kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"gila, jadi kalian juga punya kantin khusus?", tanya Aurora heran,
" hemmm", jawab ke limanya serempak,
"bisa gak kalau ditanya tuh jawabnya yang bener, hemmm doank, cosplay jadi Nisa sabyan apa", kesal aurora,
" iya aurora cantik", ucap mereka berlima serempak, aurora sampai kaget,
"kompak amat, au ah lama lama bareng kalian pusing sendiri gue", omel Aurora,
" kenapa sih ra, sensi amat, lagi pms?", tanya jerico,
" kok Lo tahu kalau cewek pms suka sensi, pacar Lo sensi juga kalau pms?", Aurora bertanya balik,
" biasanya Mimi kalau lagi pms suka gitu", jawab Jerico,
" owhhh, kirain pacar Lo suka sensi juga kalau pms", kata Aurora, entahlah moodnya hari ini mendadak jelek, padahal hari ini hari pertamanya masuk ke sekolah baru,
"perut kamu gak nyaman?", tanya Elio tiba tiba,
" gak juga, eeehh ini kok kamu juga tahu kalau pms perut jadi gak nyaman?", kini aurora menatap penuh curiga pada Elio,
"kalian udah punya pacar ya mana mana ,kok gak dikenalin ke gue?", pertanyaan Aurora membuat lima pemuda itu menatap bingung, kenapa jadi pacar?
"gak ada Ra, kita gak punya pacar dan gak pernah pacaran", kata Virzha,
" lha kenapa, kalian kan ganteng, kaya, pinter, masa iya gak punya pacar, kalian gak belok kan?",
CTAK...
" aisshhhh sakit io, kok di sentil sih?", sungutnya setelah Elio menyentil pelan keningnya,
"Lo kalau pms rese ya Ra hahah", kata Delano,
"kita emang gak mau pacaran Ra, mau fokus belajar, toh kita juga masih muda, lagian kita gak mau ribet", jelas Jerico,
" gak mau ribet?", tanya Aurora bingung,
" kalau punya pacar pasti banyak mau, banyak nuntut, dan fokus kita juga jadi terbagi", sahut delano,
" gak semua cewek banyak nuntut dan banyak mau no, kalau kalian bisa dapet yang beneran tulus pasti dia juga bisa terima apapun keadaan dan posisi Lo, emang semua cewek maunya dimanja, diperhatiin dan di lindungi kan itu emang sifat dasar cewek, tapi kalau kalian dapat yang terlalu mandiri juga gak baik", jelas Aurora, menatap satu persatu kelima cowok tampan itu.
acara makan siang di kantin khusus lima pilar itu di selingi ceramah oleh seorang Aurora.
"kan enak kalau punya pasangan yang mandiri banget Ra?", tanya Virzha bingung,
"iya, jadi gak manja kan?", sahut Jerico,
" terus gunanya kalian apa sebagai laki laki kalau pasangan kalian bisa melakukan semuanya sendiri, au ah capek ngomong sama cowok cowok gak peka kayak kalian", kan kan kan, emosi lagi Auroranya.
"salah lagi", ucap Jerico menghembuskan nafas kasar,
"ingat, perempuan itu selalu benar, dan lelaki selalu salah", sahut delano membuat dirinya dan Jerico terkekeh pelan.
"udah, habisin dulu makanan kamu", ucap Azka,
" udah gak mood makan", jawab Aurora,
"perutnya sakit, butuh obat, atau mau istirahat saja di ruangan aku?", tanya Elio,
" gak usah, gak pa pa", kata Aurora, biasanya mommy Wilona perutnya akan terasa nyeri kalau sedang pms, Daddy Rajendra akan sigap memberikan apa yang dibutuhkan mommy Wilona, ya meskipun tak jarang Daddy Rajendra juga kena omel mommy Wilona karena dianggap tidak benar.
