Jodoh Yang Tertunda

Kai yang melihat sosok Flo datang pun tak bisa untuk tidak menyembunyikan rasa senang nya, tapi wanita itu justru sebaliknya. Dia menatap Kai dengan malas dan datar.

"Kau cantik" Ucap Kai dengan tersenyum manis.

"...." Flo tidak menanggapi nya sama sekali justru berlalu begitu saja meninggalkan Kai yang hanya menghela nafas panjang dan segera membuntuti Flo untuk memasuki tempat makan di bawah hotel.

"Mau pesan apa tuan dan nona?" Tanya pelayan dengan menatap Kai malu-malu.

"Samakan saja seperti dia" Ucap Kai dengan menatap Flo yang sudah memesan makanan nya.

"Baik tuan, tolong tunggu sebentar" Ucap pelayan tersebut dengan berlalu pergi.

"Flo, besok pagi kita akan mengunjungi hotel dan resort yang ada di dekat pantai. Hotel tersebut hampir selesai tinggal melakukan renovasi sedikit barulah selesai" Ucap Kai.

"Hmm, apakah resort nya sudah selesai?" Tanya Flo yang mulai membuka suaranya.

"Ya, resort sudah selesai hanya tinggal menunggu pembukaan saja. Kita akan membuka resort dan hotel secara bersamaan setelah 4 hari kedepan" Jelas Kai dengan semangat.

"Ohh baiklah" Angguk Flo.

Bersamaan dengan itu, pesanan mereka datang. Sekretaris Roy dan Sekertaris Harun tidak banyak bicara. Mereka memilih untuk diam tanpa ikut berbicara dengan apa yang Flo dan Kai bicarakan.

"Astaga, bukankah itu tuan Kai? Dia sangat tampan sekali!! Beruntung nya aku karena memilih berlibur kesini" Ucap seorang wanita dengan histeris.

"Benar sekali, tapi wanita itu.... Bukankah dia Nona Grisham? Kekasih dari Tuan Alteir?"

"Ya dia memang nona Grisham, sangat cantik dan mempesona"

"Apa yang mereka lakukan disini? tidak mungkin kan jika mereka berdua....."

"Husshhhh, aku dengar Tuan Zaccheo dan nona Grisham menjalin kerjasama. Mungkin sebentar lagi bisnis yang mereka bangun akan selesai"

"Ohh tapi sepertinya kisah mereka sangat sulit untuk di jelaskan..."

"Apa maksud mu?"

"Lihatlah..... Tatapan Tuan Zaccheo pada nona Grisham, bukankah tatapan nya penuh dengan cinta?"

"Aku tidak bisa menyangkal tapi memang aku pun melihat nya, seperti nya tuan Kai....."

"Sayang sekali nona Grisham sudah memiliki kekasih yang sama sempurna nya seperti Tuan Zaccheo"

"Benar, padahal mereka sangat cocok"

Mereka terus membicarakan keduanya yang nampak dekat, tapi hal itu tidak sama dengan Flo yang nampak enggan berdekatan dengan Kai yang menurut nya aneh, sifat nya sudah berubah menjadi laki-laki manis dan mudah tersenyum. Tidak seperti biasanya......!

"Oh ya, malam ini aku akan pergi ke Dubai Fountain (Air Mancur Dubai) untuk bertemu dengan rekan bisnis ku. Apa kau mau ikut? siapa tahu kau bisa membuat mereka senang dengan keberadaan mu dan menjadi keuntungan untuk mu sendiri" Ucap Kai

Dubai Fountain adalah salah satu objek wisata populer yang menawarkan pertunjukan air mancur tertinggi di dunia. Air Mancur Dubai ini berada di tengah Burj Lake dengan luas 30 hektar.

"Ehh bolehkah?" Tanya Flo dengan sedikit tertarik, siapa yang tidak tahu Kaisar? Sang pembisnis muda atau yang lebih sering di sebut sebagai milyader muda dan tampan, tentu saja orang yang dia temui pasti orang-orang berpengaruh semua.

"Tentu, jam 7 aku akan menunggu mu di bawah" Balas Kai dengan tersenyum.

"Baiklah" Angguk Flo dengan senang, hal itu membuat Kai tersenyum senang karena bisa berdekatan dengan Flo lebih lama.

