NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Bayaran

Pesona Gadis Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

Bagi mata yang memandang hidup Runa begitu sempurna tapi bagi yang menjalani tak seindah yang terlihat.

Runa memilih kerja serabutan dan mempertahankan prinsipnya dari pada harus pulang dan menuruti permintaan orang tua.

"Nggak apa-apa kerja kayak gini, yang penting halal meskipun dikit. Siapa tau nanti tiba-tiba ada CEO yang nganterin ibunya berobat terus nikahin aku." Aruna Elvaretta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam

"Kan kata aku juga mas Qian pasti bisa." puji Runa saat perawat melepas jarum dari lengan Qian.

"Ditekan dulu bentar biar darahnya nggak keluar terus." ucap perawat yang baru saja melepas jarum dan membawa kantong darah yang sudah penuh.

"Biar aku aja." Runa segera menekan pelan bekas jarum yang sudah dipasang plester.

"Kayaknya udah nggak apa-apa dilepas aja." Qian menggerakan tangannya, "aman. Yuk keluar! Kita terlalu lama ninggalin Mayra." lanjutnya.

"Jangan buru-buru mas nanti pusing. Nih minum dulu, sama makan yang manis-manis." kini Runa melakukan hal yang sama seperti Qian tadi.

"Nggak apa-apa beneran." jawab Qian, "aku nggak pusing sama sekali sekarang." lanjutnya yang buru-buru ingin turun dari ranjang.

"Mas..." ucap Runa lirih sambil menyodorkan jus mangga.

"Ya udah sini." Qian menerima jus mangga dan segera meminumnya hingga tersisa setengah, "udah."

"Kue nya."

Qian tersenyum. Hampir setahun pacaran dengan Sandra saja tak pernah seperhatian ini.

"Makasih." Qian menerima kue dan melahapnya, "kamu tuh perhatiannya ngalahin pacar." ledeknya.

"Lah kan emang pacar bayarannya mas Qian." jawab Runa, tergelak.

"Kalo pacar beneran gimana mau nggak?" ledek Qian lagi.

"Nggak ah soalnya kalo pacar beneran nggak dapat bayaran." jawab Runa tak kalah gila.

"Wah matre nih ceritanya."

"Nggak matre mas, realistis aja sih. Aku butuh uang."

"Kalo gitu langsung nikah aja gimana, bayarannya udah langsung seumur hidup nggak usah kerja lagi."

"Ya udah yuk lah otw KUA aja langsung mas." ledek Runa.

"Ke photo studio dulu kali buat persyaratan."

"Yang bener ke kamar tante Retno dulu lah." ujar Runa, "abis diambil darahnya kok mas Qian jadi ngawur." lanjutnya.

Qian tertawa kemudian mengikuti Runa yang sudah berjalan lebih dulu menuju ruangan. Selama perjalanan Runa beberapa kali memastikan keadaan Qian, takut tiba-tiba dia pusing atau bahkan pingsan, tapi syukur Qian baik-baik saja.

Kembali ke ruang rawat inap suasananya lebih ramai, rupanya ada Sandra bersama kedua orang tuanya. "Aku sama orang tua aku langsung kesini pas tau mama kamu dirawat loh." gadis itu langsung menghampiri Qian yang baru saja masuk dan mengandeng tangannya.

Qian menjauhkan tangan Sandra dengan sopan, "makasih udah jenguk mama aku." ia lantas menyalami kedua orang tua Sandra.

"Makasih om, tante, sudah berkenan jenguk mama." ucap Qian. Diikuti Runa yang ikut menyalami dengan takzim kemudian duduk di samping Mayra sementara Qian, om Teguh, Sandra serta kedua orang tuanya berdiri di sekitar ranjang tante Retno. Memandangi wanita yang tengah terlelap dengan kantung darah yang terus menetes di tiang infus.

