Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
...****************...
" Ji Woon kali ini saja sudah ya " ucap eomma memohon
" Huff baiklah eomma akan kasih tau nanti lokasinya dimana " ucap eomma
...****************...
" Tidak mengerti lagi dengan orang tua zaman sekarang sudah seperti orang zaman dulu mau di jodohkan aku kira saat aku sudah kembali tidak akan di jodohkan lagi ternyata sama saja " ucapku
Beberapa minggu kemudian
" Hufff Igeon eottae? " ucapku takut
Tidak lama yang di tunggu datang
" K....kamu? " ucapku
" K...kamu? " ucap pria itu
" Batinku: memang ya dunia ini sempit "
Seketika kami berdua canggung
" A.." ucap kami bersamaan
" Kamu duluan " ucapku
" Apakah kamu sudah menerimanya untuk perjodohan ini? " tanya pria itu
" Demi menghargai orang tuaku aku menerimanya " jawabku
" Jadi kapan ke mencatat sipil? " ucap pria itu
Aku seketika kesedak air karena terkejut
" Gwenchana? " tanya pria itu panik
" Miahne...miahne " ucapku
" Catatan sipil? " tanyaku
" Ne....bukankah umur kita sudah matang untuk menikah? " ucap pria itu
" Batinku: ini kecepatan aku ngerasa sekarang "
" Eh....tuan apa ada permintaan mas kawin?
" Aku kurang paham " ucap pria itu
" Semua akan kita penuhi, apakah ada permintaan dari appa dan eomma mu sebutkan saja " ucap pria itu
" Kami tidak punya permintaan "
...****************...
" Menurutmu apakah rencana kali ini berhasil? " tanya eomma
" Udah jangan terlalu khawatir " jawab appa
Tidak lama aku pulang
" Aku pulang...." ucapku
" Bagaimana lancar apakah Min Ji menyetujuinya ? " tanya eomma
" Min Ji.....menyetujuinya " jawabku
" Akhirnya....." ucap eomma dan appa
Yap yang di jodohkan adalah Min Ji eomma dan appa kekeh mau nya Min Ji yang menjadi menantunya.
...****************...
" Eomma..." ucapku
" Bagaimana kamu menyukainya tidak? " ucap eomma
Aku hanya diam saja
" Kenapa kamu? " tanya eomma bingung
" Aku menerimanya eomma " ucapku
" Akhirnya....eomma mau kasih tau appa " ucap eomma
" Aku mau ke atas ya " ucapku lemas
" Terjadi juga yang aku takutkan tapi mau bagaimana " ucapku
Beberapa hari kemudian
" Pagi tuan Lee " ucapku
" Batinku: dia mulai seperti pertama kali bertemu "
" Pagi Min Ji....." ucap Ji Woon
Ji Woon segera mengambil barang yang ada di belakangnya
" Berikan tanganmu " ucap Ji Woon
Aku segera memberikan tanganku dan Ji Woon segera memakaikan gelang pada tanganku.
" Aku pikir kamu masih sekolah mungkin tidak suka pakai cincin nikah " ucap Ji Woon
" Tidak usah Tuan Lee " ucapku
" Tapi secara hukum kamu akan jadi istri ku jadi ke depannya apa pun yang kamu mau aku bisa kasih " ucap Ji Woon
" Gumawo....aku suka " ucapku
Kami segera tempat catatan sipil untuk mendaftar nikah setelah jadi kami resmi menikah diam diam tanpa memberi tahu teman temanku rencana setelah aku lulus .
" Kita ambil barang barang kamu dulu ya " ucap Ji Woon
" Ne..." ucapku
Setelah kami sudah ambil barang kami pulang ke rumah Ji Woon
" Rumah siapa ini? " tanyaku
" Rumah kita ayo turun " ucap Ji Woon
" Batinku: ini kan rumah orang itu "
" Batinku: apakah jangan dia adalah orang itu? "
" Min Ji....." memanggilku
" Ne...." jawabku
" Ini kamarmu " ucap Ji Woon
" Ne... tuan " ucapku
" Ne...kamu boleh berbersih setelah itu turun untuk makan " ucap Ji Woon
" Gumawo tuan " ucapku
Ji Woon segera masuk kamarnya dan aku pun juga masuk ke kamarku
" Omo...dia tidak salah memberikan kamar? " ucapku terkejut
TIba tiba ada telepon masuk
" Yeboseyo eomma " ucapku
" Sayang bagaimana kamu disana ? " tanya eomma
" Aku baik baik saja Ji Woon baik dengan ku " jawabku
" Ne...baiklah eomma tutup ya " ucap eomma
" Ne....eomma " ucapku
Aku segera ke kamar mand dan berganti baju dan turun ke bawa
" Batinku: ternyata dia bisa masak "
Ji Woon melihat ke arahku
" Kamu duduk saja bentar lagi matang " ucap Ji Woon
" Ne...." ucapku
Aku segera duduk di meja makan untuk menunggu tidak lama
" Sudah matang makanlah " ucap Ji Woon
Skip makan aku segera masuk ke kamarku
" Masakan Ji Woon bener benar tidak bisa di ragukan enak sekali " ucapku
Beberapa minggu kemudian
06.00
" Aku akan ngumpul dengan teman temanku kamu jaga rumah ya aku sudah masakan makanan untuk mu " ucap Ji Woon
" Gumawo tuan kamu sudah berkerja keras " ucapku
" Ne....kalau begitu aku berangkat ya " ucap Ji Woon
...****************...
" Aku yang pertama kali mengusulkan untuk menikah kami berdua memiliki hubungan yang baik sangat menghormati satu sama lain " ceritaku
" Han So kamu mengatakan bahwa Ji Woon seharusnya tidak menjadi otak cinta " ucap Choses
" Cintamu akan mengingatkanmu di malam hari apakah kamu membiarkan dia menuangkan air? " tanya Han So
" Mengingatkan ku ? " tanya Ji Woon
" Ne...eh ani maksudku perasaan yang benar benar intim bukan sopan untuk saling menghormati tapi memiliki kepercayaan diri untuk saling menyusahkan " jawab Han So
Aku mengingat aku dengan Min Ji terlalu sopan satu sama lain tidak seperti layaknya suami istri.
" Batinku: Mungkin sudah waktunya untuk memulai mengganggunya "
^^^Bersambung........^^^