Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berharap penglihatan nya salah
Agatya terus menangis dan memanggil nama bu aenji, sampai luka yang ada di kakinya pun tak terasa oleh dia. Pak randy bertanya-tanya dalam dirinya kenapa dia Agatya bisa sampe seperti ini.
" tolong tahan sedikit, ini akan sakit." Ucap pak randy membalut luka Agatya dengan alkohol untuk membersihkan darahnya, tapi Agatya sama sekali tidak peduli dengan sakitnya.
Kini dia hanya termenung, dan berharap bu aenji tidak kenapa-kenapa.
" semoga penglihatanku salah. " Ucap Agatya dalam hatinya
" apa aku bisa menggunakan penglihatan ini untuk mengungkap kematian orangtuaku, tapi masalahnya penglihatan ini muncul secara tiba-tiba, padahal aku udah belajar buat ngendaliin, tapi setiap penglihatan aku akan selalu seperti ini." lanjut Agatya dalam hatinya
Apa kali ini penglihatan Agatya salah?, atau bu aenji benar-benar akan mengalami kecelakaan??
" alea tolong ambilkan air putih. " perintah pak randy
" baik pak. " jawab alea dan Pergi menuju dapur
" lukanya sudah saya balut.." pak randy
" terimakasih pak.." Agatya
" sama-sama, e tapi kenapa?. “ pak randy
" saya hanya tidak ingin kehilangan seorang ibu lagi." jawab Agatya yang faham dengan perkataan pak randy
" kenapa pak randy tidak mencegah bu aenji untuk pergi??." tanya Agatya menatap pak randy
" saya juga tidak tahu dia akan pergi mendadak seperti ini. " jawab pak randy
" permisi pak ini air putihnya." alea datang
" oh ya makasih, kamu minum dulu." pak randy
Agatya meminum airnya.
" latya perkenalkan ini alea asisten kakak aku." pak randy
Agatya menatap alea...
" halo saya alea, saya diperintahkan untuk mengajarkan kamu tentang mengurus restoran beliau." alea
" anda pasti yang mengirim bu aenji ke luar negeri kan?, kemana dia pergi??. " Agatya
" maaf tapi saya mengikuti perintah, dan kamu tenang aja beliau tidak sendirian ada tim yang menemaninya. " jawab alea dengan penuh sabar
Agatya pun terdiam...
" maaf aku hanya... " Agatya
" saya mengrti anda mengkhawatirkan beliau, tapi beliau pasti akan baik-baik saja. " alea
" baiklah kalian silahkan saling bicara dan mengobrol, saya akan masuk kamar, dan tolong kunci pintu jika kalian ingin tidur, panggil saya jika ada sesuatu." pak randy
Alea dan Agatya tersenyum.
" mau saya antar ke kamar??. " tanya alea
" emm boleh.. ". Agatya
" aww.. " teriak Agatya kesakitan
" sini tangannya kepundak saya. " alea
Alea membantu Agatya untuk ke atas, tapi ketika mereka sampai depan anak tangga pak randy melihatnya, diapun menggendong Agatya sampai ke kamar.
" kalian mau ke atas, sini biar saya bawa kamu." pak randy
" ngga usah pak saya bisa sendiri. " jawab Agatya
" bisa apanya orang kaki kamu sakit gitu." pak randy
Tanpa berpikir lama pak randy pun menggendong nya, alea hanya bisa menyaksikan dan mengikutinya dari belakang. Agatya memandang wajah pak randy dan mengatakan..
" terimakasih.. " Agatya
Pak randy menjawab dengan menatapnya balik. Pak randy ingin menjelaskan tentang kejadian waktu Agatya disiram oleh mantannya tapi dia mengurungkan niatnya itu. Alea dan Agatya sudah dikamar, pak randy pun turun kembali.
" sudah berapa lama anda bekerja dengan bu aenji?? Tanya agatya pada alea
" umurku ngga beda jauh sama kamu, panggil aja kak." alea
" ouh iya kak maaf." Agatya
" saya sudah hampir hampir 10thn bekerja dengan beliau, dari saya lulus SMA sampai sekarang, beliau masih mempercayakan tugas ini kepada saya." jawab alea
" pertanyaan yang aku tanyakan di bawah tadi kakak belum jawab." Agatya
" untuk soal kemana beliau pergi, saya tidak bisa mengatakannya, ini perintah beliau langsung, karena hal ini akan beliau sampaikan sendiri kepada kamu. " jawab alea
" pliss aku ingin tau kemana dia pergi. " Agatya memaksa
" maaf saya tidak bisa memberitahu kamu. " alea
Agatya menghela nafas..
" saya sudah dapat kiriman data dari bu Aenji...nama kamu latya cendawan, lahir 13 mei 2005,brrti usia kamu sekarang 20tahun,kuliah diuniversitas ternama, dan nama orangtua bu anita dan pak darma. " alea membaca pesan yang sudah di kirimkan oleh bu aenji
Agatya kira bu aenji memberitahukan nama asli orangtuanya ternyata tidak.
