NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Violetta

Kehidupan Kedua Violetta

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:90.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.

Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Di sebuah kamar yang besar dengan nuansa elegant khas seorang pria, Jackson menggelengkan kepalanya melihat kerandoman sang istri, tadi istrinya begitu menghawatirkan anak mereka yang berbaring di atas ranjang, karna habis menerima hukuman cambuk dari Pamannya, tapi setelah sang anak cerita penyebab Pamannya memberinya hukuman, sang istri malah ikut memukul kepala anaknya.

 ''Syukurin, memang seharusnya Pamanmu memberimu hukuman, sekarang gimana keadaan ponakan cantik ibu?'' cetus Calista.

''Vio baik baik saja, Paman sudah membawanya pulang'' jawab Jayden.

Calista yang mendengarnya bernafas lega.

''Jay, memangnya ada masalah apa kamu sama si Alex itu?, kenapa sampai berkelahi'' tanya Jackson yang duduk di sofa dekat jendela sembari meneguk teh hangat yang tadi di buatkan oleh Calista, sebelum Jayden datang di antar oleh Dante dan Kenan.

''Aku tidak suka dia dekat dekat dengan Vio'' sahut Jayden.

''Memangnya apa alasannya, kamu tidak suka Alex dekat dengan Vio?'' Calista juga ikut bertanya.

''Karna,,,''

Jayden tidak melanjutkan ucapannya, saat kepala pelayan mengetuk pintu kamarnya yang terbuka lebar.

Tok

Tok

Tok

''Nyonya, Tuan, di bawah ada Nona Luna, katanya ingin menjenguk Tuan Muda'' ucap si kepala pelayan.

''Oh, suruh saja di ke sini'' sahut Calista.

Jayden langsung mendengus mendengar kedatangan Luna untuk menjenguknya.

Tak berselang lama terdengar dari luar kamar, kepala pelayan yang sedang berbicara.

''Nona ini kamar Tuan Muda, silahkan masuk'' ujar kepala pelayan.

Luna menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, dan melangkah masuk ke kamar Jayden, Luna langsung di buat terperangah melihat kamar Jayden yang sangat luas, mungkin ukuran kamarnya hanya seperempat dari kamar Jayden.

''Luna''

Luna langsung membungkukan badannya dengan sopan. ''Malam Paman, Malam bibi''

''Malam juga sayang'' Calista tersenyum menghampiri Luna yang masih berdiri di depan pintu.

Sedangkan Jackson hanya membalas dengan anggukan kepala saja, dia masih tetap duduk di sofa dekat jendela.

''Kenapa berdiri di sini?,'' ujar Calista membawa Luna ke sisi ranjang Jayden.

Luna hanya menurut saat Calista menarik tangannya, membawanya di dekat Jayden yang menatapnya datar.

''Kak, gimana keadaan kamu?'' tanya Luna di baluti rasa khawatir, apa lagi melihat Jayden yang duduk bersandar pada tumpukan bantal, pasti punggung Jayden sangat sakit pikirnya.

Tadi dirinya di beri tahu oleh Dante, kalau Jayden di hukum oleh Pamannya dengan di cambuk menggunakan ikat pinggang, membayangkannya saja sudah membuatnya merinding, apa lagi Dante mengatakan kalau Jayden sempat tidak sadarkan diri, dan Luna menebak kalau kondisi Jayden sangat parah.

''Aku baik baik saja'' jawab Jayden acuh.

''Oh ya, ini aku bawakan kakak bubur, aku sendiri yang buat'' tukas Luna dengan tersenyum meletakkan bubur yang di bawanya di atas nakas.

''Ngapain repot repot bawa bubur, aku tidak sakit'' cetus Jayden yang langsung mendapat teguran dari sang ibu.

''Jay,, jangan gitu ah, kasihan Luna, dia sudah susah payah buatin kamu bubur'' omel Calista.

Jayden langsung berdecak kesal. ''Iya, ya, maaf''

''Kamu ini'' cetus Calista.

Tok

Tok

Tok

''Paman, Bib, Kak Jayden''

Semua orang yang ada di kamar itu menoleh ke arah pintu, dan melihat Violet tengah berdiri di ambang pintu bersama Lucane.

Calista yang semula duduk di sisi ranjang Jayden langsung berdiri, dan berlari menghampiri Violet.

''Aduh,, keponakanku yang cantik, bagaimana kabar kamu sayang?, aduh, ini pasti sakit ya'' seru Calista penuh kehawatiran melihat perban yang melingkar di kepala Violet.

''Vio''

Jayden yang semula duduk di atas ranjang langsung menurunkan kakinya, dan saat akan berdiri Violet buru buru menghampirinya.

''Kak Jayden mau kemana?, duduk saja'' tukas Violet.

Jayden dengan patuh kembali duduk, dan menatap khawatir pada Violet yang berdiri di depannya dengan .

''Kenapa kamu ke sini?, kamu masih terluka'' tanya Jayden.

''Aku sudah baik baik saja, aku hanya khawatir dengan kondisi Kaka, soalnya tadi sore Kaka sempat pingsan'' sahut Violet.

Jayden tersenyum. ''Aku juga sudah baik baik saja, lagian memang sudah seha,,,''

''Shutt,, sudah jangan bicara seperti itu lagi, aku tidak suka'' sela Violet.

''Iya, maaf'' tukas Jayden tersenyum.

Jackson yang berdiri di dekat jendela mengerutkan keningnya, melihat perbedaan expresi putranya saat kehadiran antara Luna dan Violet.

