Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Sesampainya di supermarket, Bryce membeli beberapa bahan makanan untuk mengisi kulkas di caravannya.
Ketika akan membayar ke meja kasir, tiba tiba tubuhnya terdorong oleh seorang gadis remaja yang tampak berlari.
"VIRAAAAA", teriak seorang wanita di belakang gadis itu dan melemparkan seikat sayuran segar ke kepala gadis itu hingga dirinya terjatuh dan Bryce memegang tangannya.
Gadis itu tampak sembunyi dibalik tubuh Bryce yang tinggi.
"Vira..kakak akan benar benar menyiksamu kali ini", kata wanita itu dengan geram dan menarik tangan gadis yang bernama Vira itu.
"Bisakah kau minggir tuan?", kata wanita itu dengan wajah garangnya.
"Dia memegang kaosku", kata Bryce santai.
"Vira..kau akan habis jika tak melepaskan kaosnya", bentak Yara.
"Ampun kaaakk...aku hanya bolos sehari saja", kata Vira yang masih sembunyi dibalik tubuh besar Bryce.
Yara akhirnya memeluk tubuh Bryce dan mengambil tangan Vira dibelakang Bryce.
"I got you", kata Yara geram.
Posisi Bryce yang ada ditengah tengah 2 wanita ini membuatnya terjepit. Terlebih dada Yara menempel dengan tubuhnya. Dan Yara bersikap cuek saja.
"Nona..kau melakukan pelecehan padaku..dadamu menempel padaku", kata Bryce dengan memandang ke arah bawah karena tinggi Yara hanya sebatas dadanya.
Yara melihat dadanya dan segera mendorong tubuh Bryce. Tetapi justru tubuh Yara yang terdorong ke belakang.
"Kau menghalangiku", bentak Yara.
"Are you crazy?", balas Bryce.
Vira memanfaatkan hal ini untuk melarikan diri tetapi Yara melihat hal itu kemudian langsung menangkap Vira dengan menindihnya di lantai.
"Kau mau lari?jangan harap anak nakal", geram Yara.
Bryce melihat kelakuan kedua kakak beradik ini dengan sedikit takjub.
"Ternyata ada yang lebih gila dariku", gumamnya.
"Hei..jaga mulutmu..aku punya pendengaran yang tajam", teriak Yara pada Bryce.
"Oh God..", Bryce menggelengkan kepalanya dan segera pergi ke meja kasir.
Yara membawa Vira keluar dari supermarket dan menjewer telinganya. Bryce melihatnya dari meja kasir dan tertawa pelan melihat pertengkaran 2 kakak beradik itu.
"Apa yang ada di pikiranmu Vira?kau tahu betapa sedihnya daddy jika tahu kau seperti ini?kau bukan hanya bolos..kau membeli minuman beralkohol dan juga rokok..jangan berteman dengan anak anak nakal..kalau kau seperti ini terus, kakak akan memasukkanmu ke asrama", kata Yara dengan marah.
"Maaf kak..", kata Vira menunduk.
"Jangan lakukan hal ini lagi..jangan jadi gila sepertiku..cukup kakak saja yang membuat kepala daddy dan mommy pusing", kata Yara.
"Bagaimana jika aku ingin gila juga seperti kakak?kakak bebas melakukan apapun", kata Vira polos.
"CK...kau ini..masuk ke mobil!", Yara menjitak kepala sang adik.
"CK..kakaaaakkk..kenapa kepalaku selalu menjadi sasaranmu", kesal Vira.
Yara kemudian kembali ke rumah yang letaknya tak jauh dari toko rotinya.
Setelah mengantar Vira pulang, Yara menuju toko roti untuk membantu menjaganya.
"Yara..kau sudah datang nak?", tanya tuan Jade Hayden, sang daddy.
"Yes dad..ah ya dad, bagaimana proposalku?apakah diterima?", tanya Yara dengan wajah sok lugunya.
"Daddy tak akan pernah mengizinkanmu pergi sendiri, Yara..biar bagaimanapun kau seorang wanita", kata Tuan Jade Hayden.
Yara setiap hari memohon pada sang ayah agar diizinkan pergi ke kota lain dan hidup mandiri. Tetapi Ayahnya tak pernah mengizinkannya.
Yara kemudian jalan ke arah kasir dengan wajah sendunya. Meskipun badung, Yara selalu menurut apapun keputusan daddynya.
**FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤**
kini jadi kenyataan..