Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lintang bersikap manja.
Zyan membawa Lintang jalan-jalan dengan motor dan mereka mengelilingi kota. Mereka pun berhenti di sebuah taman dan Lintang turun dari motor.
"Aku lapar, " ucap Lintang, Zyan pun membawa Lintang ke sebuah gerobak yang berada di taman itu.
"Kita makan apa? " tanya Lintang.
"Kita makan pecel lele, " jawab Zyan lalu membawa masuk Lintang ke tenda penjual pecel lele.
Zyan membawa Lintang makan di tempat itu bukan berati Zyan tidak sanggup mengajak Lintang makan di tempat mahal, namun Zyan hanya ingin Lintang merasakan makanan sederhana.
"Aku ayam aja deh, " ucap Lintang lalu duduk.
"Baik tuan putri, " jawab Zyan sambil tersenyum.
Lintang tidak masalah mereka makan di tempat seperti itu toh dulu dia sering makan di tempat itu karena penasaran dan rasanya emang enak. Zyan pun kembali sambil membawa makanan mereka.
"Makanan sudah siap, " ucap Zyan.
"Wah kayanya enak ni, aku udah lapar, " ucap Lintang dan Zyan pun memberikan pesanan Lintang.
Lintang langsung memakannya dan membuat Zyan kaget karena Zyan pikir Lintang akan bereaksi kaget ayah gimana.
"Ngapain lihatin aku? " tanya Lintang karena Zyan menatapnya.
"Kamu kok gak kaya aneh lihat makanan itu? " tanya Zyan penasaran.
Lintang pun tersenyum lalu menjawab pertanyaan Zyan.
"Aku tuh walau terlahir jadi putri tapi aku gak pernah pilih-pilih makanan dan aku juga sering makan ini dulu saat masih sekolah, " .
"Pantes kamu gak bereaksi gimana saat aku bawa ke sini" ucap Zyan.
"Dih kamu pikir aku akan nolak dan marah gitu kamu bawa aku makan kaya gini. Sorry enggak ya, " balas Lintang dan Zyan tersenyum melihat tingkah Lintang.
Mereka pun selesai makan dan langsung jalan-jalan di taman dan duduk di bangku tan sambil melihat suasana tan yang di penuhi anak muda.
"Aku kok merasa kaya ABG lagi jatuh cinta, " ucap Lintang membuat Zyan tersenyum.
"Kita memang lagi jatuh cinta tapi kita bukan ABG, " balas Zyan.
"Kemarin pak Darius meminta aku menemuinya dan di ruangan itu ada Audy bersama papanya meminta aku untuk jadi suaminya Audy, " beritahu Zyan membuat Lintang kaget dan menatap Zyan.
"Aku tolak dia dan aku , aku bilang kalau aku udah punya cewek yang aku suka, " ucap Zyan.
"Lalu, " tanya Lintang.
"Pak Darius memuji aku karena aku teguh dengan pendirian ku. Barulah dia beritahu aku kalau dia sudah tau jika aku menyukai kamu dan dia meminta aku membantu kami dan menikah dengan dengan mu, "jawab Zyan menceritakan kejadian malam itu.
" Papa baik banget ya, dia bisa ngerti perasaan aku, "ucap Lintang.
" Ya karena dia gak mau kejadian dia dulu harus kamu alami jadi dia akan berusaha membuat orang-orang yang ada di sisinya bahagia, "penjelasan Zyan.
Mereka pun pulang karena hari sudah malam. Zyan melihat Lintang sepertinya kedinginan akhirnya melepas jaketnya lalu memakainya pada Lintang.
" Duh so sweet banget, "ucap Lintang sambil memperbaiki jaketnya.
Zyan pun memasangkan helmnya lalu Lintang naik dan Zyan langsung menjalankan motornya dan Lintang dia memeluk Zyan. Tak butuh waktu lama. mereka pun tiba di rumah dan Lintang masuk duluan sedangkan Zyan dia memasukan motornya dan dia masuk lewat belakang.
"Duh yang batu pulang pacaran, " ucap Tantri ngeledek Lintang.
"Ya iya dong, " balas Lintang dengan Percaya diri.
"Dih mentang-mentang udah dapet restu percaya diri banget, " ujar Tantri.