Dan dari sana Elio pun mengerti kalau cewek sedang pms atau kedatangan tamu bulanan, maka moodnya jadi berantakan, perutnya tidak nyaman, suka ngomel dan marah marah, dan ternyata Aurora juga mengalami hal yang sama, jadi Elio harus siap siaga, termasuk siap kalau diomeli sama Aurora.
Ponsel Aurora berbunyi...
ponsel kaluaran terbaru terbaru yang harganya sama dengan 2 unit motor itu dibelikan Elio setelah Aurora bilang ingin dibantu memperbaiki ponsel lamanya yang sudah hancur mengenaskan itu.
awalnya Aurora menolak, karena dia tahu ponsel itu harganya ngotak untuk hanya sebuah ponsel, tapi Elio memaksa, dan ternyata ponsel mereka sama, jadi kalau dilihat mereka seperti pasangan yang begitu romantis Sampai ponsel saja sama.
semua data dan kartu sim sudah dipindahkan ke ponselnya yang baru jadi kontak semua teman temannya pun sudah kembali.
"hai Calista sayang", suara cempreng dua sahabat Aurora langsung menggelegar,
"ya tuhan, suara kalian, kaget gue", ucap Aurora,
"hahah sorry sorry cal, abisnya kita kangen banget sama Lo", kata Mona cengengesan,
" lagian juga ini suara udah dari sononya kayak gini cal, Udah gak bisa disetting lagi", sahut Bianca tak kalau heboh, Aurora hanya bisa geleng geleng kepala, mereka tengah melakukan panggilan video call,
"Wenda mana, kok cuma berdua?", tanya Aurora,
"tuh", kamera digeser kearah Wenda dan terpampanglah wajah cantik Wenda dengan rambut kuncir kuda,
"hai cal, apa kabar?", tanya Wenda, yang suaranya mampu membuat jantung seorang pemuda berdetak tak karuan,
"baik, ya ampun Wen, Lo kenapa?", tanya heboh Aurora saat melihat plester di kening Wenda,
"dia abis di gangguin sama geng motor cal, motornya Sampai rusak", bukan Wenda yang menjawab, melainkan si heboh mona,
"hah, kok bisa, Lo abis dari mana sih wen, kok bisa sampai ketemu geng motor kayak gitu?", tanya Aurora cemas, lima pemuda disana hanya menyimak, tapi cukup kaget juga saat mendengar Wenda di serang geng motor, padahal setahu mereka geng motor di bandung gak ada yang rese atau suka menganggu,
"gue abis dari super market, terus ada 6 Sampai 8 motor gitu ngikutin gue, ya gue biasa aja karena gue merasa gak ada urusan sama mereka, eeeh tau tau motor gue di Pepet dan di tendang Sampai akhirnya gue jatuh", jelas Wenda,
"kok bisa sih wen, padahal selama ini dibandung gak ada geng motor yang suka gangguin masyarakat kan?", kata Aurora,
" tapi kalau dari plat yang mereka pakai, mereka bukan dari bandung cal, tapi jakarta, saat di lacak Geovano pun katanya itu Memang geng dari jakarta", kata Wenda lagi,.
"kok bisa Wen?", tanya Aurora,
"entahlah cal, gue juga bingung untuk ada Geovano dan teman temannya lewat, pas gue mau di pukul, jadi mereka lari duluan",
" ya ampun Wenda, tapi Lo gak apa apa kan?",
" gak apa apa, cuma luka dikit kok, mereka bilang gara gara gue nyelametin salah satu anak geng motor yang dulu pernah mereka ingin singkirkan, makanya mereka mau nyerang gue, padahal gue gak tau apa apa", jelas Wenda,
" mungkin kejadian setahun lalu kali Wen?", pertanyaan Aurora langsung membuat Azka melebarkan matanya,
"entahlah gue juga gak ngerti cal, waktu itu setelah gue pergi emang banyak temen temennya yang datang, tapi gue gak banyak tanya, karena gue juga buru buru, tapi gue sempat denger anak anak geng motor itu bilang tentang golden eagle, tapi siapa itu, gue juga gak paham cal",
Degh......