"Kami turut perihatin dengan keadaan bu Retno, pak." ucap ayah Sandra, "mohon maaf juga kami tidak bisa membantu donor darah. Istri saya anemia meskipun golongan darahnya sama, sedang Sandra, dia takut jarum suntik jadi tidak memungkinkan untuk donor." lanjutnya. Saat mendapat telepon dari salah satu orangnya yang bekerja di imperial living yang mengabarkan istri dari bosnya butuh donor darah, dia langsung memeriksa golongan darah keluarganya dan hasilnya istri dan anaknya memiliki golongan darah yang sama dengan ibu Qian. Tapi Sandra menolak mentah-mentah untuk donor darah meski sudah dipaksa. Akhirnya pak Dani memutuskan untuk datang menjenguk saja dari pada tak memunculkan wajah mereka sama sekali, rasanya tak pantas, mengingat nasib perusahaannya ada di tangan Imperial Living. Putus hubungan Sandra dengan Qian saja sudah membuatnya ketar ketir kini ditambah putrinya tak bisa diajak kerjasama untuk mencari simpati. Setidaknya jika Sandra mau mendonorkan darahnya mungkin saja bisa membuat Qian merasa hutang budi dan kembali menerimanya.

"Iya, maaf yah om, aku takut jarum suntik jadi nggak bisa donor." sambung Sandra, "bukan karena aku nggak mau donor loh tapi keadaannya yang nggak memungkinkan." lanjutnya pada Qian.

"Nggak apa-apa." jawab Qian singkat, "lagian aku sama Runa udah donor, sementara udah cukup." lanjutnya.

Papa Teguh terkejut bukan main, "serius kamu donor? bukannya tadi gagal darahnya nggak bisa diambil?"

"Iya, kak Qian kan takut darah. Kayaknya nggak mungkin." sambung Mayra yang hampir tak percaya.

"Nggak mungkin sebelum ada Runa." jawab Qian.

Mayra beralih menatap Runa, "beneran kak?"

Runa mengangguk, "iya."

"Kok bisa sih?" tanya Mayra masih tak percaya, ia lantas memeluk Runa. "Ah aku beruntung banget punya calon kakak ipar kayak kak Runa. Kali ini pilihan kak Qian nggak salah." pujinya seraya melirik sinis ke arah Sandra yang tampak acuh.

Mendengarnya pak Dani langsung melirik ke arah Mayra yang masih memeluk Runa, "calon kakak ipar?" ucapnya lirih. Perkara Sandra dan Qian putus tentu ia tau, tapi soal Qian sudah punya pacar baru Sandra tak pernah cerita.

Papa Teguh tersenyum, "namanya Aruna." ucapnya mengenalkan.

"Oh, saya baru tau. Ternyata cepet juga nih Qian dapat pengganti anak saya." jawab pak Dani.

"Namanya juga jodoh, nggak ada yang tau bisa secepat itu." ucap papa Teguh, "semoga Sandra juga bisa cepat dapat pengganti Qian." lanjutnya.

"Lah kalo kak Sandra mah sebelum putus juga udah dapat pengganti kakak, pah." ucap Mayra dengan entengnya.

"Adek!" papa Teguh menggelengkan kepala memberi peringatan jika ucapan putrinya tak sopan.

"Maaf." ucap Mayra lirih.

"Maafin anak saya yah pak Dani." ucap Papa Teguh sedikit tak enak hati.

"Tidak apa-apa, Pak. Kalo begitu saya dan keluarga pamit pulang, semoga bu Retno lekas sehat kembali." ucap Pak Dani.

"Aamiin. Makasih sudah jenguk istri saya." jawab papa Teguh.

Keluar dari kamar mama Retno setelah cukup jauh Sandra langsung mendapatkan amarah ayahnya.

"Kamu bilang Qian selingkuh! ternyata kamu duluan yang selingkuh Sandra!"

"Kamu itu bikin malu! Kalo ayah tau kamu yang selingkuh, ayah nggak akan datang kesini."

"Udah disuruh donor nggak mau. Kamu ini mikir nggak sih San!" bentak pak Dani.

"Ayah sudah jangan marah-marah, kita masih di rumah sakit. Malu dilihat orang." Ibu Nita berusaha menenangkan sementara yang dimarahi tampak tak peduli.

"Ini akibat ibu nggak bisa didik anak! lihat Sandra jadi kayak gini!" bentaknya pada sang istri.

