NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Simfoni Angin dan Awan

Simfoni Angin dan Awan

Setelah pesan-pesan motivasi yang unik itu menghilang dari langit, Hantu Gembalang Raya kembali menghadap ke arah hutan yang terbentang luas di bawah puncak bukit. la mengangkat tongkat gembalanya tinggi-tinggi, dan kali ini, alih-alih membentuk kata-kata, awan-awan di langit mulai bergerak dengan lebih dinamis.

Awan-awan itu berkumpul dan berpencar, membentuk berbagai macam formasi yang rumit dan indah. Kadang mereka tampak seperti ombak laut yang bergulung-gulung, kadang menyerupai pegunungan yang menjulang tinggi, dan di saat lain, mereka membentuk gambaran berbagai jenis binatang hutan yang berlarian di langit biru.

Bersamaan dengan gerakan awan yang menakjubkan itu, tiba-tiba angin bertiup lebih kencang di puncak bukit. Angin itu membawa serta suara-suara alam yang beraneka ragam: desiran dedaunan, kicauan burung yang riang, dan bahkan suara gemuruh air terjun dari kejauhan. Suara-suara itu seolah-olah berpadu menjadi sebuah simfoni alam yang indah dan mempesona.

Hantu Gembalang Raya tampak menikmati orkestrasi alam yang sedang terjadi. la menggerakkan tongkatnya dengan anggun, seolah-olah sedang memimpin sebuah orkestra raksasa yang terdiri dari awan dan angin. Cahaya matahari sore yang mulai meredup semakin menambah keindahan pemandangan di puncak bukit itu.

Agni, Maya, Sari, dan Pak Jono hanya bisa terpukau menyaksikan pertunjukan alam yang luar biasa ini. Mereka merasa seolah-olah sedang berada di sebuah teater langit yang megah, dengan Hantu Gembalang Raya sebagai konduktornya.

Tiba-tiba, di tengah simfoni alam yang sedang berlangsung, angin membawa serta aroma yang sangat familiar bagi Agni. Aroma itu adalah aroma bunga-bunga hutan yang khas dari Lakuk Kandang, bercampur dengan sedikit aroma tanah lembap dan lumut. Aroma itu begitu kuat dan nyata, seolah-olah mereka sedang berada kembali di hutan tempat mereka bertemu dengan para Kurcaci Hutan dan peri Aila.

Agni menoleh ke arah Maya dan Sari. Mereka berdua juga tampak mencium aroma yang sama, dengan ekspresi terkejut dan penuh tanya di wajah mereka.

"Kalian mencium bau ini juga?" bisik Agni.

Maya mengangguk pelan. "lya, Ma. Ini seperti bau hutan Lakuk Kandang."

Sari menambahkan, "Kenapa aromanya bisa sampai ke sini?"

Mereka kembali menatap Hantu Gembalang Raya. Makhluk itu masih berdiri tegak di puncak bukit, dengan tongkatnya terangkat ke langit. Awan-awan di atasnya kini membentuk gambaran sebuah hutan yang sangat mirip dengan hutan Lakuk Kandang, dengan pohon-pohon raksasa dan sungai-sungai kecil yang berkelok-kelok. Di tengah gambaran hutan itu, terlihat siluet kecil tiga sosok yang tampak sedang bergandengan tangan.

Agni merasa ada hubungan yang kuat antara Hantu Gembalang Raya dan hutan Lakuk Kandang. Mungkinkah makhluk ini juga merupakan penjaga hutan, hanya saja dengan wilayah kekuasaan yang berbeda? Atau mungkinkah ada ikatan yang lebih dalam antara kedua tempat mistis ini?

Tiba-tiba, Hantu Gembalang Raya menurunkan tongkatnya. Angin perlahan mereda, dan suara-suara alam kembali pada keheningan yang tenang. Awan-awan di langit mulai kembali pada bentuknya yang biasa, meninggalkan hanya sisa-sisa keindahan yang baru saja mereka saksikan.

Hantu Gembalang Raya kembali menoleh ke arah Agni, Maya, Sari, dan Pak Jono. Kali ini, ia tidak lagi menunjukkan pesan melalui awan. la hanya menatap mereka dengan tatapan yang lembut dan penuh arti, seolah-olah menyampaikan sebuah pesan yang hanya bisa dirasakan melalui hati.

Agni merasakan sebuah dorongan yang kuat dalam dirinya, sebuah keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang Hantu Gembalang Raya dan hubungannya dengan hutan Lakuk Kandang, la merasa bahwa petualangan mereka di Hutan Ribu ini belum berakhir.

Mungkin, Hantu Gembalang Raya memiliki sesuatu yang ingin ia tunjukkan atau sampaikan kepada mereka, sesuatu yang mungkin akan menghubungkan kembali pengalaman mereka di masa lalu dengan misteri yang sedang mereka hadapi saat ini. Rasa penasaran dan semangat untuk menjelajahi lebih dalam kembali membara dalam diri Agni dan kedua putrinya.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!