NovelToon NovelToon
Menjadi Sugar Baby

Menjadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pratiwi Devyara

Siapa bilang menjadi sugar baby itu enak?.

Bergelimang kemewahan, bisa membeli tas mahal, perhiasan dan gadget terbaru dengan mudah. Bisa memiliki apartemen dan mobil seharga milyaran, segampang membalikkan telapak tangan.

Lea Michella dan teman-temannya, menempuh jalur instan agar bisa hidup enak. Mereka rela menjual kehormatan demi mengumpulkan pundi-pundi uang.

Namun ternyata, kehidupan sugar baby tak seindah dan semudah yang sering diceritakan oleh penulis di novel-novel online. Nyatanya ada banyak hal serius yang harus mereka hadapi.

Sanggupkah mereka bertahan atas pilihan yang mereka ambil?. Ikuti saja kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertanya Terus

"Om marah ya sama saya?" Lea bertanya pada Daniel. Ini terjadi sebelum Daniel ditertawakan oleh Richard dan Ellio di kantor.

Daniel menghela nafas, mau diapakan lagi. Wagyu sudah menjadi semur, maka solusi yang tepat adalah merelakan saja semuanya. Toh, marah pun tak akan mengembalikan wagyu tersebut seperti semula. Dan kalaupun ingin marah dan meminta ganti rugi, sudah barang tentu Lea tak akan sanggup menggantinya.

"Ya sudah, lain kali apa-apa itu ngomong dulu. Ini kan tempat saya, jadi kamu jangan lancang. Semua yang mau kamu lakukan, harus sesuai persetujuan saya sebagai tuan rumah. Tanpa izin dari saya, kamu nggak boleh melakukan apa-apa."

"Ok." ujar Lea lalu tersenyum, ia senang Daniel tak mengamuk padanya.

"Saya boleh mandi ya, om. Mau sekolah soalnya."

"Ok." ujar Richard kemudian.

Usai mandi dan berpakaian, Daniel turun dan bersiap ke kantor. Ia juga bertemu muka dengan Lea yang hendak berangkat ke sekolah.

"Kamu naik apa?" tanya Daniel pada Lea.

"Naik bus, om. Kalau nggak, ojek online." jawab Lea.

"Ya sudah, saya antar." ujar Daniel kemudian.

"Boleh emangnya om?" tanya Lea seraya sumringah.

"Hmm." ujar Daniel acuh tak acuh. Ia kini berjalan ke arah lift diikuti Lea.

"Ternyata om baik hati juga, walaupun nyebelin."

Daniel tak menggubris ujaran gadis itu, ia hanya masuk ke dalam lift sambil merapikan dasinya. Mereka keluar dari penthouse dan menuju ke halaman parkir.

"Om, bukannya mobil om warna merah ya." tanya Lea heran, ketika ia dan Daniel malah mendekati mobil sport warna hitam.

Daniel tak menjawab dan malah masuk ke dalam mobil tersebut.

"Saya boleh naik, om?" tanya Lea. Ia ingat perkataan Daniel tadi, bahwa ia harus terlebih dahulu meminta izin. Untuk melakukan apapun itu.

"Ya udah masuk." ujar Daniel ketika melihat Lea yang masih terpaku diluar.

"Kirain nggak boleh, hehe."

Daniel tak begitu menanggapi Lea, ia malah menghidupkan mesin dan kemudian tancap gas. Disepanjang perjalanan, Daniel hanya diam. Sementara Lea tak henti berkicau.

"Banyak mobil, enak ya om." ujarnya kemudian. Daniel hanya membisu, ia terus berusaha menghabiskan permen didalam mulutnya. Sebab ia tak bisa merokok, dikarenakan ada bedebah kecil disampingnya. Ia kemudian berhenti tepat di muka gerbang sekolah Lea.

"Koq om tau saya sekolah disini?" tanya Lea heran.

Kali ini Daniel terhenyak, tentu saja ia tahu. Karena pernah bertemu gadis itu, saat ia masih bersama Rangga. Namun Daniel gengsi mengakui hal tersebut, maka ia menunjuk nama sekolah pada blazer sekolah Lea.

