Gadis cantik bernama Clara Arabelle yang hanya mengantongi ijasah SMA, bukan karena tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya, melainkan kesibukannya di dunia entertainment.
Karena suatu hal, kedua orang tua Clara memutuskan untuk mendepaknya ke kampung halaman sang ibu di lahirkan.
Disanalah Clara bertemu dengan Reyhan dan Bastian yang akan terlibat di kehidupan Clara.
" Berarti kita gak pernah akan begitu-begituan dong? "
" Jangan harap! "
" Terus seumur hidup mas Babas mau jadi perjaka ting ting gitu? "
" Bukan urusanmu! "
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisah ini yak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdebatan kecil
" Awas! jangan sampai kamu jatuh cinta pada ku! " seru Clara melihat Bastian tak berkedip menatapnya.
Bastian terkesiap mendengar ucapan Clara. Pria itu membuang muka ke sembarangan arah. Tidak mau menatap Clara yang tengah terkekeh meledaknya.
" Ayo! " ajak Clara.
Bastian jalan mendahului Clara. Tanpa berkata sepatah katapun. Sepertinya Clara mulai terbiasa dengan sikap cuek Bastian.
Untung saja kekasihnya Reyhan, pria yang selalu asik di ajak bicara. Clara tidak bisa membayangkan jika kekasihnya itu orang seperti Bastian yang sangat irit berbicara. Uh.. bisa mati kutu di buatnya!
Di dalam perjalanan pun Bastian hanya fokus mengendarai mobil sewaannya, seolah tidak ada orang lain di sampingnya,Clara tak di anggap! Sedangkan Clara lebih memilih berbalas pesan dengan Reyhan.
Reyhan sudah kembali ke kota. Dan mulai besok sudah aktif bekerja di salah satu rumah sakit swasta terbesar di ibu kota. Mendengar Reyhan sudah kembali, membuat Clara ingin cepat-cepat pulang ke Indonesia.
Bastian sesekali melirik Clara yang duduk di sampingnya, sedang tertawa cekikikan.
" Kapan nyampenya? lama amat! " tanya Clara sembari menaruh ponselnya ke dalam tas jinjingnya.
" Tiga puluh menit lagi.. " jawab Bastian singkat padat jelas.
Untuk menghilangkan rasa suntuknya, Clara menyalakan audio musik dan mencari lagu yang ia sukai.. The Chainsmokers ft. Halsey yang berjudul Closer.
Clara ikut bernyanyi mengikuti lirik lagunya. Tidak memperdulikan Bastian yang terlihat kebisingan mendengar suara Clara yang tidaklah merdu.
🎶🎶🎶🎶🎶
I know it breaks your heart
Move to the city in a Broke-down car, and
Four years, no calls
Now you're looking pretty in a hotel bar, and
I-I-I can't stop
No, I-I-I can't stop
So, baby pull me closer
In the back seat of your rover
That I know you can't afford
Bite that tattoo on your shoulder
Pull the sheets right off the corner
Of that mattress that your stole
From your roommate back in boulder
We ain't ever getting older......
Klik..
Bastian mematikan musiknya.
" Kenapa di matiin! " seru Clara tak terima.
" Telinga ku sakit! " jawab Bastian.
Clara mencebikkan bibirnya. Berdekatan dengan Bastian sungguh membosankan!
" Boleh aku bertanya? " Clara memecahkan keheningan, Clara bosan dengan situasi saat ini, gadis itu ingin memulai percakapan dengan pria kaku yang ada di sampingnya.
" Apa? "
" Kapan terakhir kamu tertawa? " tanya Clara yang memang belum pernah melihat Bastian tersenyum.
Bastian mengangkat kedua bahunya, tidak tau pasti kapan dirinya tersenyum.
" Oh.. God... Aku baru bertemu orang seperti mu! tunggu... " Clara membenarkan posisi duduknya menghadap Bastian yang sedang mengemudi.
" Berapa umurmu? berapa banyak mantan pacar mu? " Clara bertanya penuh selidik.