•••

"Apa maksud mu? Bukankah Flo sudah punya kekasih?" Tanya Melisa dengan sedikit kesal.

"Mau bagaimana lagi? Si Kaisar itu tidak akan melepaskan Flo dengan mudah. Jadi, berbagai macam cara dia lakukan agar bisa berdekatan dengan Flo" Balas Alex dengan memijat pelipisnya.

"Tapi..... Bagaimana dengan Flo sendiri? Bukankah dia sangat membenci Tuan Zaccheo itu?" Heran Melisa.

"Melisa, kau tahu bukan pepatah yang mengatakan bahwa cinta akan tumbuh karena sering terbiasa? Ataupun bisa jadi seperti benci jadi cinta? semuanya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini"

"Lalu kau memilih siapa di antara mereka berdua?"

"Aku tidak memihak siapa-siapa di antara mereka, biarkan Flo yang menentukan pasangan nya sendiri. Aku hanya takut jika kedua milyader muda itu akan mengibarkan bendera perang dan membuat Flo terluka, aku tidak ingin itu terjadi"

"Terjadi atau tidaknya mereka memang sudah mengibarkan bendera perang, aku masih ingat sewaktu pesta ulang tahunku kemaren mereka saling pandang dengan tatapan yang begitu aneh!"

"Mungkin benar, hanya saja Flo tidak menyadari hal tersebut"

"Mungkin saja"

•••

Flo duduk termenung di balkon kamarnya yang memperlihatkan keindahan kota Dubai saat ini, dia menghela nafasnya berkali-kali karena dia masih bingung dengan hidup nya yang sangat membosankan.

"Seperti senja, yang begitu indah namun hanya sesaat dan akan tergantikan dengan keheningan dan kegelapan malam. Mungkin seperti itulah cinta...." Ucap Flo dengan memperhatikan senja yang sangat indah.

"Yah, Seperti kita berdua. Kau senja yang begitu indah dan aku seperti malam yang gelap, kita tidak akan bisa bersatu tapi akan sering berdampingan setiap saat...." Balas Kai yang berada di balkon tepat di samping balkon kamarnya.

"No! Jika kau malam maka aku siang! Aku tidak mau berdampingan dengan mu!" Balas Flo dengan kesal.

"Terimakasih karena kau lebih memilih untuk menjadi pelengkap malam" Ucap Kai membuat Flo melotot, benar memang.

"Huh, terserah padamu...." Ketus Flo dan segera masuk kedalam kamarnya karena senja sudah menghilang dan di gantikan dengan kegelapan malam.

Malam ini Flo memilih memakai dress hitam selutut dengan lengan pendek, penampilan Flo begitu cantik dan anggun. Semuanya serba simpel namun mewah dan glamor dengan perhiasan yang bernilai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.

Flo keluar dari kamarnya dan bertemu dengan Kai yang baru saja keluar dari kamarnya, Kai tersenyum dan melambaikan tangannya pada Flo.

"....."

"Sepertinya kita jodoh" Ucap Kai namun tidak di tanggapi oleh Flo yang memilih diam dan cuek.

Mereka mulai menuruni hotel menggunakan lift, ternyata sekertaris keduanya tidak ikut dan memilih untuk mengerjakan pekerjaan nya untuk besok.

"Apakah masih jauh?" Tanya Flo setelah berada di dalam mobil.

"Sebentar lagi" Balas Kai, dia tahu bahwa Flo tidak nyaman berduaan dengan nya seperti itu. Hal itu membuat Kai merasakan sakit di ulu hatinya karena ternyata membuat Flo menyukai nya sangat sulit.

"Apakah ini tempatnya?" Kagum Flo setelah mobil itu berhenti.

"Ya, bagaimana menurutmu?" Tanya Kai dengan keluar dari mobilnya.

"Indah" Ucap Flo dengan keluar juga dari mobilnya setelah Kai membukakan pintu mobil untuk nya.

"Ayo, Tuan Loah sudah menunggu" ucap Kai dengan menarik tangan Flo hingga membuat wanita itu terkejut dan segera melepaskan tangannya.

"Ahh maaf, aku tidak sengaja" Ucap Kai dengan bersalah.

"Tidak apa-apa, ayo" Ajak Flo dengan santai.