NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Aliansi Pernikahan / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: selenophile

Setelah kembali dari luar negeri, Keira Adelina Oliver terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing untuk membantu perusahaan ayahnya yang diambang kebangkrutan.


Xavier Grayson Chester seorang pria tua berumur 34 tahun, dibuang oleh keluarganya setelah kecelakaan mobil yang dialaminya. Yang mana membuat kedua kakinya menjadi lumpuh. Dan sebagai imbalan atas kerja kerasnya, keluarganya mencarikannya seorang istri untuk menemaninya di pengasingan.


Dan bagaimana jika seorang wanita yang mirip dengan Keira muncul di tengah-tengah pernikahan mereka.

Apa hubungannya?


penasaran dengan ceritanya? yuk baca.


jangan lupa like and comment ya 🥰

ini karya ku yang pertama, jika ada kesalahan mohon maaf.

Terima kasih 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selenophile, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Setelah ciuman paksa yang dilakukan Xavier terhadapnya, kini Keira terbaring lemah di pelukannya. Nafasnya masih memburu, bajunya terangkat hingga memperlihatkan pinggang rampingnya yang putih dan mulus, bibirnya bengkak dan terdapat luka di sudut bibirnya, rambut panjangnya yang indah sangat berantakan. 

"Maaf sayang, pasti sakit ya?" Xavier  merasa bersalah ketika melihat bibir Keira yang terluka karena ulahnya. 

Dia mengusap bibir bengkak Keira dengan ibu jarinya. Entah kenapa dia tidak bisa mengontrol kekuatannya setelah bibirnya bersentuhan dengan istrinya, mungkin karena bibir istrinya terlalu manis yang membuat dia ketagihan. 

"Ti-tidak, tidak papa." Keira terlalu malu untuk melihat wajah Xavier. Karena itu, dia membenamkan wajahnya di dada Xavier. 

"Kenapa harus membahas ini sih."

Keira tidak menyangka Xavier akan seganas ini menciumnya, seperti hewan buas yang kelaparan melahap habis mangsanya tanpa sisa. 

"Yah lain kali Mas akan hati-hati," ucap Xavier lembut sembari mengelus rambut panjang Keira. 

"Em,"gumam Keira pelan. 

"Em… Mas…,"ujarnya ragu-ragu tangannya memilin baju Xavier hingga kusut. 

"Bagaimana cara aku ngomongnya ya, gimana kalau nanti dia marah." Batinnya merasa resah. 

Melihat istrinya ragu-ragu seperti ingin mengatakan sesuatu, membuat Xavier penasaran apa yang ingin dikatakan Keira. 

"Ada apa hm, bicara saja gak usah gugup." Xavier mengelus kepala Keira, memberitahukan untuk jangan khawatir. 

Keira merasa nyaman saat dibelai seperti ini, dan membuat dia merasa aman dan tidak gugup lagi. 

"Em… bagaimana kalau kita sembuhin kaki Mas. Dr. Keenan kan pernah menangani pasien yang kakinya lumpuh," ucap Keira hati-hati takut menyinggung perasaan Xavier. 

Mendengar perkataan Keira, Xavier terdiam sejenak, tangannya yang mengelus kepala Keira berhenti. 

Merasakan tidak ada gerakan lagi dari Xavier, Keira mendongakan kepalanya keatas melihat wajah tampan suaminya yang datar. 

"Mas,"panggil Keira membuyarkan lamunan Xavier. 

"Hm,"gumamnya melirik ke bawah memandangi wajah cantik Keira. 

"Kenapa Mas diam saja?"tanya Keira heran, karena setelah dia mengatakan itu suaminya tidak mengatakan sepatah kata pun. 

"Apa perkataanku salah ya?"

"Tidak, perkataanmu tidak salah kok sayang."

"Lalu kenapa Mas diam saja." Keira bingung jika perkataannya tidak salah kenapa suaminya tidak berbicara. 

"Mas cuma lagi mikir, bagaimana ngejelasinnya ke kamu." 

"Jelasin apa?"

"Kamu tau dari mana kalau Keenan berhasil menyembuhkan kaki yang cacat total itu?"tanya Xavier balik, tidak menjawab pertanyaan Keira. 

"Em… aku pernah dengar beritanya kalau Dr. Keenan berhasil nyembuhin kaki pasien yang lumpuh karena kecelakaan. Sama persis seperti yang dialami oleh Mas, dan siapa tau kaki Mas juga bisa sembuh,"jelas Keira bersemangat, dia ingin melihat suaminya bisa berdiri lagi dan berjalan seperti orang-orang. 

"Apa kamu malu punya suami lumpuh kaya Mas, iya sih mana ada perempuan yang mau sama Mas,"ucap Xavier tersenyum kecut, matanya terkulai sayu, dia melepaskan tangan yang memeluk Keira. 