"Kalo aja dia nurut mau donor kan lumayan keluarga Qian jadi punya utang budi sama keluarga kita." lanjutnya, "Kamu lihat kan tadi gadis yang donor darah itu langsung dapat perlakuan baik dari keluarga Qian. Harusnya kamu yang ada diposisi itu, San!" bentaknya pada Sandra kamudian beranjak meninggalkan putrinya.

Ck! bu Nita berdecak keras, "kamu susah banget sih dibilanginnya!" ucapnya sebelum akhirnya meninggalkan Sandra dan menyusul suaminya.

Sandra tersenyum getir, mengambil vape dari tas dan menghirupnya kemudian menghembuskan kepulan asap dari mulutnya. "si al cuma gara-gara cewek nggak jelas itu gue kena omel berulang kali." gerutu Sandra.

Sandra memasukan kembali vape nya ke dalam tas dan beralih mengambil ponsel, "gue ada kerjaan buat lo." ucapnya begitu telepon tersambung.

"Ntar gue kirim foto, lo beresin itu cewek. Terserah mau lo apain yang penting tanpa jejak aja." lanjutnya seraya tersenyum sadis.

1
marie_shitie💤💤
Alhamdulillah sehat selalu ya ka....
Terima kasih sudah meluangkan waktu disetiap aktivitas kesibukan kk
marie_shitie💤💤
hahahaha km sih cari gara gara juga,niat tolong mlh km yg minta tolong 🤣🤣🤣🤣🤣
marie_shitie💤💤
qian pusing bukan karena itu mah tapi,dari tahap pura pura mlh harus JD hubungan yang lebih serius,, biarin pelajaran dia ber2 KLO soal keluarga dan pasangan g boleh main main
marie_shitie💤💤
sebenarnya ga beda jauh istilah nya hanya,saja makna ny itu yg satu high class yg satu standar uang receh
marie_shitie💤💤
hahaha g ad yg ksh air minum gitu buat netralin detak jantung qian
marie_shitie💤💤
semangat bgt mama Retno dah klop bgt dah m runa nih,,,,
Diah_Kustantie ✨💛
Nexxxxttttt semakin terJAPIT ya mereka 🤣🤣🤣🤣🤣
sum mia
biar cepat nikah Qian....jadi setuju aja lah....

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Herlambang Lutvi
tenang ka aku selalu sabar kok nungguinnya,,mas Qian ga bakal bisa TDR dia tenang mas da pasti di restuin kok🤣🤣🤣
titissusilo
gak pa2 nkahbaja cinta akan dtang pda wkt nya....asal jngn preeeeettttt🤭🤭🤭
MACA
awas ma...janga salah faham...anak mama mah...di retuin 1000 persen 🤣🤣🤣
lestari saja💕
bisa ga tidur karena penasaran ibukmu qian
MACA
😍😍😍🥰🥰🥰🥰
Linda Ayu Tong-Tong
pasti langsung digaas sruh ijab 🤣🤣
pusing dah kami run sama qian🤣
Rita
jadi kualat apa rejeki hasil dari bohong
Jumi🍉
Ya iyalah bakal tambah runyam ceritamu aja gak sampai selesai ortumu tentang tanggapan ortunya Runa pengen cepat nikahin anaknya, ini malah ibumu malah sampai punya pikiran ortunya Runa gak ngasih Restu perkara kekayaan.../Facepalm/🤣
Rita
😜😂😂😂😂😂😂besok pilih tanggal nikah lgsg pertemuan pertama
marie_shitie💤💤: hahahaha, maaf qian kita juga g bisa bantu km
total 1 replies
Shee
Alhamdulillah dah up, terima kasih kak net, semoha sehat selalu, urusannya cepet selesai biar selalu bisa update tiap hari. soalnya aku nungguin Qian-runa tiap jam🤭
Shee
Qian tambah strea aja, dari sono di buru-buru nikah, besok ketemu antar keluarga malah tambah parah bisa-bisa habis makan bareng besoknya langsung ke KUA 🤣🤣🤣🤣
Rita
dengerin dulu mahhhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!