"Kamu udah makan? " tanya Ajeng sang mama.
"Udah ma, " jawab Lintang lalu duduk di samping sang mama sambil memeluk tangannya.
"Zyan nya mana? " tanya Kevin baru turun.
"Masuk kamarnya kali, " jawab Lintang gak tau.
"Panggil akan gih, ada yang mau abang bicarakan, " titah Kevin.
"Dia baru pulang capek, " ucap Lintang.
"Ini penting, " tegas Kevin dan Zyan pun beranjak lalu pergi kebelakang ke arah kamar Zyan.
Tibanya di depan kamar Zyan Lintang melihat pintunya gak tertua jadi dia masuk aja. Namun tiba-tiba Lintang berterima karena melihat Daren tidak memakai baju.
Zyan pun langsung menarik Lintang ke luar kamarnya.
"Kalau masuk tuh ketuk pintu dulu jangan marina nyelonong aja, " omel Zyan.
"Kan pintunya terbuka, " ucap Lintang.
"Tapi kan ini daerah cowok semua, " beritahu Zyan.
Lintang pun pasang wajahnya kesal karena Zyan malah memarahinya.
"Ada apa kamu Cari aku? " tanya Zyan sambil memegang tangan Lintang.
"Bang Kevin ingin bicara, " jawab Lintang.
"Kenapa gak telepon atau kirim pesan aja? " tanya Zyan.
"Nomornya aja gak punya, " jawab Lintang.
"Emang kamu udah hapus nomor aku? " tanya Zyan.
"Kapan kamu kasih aku nomor kamu? " Lintang malah tanya balik.
"Nomor aku gak, pernah ganti, " beritahu Zyan membuat Lintang kaget.
"Aku gak ganti karena berharap kamu bisa mengirim pesan pada ku, " ucap Zyan membuat Lintang terdiam.
"Udah ah, jangan sedih sekarang kita udah bersama, ayo temui abang kamu, " ucap Zyan laku menuntun Lintang pergi dari tempat itu dan masuk ke rumah.
Zyan menyapa semua orang yang ada di ruang keluarga.
"Di suruh langsung ke ruangan kerja papa, " beritahu Tantri dan Zyan pun pamit dan langsung naik ke ruangan Darius.
Lintang dia pun masuk ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya lalu langsung rebahan dan sebelum benar-benar tidur dia mengirim pesan pada Zyan kalau dia tidur duluan.
Zyan dia sedang membahas kerjaan maslah orang yang menyalah gua kan uang perusahaan. Kevin ingin menyelesaikan itu semua dengan cepat agar perusahaan bersih dari orang-orang seperti itu. Setelah selesai Zyan keluar dan melihat ponselnya dan terdapat pesan masuk dari Lintang yang memberitahunya jika Lintang sudah tidur. Zyan kembali ke. kamarnya dan dia langsung membuka laptopnya untuk melanjutkan pelajaran yang tertunda tadi.
Paginya Zyan sudah rapi dan menunggu Lintang di depan karena Lintang belum keluar. Hari ini Zyan membawa mobil karena dia harus bertemu Dika untuk membahas kerja sama. Lintang dia sudah selesai lalu pamit dan segera berangkat namun Lintang di buat terkejut melihat penampilan Zyan yang sedikit berbeda.
"Ganteng nya pacar ku, " ucap Lintang menggoda Zyan.
"Kamu juga cantik, " puji balik Zyan.
Namun Lintang dia malah tidak terima di puji.
"Udah ah ayo berangkat, "ajak Lintang lalu masuk ke dalam mobil.
Zyan bingung dengan sikap Lintang yang cuek sejak masuk. ke dalam mobil.
" Kamu kenapa? "tanya Zyan karena penasaran.
" Kamu ledek aku ya tadi, "ucap Lintang yang gak terima di bilang cantik.
" Ledek gimana, aku jujur kok kamu cantik, "ucap Zyan.
" Bertani selama ini aku gak cantik gitu? "tanya Lintang membuat Zyan hanya menarik nafas.
" Kamu cantik kok makanya aku suka, "ucap Zyan agar Lintang tidak marah dan benar saja Lintang langsung tersenyum lebat.