Keira langsung panik dan segera bangkit dari tempat tidur, dia memegang wajah Xavier dan menuntunnya untuk menatap dirinya. 

"Tidak! Sejak kapan aku ngomong kalau aku malu punya suami kaya Mas? Enggakkan. Jadi gak usah mikirin macem-macem, oke,"tegas Keira. 

Xavier mencoba menahan senyum yang akan muncul. Berpura-pura memasang wajah sedih Xavier menggenggam pergelangan tangan Keira, lalu mengusapkan wajahnya ke telapak tangan Keira seperti anak kucing yang ingin dibelai.

"Lalu tadi kamu,"tuduhnya merasa dirugikan. 

"Mas salah paham, aku hanya ingin Mas sembuh."ucap Keira lembut dan tanpa sadar mencium pipi Xavier karena melihat wajah cemberut suaminya yang terlihat lucu. 

Xavier tidak menyangka akan dicium atas inisiatif istrinya sendiri. Memegang pipi bekas ciuman istrinya, mata Xavier menjadi gelap dengan cahaya aneh. 

Tersadar apa yang telah dia lakukan, Keira langsung menjauh. Pipinya terasa panas, dia tidak tau sudah berapa kali dia tersipu. 

"Arghh… apa yang aku lakukan, memalukan sekali dasar bodoh kamu Keira," rutuknya di dalam hati. 

"A-aku aku tidak senga… aduh." Sebelum perkataannya selesai, tangannya sudah ditarik kencang dan keningnya membentur dagu Xavier hingga memiliki tanda merah. 

Xavier langsung memeluk pinggang ramping Keira lalu mencium keningnya yang memerah.

"Tidak papa, Mas tidak peduli mau sengaja atau tidak, Mas sangat senang. Lain kali, seperti ini saja kalau bisa sih setiap hari ."

"Huh… modus, lepas aku mau pergi ke kamar Shaka. Kalau lama-lama di sini bisa bahaya,"desaknya ingin melepas diri dari kungkungan Xavier. 

"Tidak mau! Kamu itu istri Mas, milik Mas. Kenapa harus pergi ke kamar laki-laki lain,"ucap Xavier merasa cemburu. 

Keira tidak menyangka, suaminya akan cemburu dengan anaknya sendiri. 

"Astaga Mas, Shaka anak kita bukan orang lain." Keira tak habis pikir dengan cara jalan otak suaminya. 

"Sama aja dia laki-laki, apalagi suka nempel sama kamu. Mas tidak suka."

"Iya-iya,"pasrah Keira. 

"Jadi bagaimana tawaran aku Mas, kamu maukan?"

Xavier sedikit merenung dan tidak segera menjawab. Dia menyembunyikan wajahnya di leher Keira, dan menghirup wangi mawar tubuh istrinya dengan rakus. 

"Mas… ? "

"Sebenarnya… orang yang kamu bicarakan adalah Mas. Mas sengaja merahasiakan identitas Mas dari publik, karena Mas tidak ingin mereka tau kalau Mas sudah sembuh," 

"Apa!" Seperti tersambar petir di siang bolong, tubuh Keira membeku dia tidak percaya apa yang didengarnya. 

"Ma-maksudnya, Mas pura-pura gitu." Keira masih tercengang dengan kebenaran yang terungkap. 

Melihat wajah terkejut Keira yang terlihat lucu, Xavier merasa gemas. Dia dengan cepat mencium bibir Keira sekilas. 

"Ya."

1
Trimulyati Trimountea
suami idaman
Ray
mematuk, kek ular ya? 😁
cetom😘😘
tapi tk torr
cetom😘😘
kok shaka torr
Reva Azriyanty
iya, bikin karakter kei itu boleh jadi wanita yg kuat dn ngak gmpng ditindas, tp bikin kei klo ngomong kesuami itu sopan dn jngn suka mengumpat, jd sebel dengernya.
anikbunda lala
lama2 kok ngeselin ya gayanya si kei
H
😂😂😂
Jamayah Tambi
Tahniah ceritanya.Sudah ku baca
Jamayah Tambi
Shaka nak horong ibunya sorang.Sedar diri lo/Tongue//Tongue//Tongue/
Jamayah Tambi
/Shy/
Jamayah Tambi
Belasah dulu baru serah pada polis/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
jgn tengok je.Tolong
Jamayah Tambi
Cari gara2 kamu.Klu didapati memunuh hukumanya berat/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
Macam2 halangan untuk bahagia
Jamayah Tambi
Apa lagi ni keira
Jamayah Tambi
Lambatla ayah2 kamu ni.Hembus saja
Jamayah Tambi
Mafia betul
Jamayah Tambi
Nak mati
Jamayah Tambi
Berani kau colek anak tentera
Jamayah Tambi
Orang tua tiada hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!