" Aku rasa pertanyaan mu tidak memerlukan jawaban! " tukas Bastian yang enggan membahas masalah pribadinya.
" Ck. " Clara berdecak. " Setau ku kamu lebih tua tiga tahun dari Reyhan. " ucap Clara yang mengingat jika Reyhan pernah bercerita padanya.
" Reyhan sekarang 28 tahun.. berarti kamu 31??? wah... lumayan tua ya... " Clara berceloteh sendiri.
" Kamu pernah pacaran? " Clara sangat penasaran dengan pria di sampingnya itu.
Bastian hanya melirik tanpa menjawab pertanyaan Clara.
" Dari raut wajahmu bisa aku tebak... kamu belum pernah pacaran kan? iya kan? " seru Clara. " Aku tebak lagi ya.. Kiara itu cinta pertama mu kan? ah.. iya sudah pasti dia cinta pertama mu. "
" Kasian sekali.. cinta pertama mu bertepuk sebelah tangan.. hahaha... " Clara menertawakan nasib Bastian seolah nasib hidupnya lebih baik dari Bastian.
Bastian berusaha bersabar, tidak meluapkan kekesalannya atas penghinaan gadis di sampingnya itu. Tidak di pungkiri, tebakkan Clara benar semua.
" Berisik! " seru Bastian sembari menatap Clara dengan tajam.
Clara langsung menghentikan tawanya saat melihat tatapan Bastian yang sangat menyeramkan.
" Sudah dewasa tapi seperti anak kecil! Memalukan! " cela Bastian yang melihat tingkah Clara saat tertawa mirip seorang bocah kecil.
Clara melotot tak terima. " Sudah tua tapi masih perjaka! cih.. memalukan! " balas Clara tak mau kalah. Clara berbicara seperti itu tanpa berkaca pada dirinya sendiri.
" Kamu!!! " geram Bastian.
" Apa? " tantang Clara. " Emang bener kan, Kutilang botak mu pasti masih perjaka. " ucap Clara begitu yakin.
" Aku yang lebih muda dari mu saja sudah sangat berpengalaman... Sedangkan kamu. " tunjuk Clara. " Bibir mu saja masih perawan.. iya kan? "
Bastian yang di buat kesal dengan menepikan mobilnya. Bastian menatap lekat pada Clara.
" Apa?.. kenapa melihat ku seperti itu? " Clara gugup mendapat tatapan Bastian yang sulit di artikan.
Clara membulatkan kedua matanya saat Bastian tiba-tiba mencium lalu melummat bibirnya.
Clara mendorong tubuh Bastian agar menjauh, hingga ciuman itu terlepas.
" Kenapa mencium ku! Dasar pria brengse*k!! " umpat Clara dengan wajah yang sangat kesal.
" Kenapa kamu marah? Aku cuma membuktikan kalo aku itu sangat pintar berciuman walau itu ciuman pertama ku. seharusnya kamu bersyukur mendapatkan ciuman pertama ku, " ucap Bastian dengan santai.
" Seenaknya saja! " Clara memukul-mukul dada bidang Bastian. " Yang berhak mencium ku itu kekasih ku! Reyhan! " seru Clara.
" Jangan marah.. seperti anak perawan saja! "
Clara membeku, Bastian membalikkan ucapannya. Clara membuang muka ke arah lain. Gadis itu tidak menyangka jika ucapannya akan membuatnya tak berkutik.
Bastian menyeringai.. melihat Clara diam membisu tanpa ingin melawannya lagi. Bastian tidak menyangka dirinya akan berbuat nekat seperti itu, mendengar Clara terus menerus memojokan nya, membangkitkan sisi lain dari Bastian, bagaimanapun Bastian pria normal. Meski tanpa pengalaman pun, insting kelelakiannya akan bekerja dengan baik jika bertemu dengan lawan jenis.
*
*
*
...Jangan lupa berikan dukungan kalian. ...
...Like. komen. vote. ...
...Bye.. bye... ...
vote ✌️
Clara noh👍👍👍👍👍👍
Clara di lawan 👍🌹
nga pernah bosan baca berulang kali 🤣