Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

"Dia ternyata begitu cantik."Lirih Ardan sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Kiara.

Lama menatap Kiara yabg sedang tertidur, Ardan merasa hati nya begitu damai, namun ia masih ingat bagaimana Kiara yabg membawa mobil ugal-ugalan sehingga membuat dirinya kecelakaan dan lumpuh, bayangan ini kembali membuat hati nya menjadi tidak karuan.

Namun saat itu Kiara membuka mata nya dan melihat Ardan yabg sedang terdiam namun mereka saling menatap.

"Dia begitu tampan,tapi sayang sangat galak."Batin Kiara berkata.

"Mengapa kau menatap ku seperti itu?"Tanya Ardan kepada Kiara.

"Eh, tidak tuan, anu."Kiara ingin bangun dari posisi nya sekarang dan menghindari Ardan namun Ardan menahan nya.

"Mau kemana kau?"Ucap Ardan dengan tangan yang melingkari perut Kiara.

Kiara menatap tangan Ardan yang berada di atas perut nya.

"Maaf, tuan, aku ingin bangun."Jawab Kiara.

"Nanti saja."Ucap Ardan yang seperti nya tidak mau beralih dari posisi nyaman itu.

"Tapi aku ..."Belum sempat Kiara meneruskan ucapannya Ardan malah menutup mulut Kiara dengan tangan nya.

"Bisa kah kau tidak banyak bicara? Ini masih pagi? Dan aku dingin."Ucap Ardan terlihat kesal.

Seperti biasanya Kiara tidak akan pernah melawan ucapan Ardan,ia memilih diam meskipun dengan posisi jantung yang berdegup kencang.

Seperti nya mereka mulai menaruh perasaan masing-masing ya.

Oke lanjut.

Dua haru setelah malam itu.

Ini adalah hari di mana Kiara benar-benar merasa malas untuk melewati nya.

Hari ini hari Minggu,ya Minggu.

"Mengapa kau masih diam di sini?"Tanya Ardan yang melihat Kiara tidak bersiap-siap.

"Aku,aku tidak pergi."Ucap Kiara berharap Ardan mengijinkan dia agar tidak pergi ke pesta pernikahan Jafin dan Fany.

"Lemah."Ucap Ardan singkat.

Kiara yabg mendengar jawaban Ardan menjadi sangat kesal, ia tidak ingin di kata lemah apalagi oleh Ardan.

"Baik lah,aku akan pergi, untuk membukikan kepada mereka,jika aku tidak lemah."Jawab Kiara.

"Ambil itu."Ucap Ardan menunjukan dua book besar di depan nya.

Posisi mereka saat ini sedang berada di ruang tamu Fila.

"Apa itu?"Tanya Kiara yang sebelumnya ia juga melihat maid A dan maid B membawa book tersebut ke pada Ardan.

"Buka saja."Ucap Ardan singkat dengan tangan yang masih asik mengotak Atik ponsel nya.

Kiara pun membuka book pertama dan isi nya adalah gaun unggu yang cantik.

"Gaun?"Ucap Kiara menatap Ardan.

"Kau bisa memakai nya pergi ke pesta itu hari ini."Ucap Ardan.

Kiara pun kembali membuka book satunya lagi.

Dan isi nya adalah sepasang high heels yang cantik berwarna unggu muda.

"Wahh, ini sangat cantik."Ucap Kiara memegang high heels itu.

"Tunggu apa lagi? Apa kau akan menunggu acara nya selesai?"Tanya Ardan.

"Ah,iya, tapi mengapa tuan mau membeli kan ini semua?"Tanya Kiara kepada Ardan.

"Jangan PD, itu mama yang mengirimkan nya untuk mu."Ucap Ardan.

Kiara yabg mendengar ucapan Ardan menjadi terdiam,ia sempat berfikir jika itu Ardan yabg menyiapkan untuk nya, tapi sepertinya ia salah, itu semua dari mama mertua nya.

Kiara pun mengambil dua book itu dan membawanya ke kamar untuk segera bersiap-siap.

Sementara itu terlihat Bima yang baru bangun dari tidur nya.

Bersambung ....