Sisilia wanita muda berparas cantik, tak hanya parasnya yang cantik ia juga memiliki IQ yang tinggi, di usianya yang ke 23 tahun ia sudah menyelesaikan S2 nya. Sejak usaianya dua tahu ia tinggal di panti asuhan dan di besarkan di sana.
Bima Nugraha merupakan CEO tampan, di gila gilai para wanita, banyak yang ingin menjadi wanitanya, tapi Bima tak tertarik sedikitpun pada mereka semua hanya ada satu wanita yang ia sukai.
Ya wanita itu adalah Sisilia, Bima jatuh cinta pada pandangan pertama, Bima bertemu Sisilia di kota S. Tapi entah kenapa setelah pertemuan terakhir Bima kehilangan jejak Sisilia. Segala upaya sudah ia lakukan tapi tetap saja tidak berhasil Sisilia bak hilang di telan bumi. Dan tiga tahun kemudian baru Bima menemukan nya.
Bagaimana perjalanan cinta mereka?
Ayo ikuti kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DT. MamaNyaAl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan siang bersama
Happy Reading 😘
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sisil tiba di meja kerjanya, setelah menyiapkan pekerjaan nya ia masuk keruangan Bima, ia pergi ke pantry yang ada di dalam ruangan itu untuk membuatkan kopi untuk Bima. Ya Sisil tahu di dalam ruangan itu ada pantry karena sudah di jelaskan terlebih dahulu oleh Jery apa saja yang harus ia kerjakan.
Siang jam istirahat Sisil kembali masuk keruangan Bima, sebelum masuk ia mengetuk pintu terlebih dahulu.
" Ya masuk "
Sisil masuk setelah ada sahutan dari dalam.
" Maaf tuan sudah jam istirahat, anda ingin makan apa? " Tanya Sisil sopan
" Pesan kan saya sup buntut saja yang ada di restoran putri "
" Baik, ada lagi ? "
" Sudah itu saja, pesan juga untuk mu "
" Terimakasih " Sisil berterimakasih atas tawaran Bima walaupun ia tak ikun memesan karena ia sudah membawa bekal sendiri.
Sisil keluar dari ruangan dan memesan makanan Bima melalaui aplikasi online, tak lama pesanan Sisil pun datang, ia mengantarkan makanan Bima ke dalam ruangan dan menyiapkan nya.
" Tuan makanan anda sudah ada silahkan di makan "
Bima menghentikan pekerjaan nya dan melihat makanan yang ada di meja.
" Cuma ada ini ? " Tanya Bima
Sisil binggung apa ada yang kurang, tapi benar Bima hanya memesan ini saja tadi.
" Iya, apa ada yang lain? " Tanya nya " Tadi kan tuan hanya memesan ini saja "
" Apa kamu tidak makan, kenapa cuma ada satu porsi "
" Ah ya saya makan di meja kerja saya "
" Kenapa tidak makan disini, apa kamu sudah makan duluan " Ucapnya ketus
" Ah tidak saya belum makan, dan saya makan di meja saya saja " Jawab Sisil sedikit tak enak
" Bawa makan mu, kita makan bersama di sini "
" Tapi tuan.. " Sisil ingin menolak
" Cepat bawa ke sini " Bima menatap tajam tak mau di bantah
" Aish baik lah " Sisil pun terpaksa mengambil makanan nya.
Bima melihat kotak bekal Sisil di atas meja.
" Kamu tidak ikut memesan "
" Tidak, saya membawa dari rumah " Ucap Sisil sambil menyuapi nasi ke dalam mulut nya.
Kebetulan tadi pagi Sisil juga memasak sup tapi bukan sup buntut, melainkan sup ayam dan sayur capcay.
Bima melihat Sisil makan dengan lahap, ia melihat isi kotak bekal Sisil, dan ia tergoda ingin mencicipi makanan Sisil.
Ketika Sisil hendak mengambil sup, tiba tiba Bima langsung mengambil alih kotak bekal nya dan menukarnya dengan sup buntut yang ia pesan tadi. Sisil menghentikan gerakan mulutnya yang masih ada nasi di dalam. Ia menatap heran seolah-olah bertanya " kenapa? "
Tanpa ragu Bima langsung memakan sup dan sayur milik Sisil, ketika makanan itu masuk kedalam mulut, matanya sedikit membulat.
" Apa ini kamu yang memasaknya " Tanya nya sambil mengunyah makanan yang masih penuh.
Sisil hanya mengangguk sebagai jawaban. Sisil mengigit sendoknya melihat makanan nya hampir habis di makan oleh Bima.
" Kamu makan punya ku saja, ini" Bima menyodorkan sup buntut nya
" Ayo makan jangan malu malu " Ucap nya lagi tanpa melihat wajah Sisil yang kesal, ia hanya sibuk dengan makan Sisil yang ada di hadapannya.
" Masakan mu enak sekali " Pujiannya " Mulai besok makan siang ku kamu saja yang buatkan tidak usah pesan di luar lagi " Perintah nya
Sisil melebarkan matanya mendengar ucapan Bima, " Aagrrh bertambah lagi kerjaan gue " Batin Sisil menjerit.
" Apa segitu tersanjung nya kamu, aku memuji masakan mu, sampai ekspresi mu seperti itu, tapi aku tidak berbohong masakan mu benar benar enak " Ucap Bima, ia mengira Sisil tersanjung dengan pujiannya, padahal Sisil mengerutu di dalam hati.
🌸
🌸🌸
🌸🌸🌸
Terima kasih sudah mampir di novel author ya 🙏
Terima kasih juga buat like nya 😊🙏
tentang anak sisil dan bima