Menikah Dengan Dosen Killer

Setelah selesai ujian sesuai jadwal nya Hana dan kedua teman nya meninggalkan kampus sudah sore,mereka melajukan mobil yang membawa mereka ke kediaman masing-masing. Mobil milik Hana sudah terparkir rapi di garasi tepat di samping mobil Regan yang ternyata sudah di rumah lebih dulu.

"Assalamualaikum"ucap Hana memasuki rumah dan langsung menyenderkan tubuh nya ke sofa.

"Baru pulang"tanya Regan baru datang dari dapur membawa satu gelas air putih untuk Hana.

"Makasi mas"ucap Hana menerima nya dan langsung meminum nya hingga tandas karna ia juga kebetulan haus.

"Gimana ujian mu tadi"tanya Regan duduk di samping Hana.

"Gak gimana-gimana yang penting berisi semua benar atau gak nya gak tau yang penting isi saja"ucap Hana santai padahal ia dan kedua teman nya tersebut membuat contekan.

"Soal dan jawaban yang kamu buat semalam kenapa bisa sama dengan yang mas buat"tanya Regan.

"Mana aku tahu lah aku hanya asal buat aja kebetulan mungkin"ucap Hana.

"Kamu gak melihat soal itu pas mas lagi buat nya kan"selidik Regan masih tak percaya karna sama persis tidak ada beda nya.

"Memang nya semalam mas lihat aku ada di dekat mas saat buat soal itu selesai belajar semalam aku saja langsung tidur setelah pulang dari rumah mama saja aku gak masuk ke kamar dari mana aku tahu coba"jawab Hana membuat Regan terdiam mendengar nya.

"Udah sore mas sudah masak apa belum"tanya Hana menatap Regan.

"Kalau orang suami yang tanya sama istri nya sudah masak apa belum"sindir Regan.

"Kan mas tau kalau aku belum bisa memasak gimana sih"ucap Hana.

"Mas sudah masak kamu mandi saja dulu baru makan"ucap Regan.

"Iya"ucap Hana melenggang pergi meninggalkan Regan membawa tas nya menuju kamar mereka untuk membersihkan tubuh nya.

Tiba di kamar mata nya menatap setumpuk kertas lembar ujian mereka tadi di atas meja dengan cepat ia menghampiri nya untuk melihat nilai ujian nya tersebut bersama kedua teman nya.

"Ck ternyata belum di nilai"gumam Hana melihat belum ada satu pun yang Regan nilai kertas jawaban di sana.

Ia pun mengambil baju nya dan membawa nya ke kamar mandi sambil membersihkan tubuh nya,setelah selesai ia keluar sudah menggunakan pakaian lengkap dan melihat Regan sudah ada di sana.

"Mas sudah melihat hasil ujian kami"tanya Hana menyeringai sambil mendekati Regan.

"Hmm"dehem Regan yang memang sudah melihat hasil ujian ketiga nya yang pasti ia tahu akan sama.

"Bagaimana hasil nya bagus kan kami menjawab benar semua nya"ucap Hana bangga.

"Itulah yang mas ragunakan jawaban kalian benar semua apa kalian pas ujian kemaren mencontek"tanya Regan.

"Enak saja mas bilang itu hasil contekan mas kan sudah lihat sendiri semalam aku mengerjakan nya dan soal yang kasih pada kami juga sama ya wajar lah kami benar semua jawaban nya sudah kami hafal"ucap Hana cepat.

"Sebanyak itu kalian hafal di tambah ada juga soal yang ber rumus begitu"ucap Regan.

"Hmm gini-gini juga mas gak bisa anggap kami remeh walaupun nakal kami juga masih memiliki otak yang encer"ucap Hana.

"Terserah kamu saja lah"ucap Regan mulai serius memeriksa hasil ujian mahasiswa nya.

"Aku makan duluan mas lapar"ucap Hana.

"Hemm"dehem Regan.