"Oh, kirain om peramal hehe."

Daniel menghela nafas kesal, lalu mengeluarkan dompet dari dalam sakunya. Ia mengambil lima lembar uang 100ribu an dan memberikannya pada Lea.

"Ini buat apa, om?" tanya Lea kaget.

"Menurut kamu?"

Lea terdiam lalu sumringah.

"Buat saya jajan, om?" tanya nya kemudian. Daniel cuek saja dan menghidupkan mesin mobil.

"Makasih, om."

Lea kemudian keluar dari dalam mobil tersebut. Namun tiba-tiba ia terdiam, tatkala menyadari puluhan pasang mata menatap ke arahnya. Para siswa dan siswi disekolah itu sangat terkejut, bagaimana bisa Lea turun dari sebuah mobil mewah dan mahal.

Sedang seisi sekolah tau jika Lea adalah rumput liar. Sebutan untuk anak tak mampu penerima beasiswa. Para siswa dan siswi disekolah ini menganggap Lea tak lebih dari sekedar rumput liar, sedang mereka adalah bunga.

Kini dihadapan mereka semua, Lea turun dari sebuah mobil mewah. Hal tersebut dilihat pula oleh Rangga dan Sharon yang baru tiba dan memarkir motor.

"Naik mobil siapa tuh dia?" tanya Tasya pada Maya yang tengah menunggu kedatangan Sharon.

"Tau, taxi online kali." ujar Maya kemudian.

Lea melangkah ke arah pintu masuk, tanpa mempedulikan mereka semua.

***

"Ting."

"Brokoli yang ini boleh dimasak nggak?"

Lea bertanya pada siang hari sepulang sekolah, melalui chat di laman WhatsApp kepada Daniel yang saat itu tengah rapat. Daniel yang lupa membawa data persentasinya, menggunakan backup data yang ada di handphone. Namun, ia lupa mematikan data seluler saat tengah melakukan persentasi tersebut. Hingga pesan dari Lea masuk ke layar besar dan dilihat seluruh jajaran.

"Ting."

"Bawang bombay nya boleh dipake nggak, om?"

"Ting."

"Om, sosis besarnya udah aku masukin ke mulut. Khilaf soalnya, nggak apa-apa ya."

Seluruh jajaran saling bersitatap dalam ambiguitas. Padahal yang dimaksud oleh Lea adalah, sosis berukuran besar yang ada di dalam kulkas Daniel. Ia sangat lapar dan teringat jika apapun yang hendak dilakukan, haruslah atas izin Daniel.

Daniel kini terdiam, dengan nafas memburu serta wajah yang memerah seperti udang rebus.

"Sorry, ujar Daniel pada jajarannya.

"Ting."

"Om, boleh gunain toilet?. Mau berak."

Seisi ruang rapat menahan tawa. Daniel buru-buru mematikan data seluler dan melanjutkan rapat sambil menahan malu. Harga dirinya telah turun ke dasar inti bumi, akibat kelakuan Lea.

"Lea kenapa kamu nanya terus?" tanya Daniel kesal ketika akhirnya rapat selesai dan ia menelpon Lea.

"Lah kan kata om, harus ngomong kalau mau ngapain aja."

"Ya tapi nggak semuanya juga harus izin. Saya tadi lagi rapat loh, handphone saya gunakan untuk persentasi."

"Lagian om nggak jelas peraturannya, yang harus saya tanyakan di bidang mana aja."

"Ya sudah, lain kali tanyakan yang penting-penting saja."

"Ya bagi saya semuanya penting."

"Ok, sekarang kamu mau apa?"

"Mau masak, tapi nggak tau mana aja yang boleh digunakan."

"Ya udah gunakan aja, terserah."

"Tapi masih ada bahan yang kurang."

"Apalagi?"

"Cabe, bawang, dan lain-lain."

