke punggung Willi" ucap William dengan girangnya.

"Jangan, suster Fina bisa jalan sendiri" Fina tentu menolak karena merasa malu dan segan jika sang Tuan Muda menggendong dirinya.

William kemudian cemberut karena mendapat penolakan dari Fina. Sadar akan hal itu, Fina akhirnya mau digendong oleh William.

"Yasudah suster mau di gendong Willi" Fina pun naik keatas punggung William.

Mereka berdua sampai diruang makan, di sana sudah ada Chandra dan Else. Hal itu membuat Fina sangat malu tapi tidak dengan William yang senang menggendong tubuh mungil Fina.

"Willi ayo turunkan suster Fina" ucap Fina kala melihat wajah Chandra dan Else terpaku padanya.

"No no no. Aku akan menggendong suster Fina kemanapun. Suster Fina itu seperti boneka tidak berat jadi Willi suka gendong suster" jawabnya sembari berjalan mendekati kedua orang tuanya.

"Mati aku, mana Tuan dan Nyonya melihatku seperti itu" gumamnya resah.

Kini William sudah berdiri didepan kedua orang tuanya.

"Willi anak baik, ayo turunkan aku" ucap Fina mencoba meloloskan dirinya.

"Ayo sayang turunkan suster Fina" pinta Chandra sang dady.

"No no no! Suster Fina akan Willi gendong terus" Kemudian William membalikan tubuh Fina menghadapnya.

"Kyaaaaaaa" Fina sangat terkejut pasalnya William membalikan dirinya membuat ia merasa ada benda keras menusuk perutnya.

"Ini gila, Aku tidak menyangka ternyata perkakasnya bisa on begitu" ucap Fina cemas dalam hati.

"Tuan dan Nyonya, maafkan saya. Sungguh ini bukan kemauan saya. Willi memaksa" Fina di sana hendak menangis karena malu oleh majikannya.

"Kami memaklumi sus. Jangan menangis" ucap Else sembari tersenyum.

William duduk di kursinya sembari pendudukan Fina diatas pangkuannya.

"Willi, boleh suster turun?" tanya Fina yang tak enak karena benda keras itu kini menusuk-nusuk bawahnya mengalirkan gelenyar aneh pada inti Fina.

"No no no. Willi ingin terus memangku suster Fina" ucap William semakin menekan tubuh Fina.

"Duh gusti, apa dia gak merasa kalau ekor depannya besar banget nusuk gini" ucap Fina gelisah.

Tetapi semua tidak ada yang membantah sang putra mahkota keluarga itu.

Selesai makan, Fina mendapatkan telepon dari tetangganya.

"Hallo Buk Sundari! Ada apa?" tanya Fina.

"Fina, ayah kamu kecelakaan diserempet mobil. Cepat kamu pulang soalnya biaya rumasakit belum dibayar" ucap sang tetangga.

"Baiklah Bu Sundari, aku kesana sekarang" Fina kemudian berjalan cepat menemui sang majikan.

"Tuan dan Nyonya, maaf sebelumnya dikarenakan ada musibah dengan ayah saya, saya pamit pulang sebentar menengok ayah saya. Bagaimana apakah diizinkan?" tanya Fina dengan tidak enak hati pasalnya baru beberapa hari bekerja sudah minta pulang.

"Memangnya ayah kamu kenapa?" tanya Else.

"Ayah saya ketabrak mobil" jawab Fina.

"Baiklah sus kami izinkan pulang" ucap Chandra sembari memberikan beberapa uang untuk ongkos Fina dan membayar uang rumah sakit sang ayah.

Fina pun segera pergi menuju rumah sakit tempat Mahdi dirawat.

1
Riyati Kasno
ikutan mewek nih thot ..
missyy
Luar biasa
Yumma Maliha
Lumayan
Restiani Restiani
thor kabarin ya kalau udah jadi novel nya aliyah dan marvel
Yulianti Oktana: siap kak...
total 1 replies
Arkrishna Rangga Vramudya
/Smile/
arzetti azra
Luar biasa
breks nets
bikin meleleh kmu Thor huhu
breks nets
untung orang tua willi baik ya Thor
breks nets
kok gk ada putri kaya yang autis ya mau dong merawat nya hihihi
Rull
lawak kali lah tor/Facepalm//Facepalm/bocak tua,kadang normal kadang upnormal
Rull
ada yg keras tp bukan batu
ada yg bulat tapi bukan tekat
ada tegak tp bukan keadilan
/Facepalm//Facepalm/
Rull
nahh,kalau ada pria autis suka nih gw,walaupun autis sama idiot beda tipis tp gw suka/Facepalm//Facepalm/semangat thor
cookie_23
konglomerat tukang palak haduhhh
sri Anita asri
Luar biasa
cookie_23
haha wiliam siap siap ga dapet jatah🤣🤣🤣
cookie_23
scarlet skincare tuh
muth yasin
Luar biasa
Nina Marliana Kurniawan
Buruk
cookie_23
parah jadi takut buat mercayain anak ke babysitter deh
cookie_23
menjijik kan si mela
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!