NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:823
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naik Perahu Bersamamu

Erik bergegas ke perahu kayu, melepas tambatannya dengan tangan cekatan, aroma kayu basah dan lumut menyapa hidungnya.

Dia mendayung perlahan menuju Daniella, yang duduk di bangku tepi danau, rambut pirangnya berkibar tertiup angin, wajahnya berseri menanti petualangan. Perahu berhenti tepat di depannya, air danau bergoyang pelan.

“Tuan Putri sudah siap naik perahu mengitari danau?” tanya Erik, suaranya penuh semangat, tangannya terulur.

“Iya, aku sudah siap dan tidak sabaran!” jawab Daniella, matanya berbinar, hatinya melonjak gembira.

“Ayo, Tuan Putri, pegang erat tangan saya, melangkah hati-hati naik ke perahu,” sebut Erik, suaranya penuh perhatian, hatinya waspada.

“Goyang gak perahunya? Takut oleng dan terbalik,” kata Daniella, suaranya sedikit cemas, tangannya ragu-ragu.

“Tidak kok, tenang saja, gak apa-apa, ada saya yang akan sigap membantu Tuan Putri,” jawab Erik, suaranya menenangkan, hatinya penuh tanggung jawab.

“Baiklah, pegang tangan saya erat-erat,” kata Erik lagi, tangannya kuat memegang tangan Daniella.

“Baik. Jangan lepasin. Aku sedikit takut,” sebut Daniella, suaranya pelan, hatinya berdebar.

“Putri mau duduk di depan, di samping, atau duduk berhadapan?” tanya Erik, suaranya lembut, ingin memastikan kenyamanan Daniella.

“Duduk berhadapan aja. Kalau lihat kamu di depanku, aku jadi tenang dan gak takut kalau ada apa-apa,” kata Daniella, tersenyum kecil, hatinya merasa aman dengan kehadiran Erik.

“Baiklah kalau begitu. Silakan, Tuan Putri, duduk sebelum saya mengayuh dayung mengitari dan berkeliling danau ini,” sebut Erik, membantu Daniella naik dengan hati-hati.

Daniella duduk di bangku kayu kecil, satu meter di depan Erik, yang mulai mendayung perahu tiga meter itu. Air danau jernih memantulkan bayangan pohon-pohon pinus dan langit biru, dengan aroma air tawar dan lumut mengelilingi mereka.

Gadis itu memegang sisi perahu, matanya berkeliling, menikmati pemandangan, sesekali melirik Erik yang mendayung dengan tenang, otot lengannya bergerak ritmis.

“Berat gak mendayung perahu? Kamu capek?” tanyanya, suaranya penuh rasa ingin tahu, hatinya hangat melihat kerja keras Erik.

“Gak, Tuan Putri. Bagi saya tidak berat. Saya tidak capek,” jawab Erik, tersenyum, hatinya penuh semangat karena bisa membuat Daniella bahagia.

“Aku mau juga mengayuh dayung itu,” kata Daniella, matanya berbinar, hatinya ingin mencoba.

Kebetulan ada dua dayung di perahu. Erik menyerahkan satu dayung pada Daniella.

“Tuan Putri, pegang dayung satu tangan di bagian paling atas dan satu tangan lain beberapa meter di bawahnya, lalu mulai mengayuh,” jelas Erik, suaranya penuh kesabaran, hatinya siap membimbing.

Daniella mulai mendayung, gerakannya pelan dan canggung, tapi penuh semangat. Erik tetap mendayung perlahan, menjaga keseimbangan perahu. Awalnya, Daniella kesulitan, dayungnya hampir jatuh, tapi setelah beberapa menit, dia mulai terbiasa, bergantian mengayuh di sisi kiri dan kanan.

“Aku bisa! Senangnya! Tapi capek juga ternyata tanganku. Sudah ah, kamu lanjut aja sendiri,” katanya, tertawa kecil, meletakkan dayung di sisi kirinya, hatinya penuh kegembiraan.

Daniella menurunkan tangannya ke air danau, merasakan dinginnya yang menyegarkan, tawa kecilnya menggema di udara. Rambut pirangnya terurai, tertiup angin, sesekali menutupi wajahnya.

Dia merentangkan kedua tangannya, memejamkan mata, mendongakkan kepala, menikmati semilir angin yang membelai wajahnya.

"Ini luar biasa,” bisiknya, hatinya damai, seolah semua kekhawatiran tentang Felix dan Fredrik lenyap sejenak.

Erik terus mendayung, matanya tak bisa lepas dari Daniella. Senyum gadis itu, kebebasannya, dan kebahagiaannya adalah pemandangan terindah baginya.

Hatinya berdebar, penuh cinta yang tak terucap, tapi dia tahu batasannya. Selama satu jam, mereka mengelilingi danau, suara air yang bergoyang pelan dan kicau burung menemani.

Akhirnya, Erik menepikan perahu di dekat tempat mereka mulai, membantu Daniella turun dengan tangan yang kuat tapi lembut.

“Terima kasih, Erik. Ini hari yang luar biasa,” kata Daniella, matanya berbinar, hatinya penuh syukur, aroma air danau masih melekat di tangannya.

“Sama-sama, Tuan Putri,” jawab Erik, tersenyum, hatinya penuh kebahagiaan meski rahasia cintanya tetap tersimpan di balik sapu tangan krem dan foto di dompetnya.

Mereka kembali ke tepi danau, siap mendirikan tenda, dengan langit sore yang mulai merona di atas kepala mereka, menjanjikan malam yang penuh kedamaian di tepi danau.

********

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!