Hana segera berlalu dari samping Regan karna ia tadi berada dekat di samping Regan saat di belakang Regan ia tertawa tanpa suara bahkan menjulurkan lidah nya meledek Regan baru lah ia meninggalkan kamar tersebut ke bawah untuk mengisi perut nya yang sudah meminta di isi kembali.

Selesai makan Hana keluar dari rumah mereka berjalan-jalan sekitar perumahan tersebut untuk pertama kali nya karna baru ini ia memiliki waktu santai,sesekali ia tersenyum ramah pada mereka yang lewat atau yang berada di hamalan rumah.

"Haii"sapa seseorang pada Hana membuat Hana menoleh menatap anak sekolah yang masih memakai baju putih abu-abu.

"Haii"balas Hana tersenyum tipis.

"Baru pindah yah"ucap anak tersebut.

"Iya"ucap Hana.

"Rumah mu yang mana di sini"tanya anak itu lagi.

"Di sana gak jauh dari sini yang pagar hitam"ucap Hana menunjuk kediaman nya dan Regan.

"Ohh rumah ku yang itu"ucap anak itu menunjuk rumah nya yang sudah dekat.

"Nama mu siapa"tanya anak itu lagi.

"Hana"ucap Hana singkat.

"Aku Reno"ucap anak itu yang ternyata bernama Reno.

"Mau aku temani jalan-jalan sekitar sini"tanya Reno.

"Ehh gak usah aku bisa sendiri lagian kamu juga baru pulang sekolah"ucap Hana.

"Hahaha santai aja kali"ucap Reno.

Hana membiarkan saja karna ia juga orang nya yang mudah bergaul dengan siapa pun dan juga friendly maka dari itu mudah bagi nya dekat siapa pun,kedua nya berjalan sambil bercerita sesekali mereka tertawa seperti teman yang sudah dekat hingga menjelang magrib baru lah kedua nya sampai di rumah Hana yang di antarkan oleh Reno.

"Makasih sudah di antar balik nih"ucap Hana.

"Santai aja,kalau gitu gua balik juga dah gelap nih"ucap Reno.

"Ok hati-hati"ucap Hana di angguki Reno.

Setelah melihat Reno pergi baru lah Hana masuk ke dalam rumah kembali,ia melangkan kaki nya menuju kamar dan melihat Regan masih sibuk memeriksa hasil ujian.

"Belum selesai juga"tanya Hana duduk di samping Regan.

"Belum"ucap Regan singkat di angguki Hana yang kini tangan nya mengambil kertas ujian yang sudah di periksa oleh Regan.

"Ini kenapa nilai nya segini doang"protes Hana menatap lembar soal milik nya tersebut.

"Memang cuma segitu"ucap Regan singkat.

"Eh gak bisa dong mas aku kan jawab semua nya malah benar juga semua salah nya di mana kenapa rendah gini nilai nya"ucap Hana tak terima.

"Hasil ujian mu memang benar tapi kehadiran,tuga dan perilaku di dalam kelas juga di perhitungkan jadi percuma saja hasil ujian mu benar semua nya"ucap Regan datar karna ia memang menghitung total semua nya dan menulis nya di kertas jawaban ujian mereka tadi agar lebih mudah saat ia akan menginfut nilai mahasiswa nya.

"Mas masa sama istri sendiri pelit banget sih kalau kek gini yang ada semester depan harus ngulang mata kuliah yang sama lagi jika begini terus kapan juga aku akan selesai nya"ucap Hana ketus.

"Maka nya kalau di kampus itu gak usah banyak ulah kalau memang masuk ya masuk jangan bolos,kalau ada tugas di kerjakan bukan nya santai saja datang gak bawa tugas"ucap Regan datar hanya mendapat tatapan mendelik tajam dari Hana yang melihat nya.

"Lagian mas juga killer nya minta ampun jadi dulu malas lah masuk sama mata kuliah mas"ucap Hana ketus mengambil kasar kertas ujian nya itu dan membawa nya keluar dari sana membuat Regan geleng kepala melihat nya.