"Kamu mau belanja?" tanya Daniel

"Emang boleh, om?" Lea balik bertanya.

"Nggak usah nanya terus. Kalau mau belanja, belanja aja."

"Ya udah, saya belanja dulu deh."

"Tunggu aja disitu, nanti dijemput sama orang saya. Sekalian dia bawa credit card untuk kamu."

"Serius om mau dibayarin?"

"Hmm." ujar Daniel.

"Makasih om." Lea kegirangan. Daniel lalu menutup sambungan telpon tersebut. Tak lama kemudian, orang suruhan Daniel datang menjemput Lea. Gadis itu telah bersiap untuk belanja.

Ia hendak menelpon Daniel, namun Daniel keburu mengirim pesan padanya sebelum ia berisik.

"Belanja apapun yang kamu mau, asal berguna dan masih dalam tahap yang wajar."

Begitulah bunyi pesan Daniel padanya.

"Asik, gue beli skincare ah." ujar Lea dalam hati.

Mobil yang membawanya pun terus melaju. Sesampainya di supermarket, Lea merasa menjadi orang paling kaya sedunia. Betapa tidak, seumur-umur ia belum pernah merasa lega seperti ini dalam berbelanja.

Selama ini jika pergi ke swalayan atau dimana pun itu, Lea selalu melihat harga dan menghitung jumlah uang yang ia miliki. Tapi hari ini, ia merasa begitu bebas. Bebas berbelanja sesuka hati.

"Kak Dian, ternyata jadi sugar baby itu enak. Thank you ya kak Dian." ujarnya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.

1
Babo Saram
setuju nih yg bgini nih 👍
Ratna Komala
semoga Richard dan Nadya TDK terjadi apa" ke depannya dan semuanya berjalan LG seperti semula dan aman...semoga Hanif bisa menerima dgn hati yg legowo
HaNNa
sifat asline Daniel metu kabeh 😅
Nina Yasmine
hallo ka dev... sehat2 trs ka aku nunggu kelanjutannya loh ka ampe aku baca dari awal ampe akhir
Elan Lasmanah
lanjut thor
Susilo Susilo
morning ka dev where are you?????? kita masih nungguin lo update finishin aja deh biar ga ngegantung
zowa
kangenx Thor SM Daniel dgn lea
RiJu
lupa kalau pernah sedang baca cerita ini.
and yes, kurang suka bagian daniel nyingkat nama lea, apaan banget dipanggil "le"? ubur² ikan lele?? 🤭
Devyara (IG : oh_ya_ra): Kalau ga suka ya jangan baca, sesimpel itu. Isi pikiran Lo jangan paksakan ke orang lain. Dan tulisan gue ga mesti disukai semuanya. Ga suka ya udah, ribet.
total 1 replies
Chan Eun Shang
Hi kak Dev. Long time no see.. Hp ku rusak, di service baru balik lagi ke sini... Harapan sy kak selalu shat yah.... GBU
Anggun Peratiwi
Luar biasa
ellakayla
seneng baca novel ini dah 3x 🤭🤭
Ininiraa Kiw
karnadi anjir🫵😭
yua
lanjut donk KA. kangen sama derriel
Mutiaa
Udah di akhr tahun 2024 thor masih setia bolak balik NT liatin keluarga Pak Dan, kali2 ja da up. Sehat2 thor kami selalu menunggu dirimu. Kangen sma delil ni 🥰
Cey
author apa kabar? semoga dalam lindungan Tuhan
Rikawaii San
Luar biasa
Susilo Susilo
kak dev sehat kah?? sudah lama kagak ada kabarnya mudah mudahan sudah membaik
marina dewi
setelah sekian lama akhirnya aku balik lagi kesini KRNA mau tau lanjutannya akhirnya ada dan bisa sembuhin kangen
masih nunggu ya lanjutannya thor
zowa
masih nunggu lanjutannya.karna msh ga bisa lepas dr semua karyamu Dev
Rin Arina
sekian lama aku baru baca lagi nih novel🤭🤭🤭 sibuk bngt sama real life
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!