Jelas sekali putranya lebih terlihat semangat saat melihat kehadiran Violet, di bandingkan dengan kehadiran Luna yang katanya kekasihnya, putranya terlihat acuh dan tak suka dengan keberadaan Luna.

Puk

Jackson menoleh saat pundaknya di tepuk oleh Lucane.

''Ada apa?''

''Maaf, aku sudah menghukum putra kalian satu satunya'' tukas Lucane tapi expresinya sangat datar.

Jackson langsung tercengang mendengarnya, apa adik iparnya ini habis terbentur, sejak kapan bisa mengucapkan kata maaf.

''Paman, minta maafnya bukan hanya sama Paman Jackson dan Bibi Calista saja, tapi juga sama Kak Jayden'' seru Violet yang berdiri di samping ranjang Jayden.

Jackson mengangguk anggukkan kepalanya, kini dia tahu penyebab adik iparnya tiba tiba mengucapkan kata kata keramatnya itu, ternyata Violet yang menyuruhnya, dirinya sudah menebak kalau Lucane tidak mungkin berinisiatif sendiri mengucapkan kata maaf pada orang.

''Iya'' sahut Lucane menurut.

Lucane dengan patuh berjalan ke samping Violet, membuat Jackson mengulum senyumnya, yang bisa mengendalikan adik iparnya hanya Violet seorang pikirnya.

''Paman minta maaf sudah menghukummu'' ucap Lucane expresinya sangat datar.

''Tidak apa apa Paman, aku mengaku salah'' timpal Jayden.

Lucane menghela nafas lega, saat melihat Violet tersenyum dengan merangkul lengan kekarnya, tadi saat di villa rose garden Lucane di buat panik, karna Violet sama sekali tidak mau bicara dengannya bahkan menghindarinya, dan satu satunya cara agar Violet mau memaafkannya, dengan cara dirinya meminta maaf langsung pada Jayden dan kedua orang tuanya, demi wanita yang di cintainya Lucane langsung menyanggupinya walaupun harus menurunkan egonya.

Luna yang berdiri di samping Violet menahan kesal, gara gara kehadiran Violet, keberadaannya seakan akan tak terlihat oleh mereka.

''Kalau begitu, aku sama Paman pulang dulu'' pamit Violet.

''Loh sayang, sebentar lagi waktunya makan malam, kenapa tidak makan malam di sini saja, sama kami'' sela Calista.

''Aku sudah reservasi restoran, untuk kami makan malam'' sambar Lucane membuat Calista mendengus.

Jayden langsung berexpresi masam, karna Violet hanya sebentar menemuinya.

''Ayo'' ajak Lucane.

''Hem, iya''

Violet dan Lucane segera keluar dari kamar Jayden.

''Sayang, ayo keluar'' ajak Jackson yang tak ingin menjadi pengganggu putranya dan kekasihnya.

Calista yang sadar dengan kode yang di berikan suaminya, dia tersenyum menepuk bahu Jayden, lalu menyusul suaminya keluar, dan tak lupa menutup pintunya.

Kini di kamar itu hanya tinggal Jayden dan Luna saja.

''Kak'' Luna dengan tersenyum duduk di sisi ranjang.

''Kenapa kamu masih di sini?, pulang sana'' usir Jayden.

Wajah Luna langsung berubah sedih. ''Kak, aku tahu hubungan kita hanya pura pura, tapi tolong izinkan aku memberikan cintaku untuk Kaka''

''Untuk apa?, percuma saja kamu mencintaiku, karna aku tidak akan pernah jatuh cinta denganmu'' sela Jayden.

''Tolong, Kak Jayden kasih aku alasan, kenapa Kakak tidak akan pernah jatuh cinta denganku''

Jayden terdiam unutuk berfikir sebentar, sebelum akhirnya menjawabnya.

''Karna,,,,''

Brakkk

1
Ty Kurniawan
semoga ga ada dendam di kemudian hari
twocafenov
duuuh jayden knp jd begini /Grimace/
Noey Aprilia
Bru jg jd krywan tp udh songong,akhrnya d hkum kn...mkanya,sma orng tu jgn smbong...scra blm tau kn spa yg kna snggol....
Laahhh.....jayden mlah mkin parah....frustasi gra2 vio ga ingt sm dia...
Ty Kurniawan
siapa sih ? karyawan baru kah ?
Lala Kusumah
siapa lagi Tah ulet bulu yang berani jambak Vio 😡😡😡
twocafenov
crazy Up
Noey Aprilia
Elaahhh....
lncang bgt tu nnek shir pke jmbak vio sgla,ga tau apa pwangnya galak bgt....
tnggu aja hkumn'ny,d jmin bkln kapok....
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
pipi tembem
suka sama ceritanya....
Sribundanya Gifran
lanjut
Jue
Jangan terlalu banyak part Jayden dan Violet kerana pemain utama adalah Violet dan Lucane
Noey Aprilia
Huuffttt.....
mngkn vio ingn mlupakn orng yg udh mnyktinya,skligs mlupakn kjdian yg bkin dia trauma.....anggp aja tu hkuman buat jayden jg biar dia ga mngulangi d msa dpn....
Lala Kusumah
semoga....
Noey Aprilia
Waduuhhh.....
mga aja vio g lupa sm lucane.....
kl sm jayden mh ga pa2,drpd trauma lg....
Sribundanya Gifran
lanjut
tutiana
aduh
Hermalinda Nova
mungkin jalan agar vio tidak trauma lagi
Jue
Hubungan diantara perogol dan mangsanya tidak akan pernah baik .
Sribundanya Gifran
lanjut thor
anna svetlana
KY nama ibunya vio bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!