" kakak tau kenapa bu aenji ingin aku bekerja direstorannya. " tanya Agatya
" saya kurang tau, tapi kamu tenang saja, selepas kamu pulang kuliah saya akan ajarkan kamu." jawab alea
" baik kak, terimakasih banyak." Agatya
" sama-sama, sekarang kamu istirahat tidur. " alea
" kakak tidak ikut tidur?? Tanya Agatya
" nanti, kakak masih banyak kerjaan." alea
" emm ngomong-ngomong kakak sudah menikah tau belum?." Agatya
" kakak sudah menikah tapi suami kakak kerja diluar. " jawab alea
" oooo gitu.. Kakak sudah punya anak??. " tanya Agatya
" Dulu saya pernah hamil tapi keguguran dan sampai sekarang belum hamil lagi." jawab alea.
" ooo gitu kak, maaf yah bukan." Agatya
" iya ngga papa kakak ngerti kok. " jawab alea
" iya udah aku tidur duluan yh." Agatya
Alea tersenyum , Agatya pun tidur dan alea lanjut untuk menyelesaikan tugasnya.
Bu aenji sudah berada dalam pesawat perjalanan menuju inggris. Sebelum lepas landas bu aenji mengirim pesan kepada Agatya dan juga randy.
👤: Latya cendawan
[ latya maaf ibu tidak memberitahu kamu kalo ibu akan pergi,kamu tenang aja ibu akan baik-baik saja,kamu jaga diri baik-baik yah, tunggu ibu kembali ]
👤: Randy
[ Randy tolong latya dan juga Fara , jangan biarkan mereka disakiti oleh siapapun,dan minta tolong untuk setiap Minggu kamu datang ke makam ponakan kamu, kamu juga jaga diri baik-baik,Kakak minta maaf jika kakak ada banyak salah sama kamu, Kakak tidak tau akan berapa lama disini, kamu bantu latya menemukan siapa orang yang telah membuat orangtuanya meninggal ]
" semoga mereka baik-baik saja,tunggu saya latya saya akan kembali dan membantu kamu kembali, selamat berjuang untuk menemukan kebenaran nya." ucap bu aenji
Pak Randy yang masih belum tertidur pun membuka hp dan membaca pesan dari kakak nya. Pak Randy hanya berpikir mungkin kakaknya mengirim pesan seperti itu hanya karena mendadak. Pak Randy pun hanya menjawab..
👤: Kak Aenji
[ siap ka, kabarin kalo sudah sampai 👋🏻]
Namun pesan dari pak Randy hanya centang 1. Pak Randy berfikir bisa jadi kakaknya sudah lepas landas jadi tidak menyalakan internet. Diapun segera bersiap untuk tidur
Fara dan Fini tidur berdua di kost nya. Fara terbangun dia ingin tahu keadaan Agatya, diapun menelfon nya..
Berdering...
Drett..drett...drett..... Tlvn berdering
Tapi Agatya sudah tertidur pulas, panggilan nya dijawab oleh Alea.
( obrolan tlvn )
" hallo selamat malam..". Alea
" ehh ini siapa? Manaa agatyaa?? Fara
" agatyaa?..." alea
Fara lupa menyebut nama Agatya..
" sory maksudnya latya.." jawab Fara
" dia sudah tertidur..ada yang bisa saya sampaikan untuk dia." alea
" maaf anda siapa ya?." saya assisten bu aenji
" tunggu-tunggu kenapa anda ada bersama latya,bukankah latya sedang berada dirumah Bu aenji ." Fara
Alea menjelaskan kepada Fara siapa dia dan kenapa dia bisa bersama Agatya ( latya )
" ooo seperti itu..apa latya baik-baik saja??." Fara
" saya terus memikirkan nya." Fara
" kamu tenang aja, sahabat kamu baik-baik saja kok." jawab Alea
" iya sudah kalo seperti,besok pagi saya jemput Agatya buat berangkat ke kampus bareng." Fara
" ouh iya besok saya sampaikan." alea
" iya terimakasih " . Fara
" sama-sama." alea
Fara berharap bisa berbicara dengan Agatya,namun Agatya sudah tertidur.
" Haduhh aga-agaa kamu tuh yaa ada aja setiap harinya, awas kamu besok yaa... Ehh tunggu, tadi siapa namanya Alea, asisten Bu aenji..emang Bu aenji pergi kemna ya,tumben bangett dia ngga bilang sama aku, mungkin dia buru-buru yaa, sama Agatya aja dia ngga bilang apalagi sama aku, besok deh aku tanya sama Agatya." ucap Fara dalam hatinya
Fara pun kembali tidur. Alea meletakkan tlvn Agatya tepat disampingnya, dia juga pergi untuk tidur, Alea memilih tidur di sofa panjang sebelah jendela. Sampai malam Agatya terbangun dan memberinya selimut.
" emmm,.." kenapa kak Alea ngga tidur di sebelah aku." ucap Agatya dalam hatinya
dengan kaki yang masih sakit, Agatya terbangun dan menyelimuti alea.