Bukan Simpanan

"Kalau begitu kami harus segera pamit pak Alex,jika ada kendala anda bisa menghubungi kami kembali untuk membahas masalah ini" ujar Pras,dia merasa risih karena pandangan Alex dari tadi tidak lepas dari Zizi.

"Kalau begitu bisa saya minta nomer telpon sekretaris anda ini pak Pras agar gampang menghubungi nya, maksud saya saat bertanya masalah kerja sama kita" Ucap Alex dengan tersenyum genit pada Zizi.

Di kartu nama saya sudah tertera nomer ponsel saya dan nomer perusahaan,saya rasa itu sudah cukup jelas karena perempuan di samping saya ini bukan sekretaris saya" jawab Pras membuat Zizi bingung apa maksud dari ucapan Pras kalau dia bukan sekretaris,apa dia mau di pecat!.

"O.... maaf saya salah sangka,saya pikir dia sekretaris anda" jawab Alex karena dia belum cukup lama kenal dengan Pras.

"Dia calon istri saya dan sebentar lagi kami akan menikah"tegas Pras membuat Zizi terdiam kaku,Pras mengenal kan nya sebagai calon istri, apa-apaan ini bukan nya dia sudah menjadi istri meskipun hanya siri,apa Pras malu mengakui nya batin Zizi.

Alex yang tak enak hati segera mempersilahkan Pras untuk pulang,dia tertarik pada Zizi perempuan imut yang menurut nya cukup cantik dan menarik.

***

Zizi menghempas kan tubuh nya kedalam mobil dia sedikit kesal karena Pras tidak mau mengakui nya padahal tadi dia ingin sekali mencongkel biji mata Alex yang mata keranjang itu,dia jijik saat Alex menatap nya penuh nafsu.

"Kenapa lagi?" tanya Pras

"Kenapa anda mengenalkan ku dengan status calon istri?" tanya Zizi,kali ini dia tak ingin menyimpan uneg-unegnya sendiri karena sudah pasti dada nya akan membengkak nantinya.

"Kamu mau nya apa! istri?" tanya Pras membuat Zizi terdiam tak bisa menjawab

"Aku hanya menjaga kamu Zi dari tatapan lapar Alex,jika aku mengatakan kalau kamu istri ku sudah pasti Alex akan menayangkan kapan menikah nya karena tidak ada peresmian,lalu aku harus jawab apa? istri siri ku! bukan nya itu terkesan sangat merendahkan mu, perempuan cantik mau di jadikan istri siri, pasti tanggapan negatif akan bermunculan.Ingat pesan Pakde mu zi,di sini pihak perempuan yang akan merasa di rugikan baik berupa Bullyan orang atau pun secara fisik,aku tidak mau itu terjadi pada mu" jelas Pras lembut membuat Zizi mulai mencerna kalau Pras sangat menjaga harga diri nya pada semua orang.

Zizi menatap Pras,di lihat nya bola mata lelaki tampan ini tak ada kebohongan,Pras selalu menjaga nya bahkan Pras memperlakukan nya dengan terhormat meskipun mereka sudah menikah siri bisa saja Pras meminta hak nya karena Zizi berkewajiban untuk itu selama mereka tidak bercerai tapi Pras sama sekali tak pernah memaksa nya,apa Pras sosok malaikat yang di kirim Tuhan untuk mengobati sakit hatinya pada Bara karena selama ini dia sangat bergantung pada Pras dan sebaliknya Pras juga sangat bergantung pada nya.

"Zi...." panggil Pras

"Zizi" panggil nya lagi membuat Zizi tersadar dari lamunannya

"Kamu kenapa? melamun lagi! aku perhatikan akhir-akhir ini kamu banyak melamun,apa kamu butuh liburan?" tanya Pras

"Tidak mas,, tidak! ayo pu-lang" ajak Zizi gugup,kenapa jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya saat Pras menatap nya saat ini.

Zizi segera mengalihkan pandangan nya keluar,dia tidak tau harus berkata apa saat ini, menurut nya Pras benar-benar baik.