Gadis berseragam abu abu putih yang selalu berpenampilan kumal dan kusut itu pernah memiliki banyak impian untuk masa depannya namun terpatahkan karena kecerobohan sendiri .
Dia Aluna , kehidupan yang begitu tak terarah membuatnya seperti anak bodoh yang tak pernah tahu apa apa saat berhadapan dengan rayuan maut lelaki padahal dia selalu juara kelas sejak sekolah dasar .
Meski tahu mana yang boleh dan tidak dilakukan tetap saja aluna akan pasrah dijamah oleh laki laki yang dicintainya .
Hidup tanpa di didik oleh seorang ayah membuatnya haus akan kasih sayang sosok laki laki sehingga mudah terkena bujuk rayu palsu yang menghancurkan dirinya .
Aluna mudah sekali terpengaruh oleh kata kata orang lain , mudah dibohongi dan dimanfaatkan sehingga mempersulit hidupnya sendiri karena aluna pasti akan menurut apa yang diinginkan laki laki itu.
Hal itu yang membuat hidup aluna hancur hingga kini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adisti wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Belum juga luna keluar dan masih sibuk menyisir rambutnya , terdengar suara langkah kaki menuju kamarnya .
Gadis berkulit sawo matang cenderung gelap itu tersenyum manis setelah menyibak gorden kamarnya .
” apa kabar besti .. ? , udah baikan kah ? , ”
Ujar isti mendekat ke tempat aluna duduk dan memeluk sebentar sahabatnya itu .
” kamu tahu ? , ”
Tanya luna mengernyit saat isti mengurai pelukannya .
” ibu yang bilang saat aku datang , tadi aku kesini gak tahu kamu sakit kebetulan baru dari rumah deri , ”
Ujar isti sambil berbisik saat menyebut nama deri .
Luna menatap isti lama sekali , dalam benaknya selalu membandingkan hidupnya dengan sahabatnya itu .
” sudah lah jangan banyak melamun gitu , sebenarnya ada apa kenapa kamu gak cerita al ? , ”
Luna menceritakan segalanya pada isti dengan isakan tangis , isti mengelus punggung sahabatnya itu dan mendengar keluh kesah aluna .
Isti sempat kaget tak menyangka luna sanggup meminum obat sebanyak itu padahal dirinya satu obat saja sampai harus dipaksa jika sedang sakit .
” ya Tuhan segitu frustasi kamu gara gara laki laki itu al ? , Ayolah semangat masa depan kamu masih panjang , banyak laki laki yang mungkin saja justru lebih baik dari nanda , ”
Ucap isti .
” aku takut tidak menemukan laki laki seperti nanda is , kamu tahu kan sekian banyak laki laki yang mau dekat sama aku hanya nanda yang benar benar serius , ”
Jawab luna .
” al , buka mata lebar lebar .. please lah ,kamu itu pinter loh tapi jangan terlalu tutup mata begini , kalau nanda itu memang bertanggung jawab harusnya dia bisa meyakinkan orang tuanya untuk menerima kamu bukanya ikut menjauh begini disaat kamu benar benar berjuang demi dia , aku kasihan sama kamu , beberapa bulan ini kamu pasti tersiksa kan karena sikap nanda yang berubah itu ? , ”
Ujar isti menelisik wajah sahabatnya yang awut awutan itu .
Aluna terdiam , memang benar apa yang dikatakan isti tapi kenapa dirinya tak pernah bisa menerima kenyataan .
” pikirkan lagi al , buat apa kamu menyiksa diri demi sesuatu yang belum pasti , aku yakin kamu belum terlalu jauh berhubungan dengan nanda kan ? Coba jujur sama aku , ”
Ucap isti mengunci tatapan aluna yang tampak sorot frustasi mendalam .
” iya is kamu benar , aku belum pernah berbuat jauh dengan nanda , bahkan dia masih menghargai aku dan justru itu yang membuat aku jatuh cinta padanya , ”
Jawab aluna dengan tatapan kosong .
” dunia tak selebar daun kelor besti , banyak cowok yang suka sama kamu dan siap nikahi kamu kalau kamu mau mah , tak kalah baik sama nanda , ”
Ujar isti tersenyum pada aluna .
Aluna kaget dengan ucapan bestinya itu dan menoleh seketika .
” hahh .. siapa ? , ”
Tanya aluna mengernyit .
” nanti juga kamu tahu kok , udah lah kita have fun , jalan jalan yuk kemana gitu , ”
Ucap isti merangkul pundak aluna .
” emang kamu tidak repot ? , ”
Tanya luna .
” hari ini aku free , kamu mau ke pantai gak ? Biar menyegarkan pikiran kamu dari hal hal kotor , ”
Ujar isti menunjuk kepala aluna sambil terkekeh .
” apaan sih kotor , ya udah aku mau kalau gitu , tapi masa kita hanya berdua sih , ”
” emm ..bentar ya , sebenarnya ini ide rama mau ngajak kita kita ke pantai tapi kamu gak bisa sembarangan libur kerja makanya tertunda , kali ini kamu boncengan sama rama dan aku sama deri ya , ”
Ucap isti dengan mata berbinar .
” boleh deh , aku mandi dulu siap siap ya is ,tunggu sini bentar , ”
Ucap aluna berusaha bangkit meski kepalanya masih terasa kliyengan .
” hati hati , gak usah buru buru lah al , kamu juga belum fit benar kayaknya , yakin mau sekarang ? , ”
” dari pada suntuk dirumah is, gak ada teman ngobrol kaya orang gila aku nanti , ”
Jawab aluna berjalan agak cepat untuk mandi .
Kesedihan aluna sementara teralihkan karena kedatangan sahabat yang selalu menghiburnya dikala ada masalah .
Isti menunggu aluna yang tengah mandi , dari pada bengong isti mengabari deri lewat pesan singkat jika dirinya mengajak luna dan rama ke pantai .
Deri yang memang suka dengan keramaian itu sangat antusias jika ada teman teman lain yang ikut serta .
Rama adalah sahabat aluna juga seperti isti , kemana mana mereka akan bersama dan itu sudah berlangsung sejak sekolah smp dulu .
Sebenarnya rama sudah menaruh hati pada aluna sejak lama saat di bangku smp , namun rama tak pernah mengungkapkan pada aluna bahkan hanya isti saja yang tahu karena rama sempat bercerita pada isti dan memintanya untuk merahasiakan hal itu sebab takut hubungan dengan aluna berubah canggung .
Rama yang diberi tahu oleh isti pun tersenyum kecil dan segera bersiap menjemput sahabat tercinta .
Pemuda yang masih berusia 19 tahun itu sudah memiliki sepeda motor matic keluaran terbaru dari hasil kerja kerasnya sendiri , dirinya memiliki seorang kekasih yang masih baru lulus sekolah dasar namun entah kenapa rama seperti hanya mencari pelampiasan untuk menahan perasaannya pada aluna .
Bunyi sepeda motor rama sudah berhenti dihalaman rumah aluna , di sana ada mbah sani yang memang sudah akrab dengan rama karena sudah mengenal baik keluarga rama serta rama yang dulu waktu sekolah sering datang kerumah untuk belajar kelompok .
” mau kemana ma ? ”
Tanya mbah sani tersenyum menyambut pemuda itu .
” mau jalan nek , mumpung libur kerja biar otak segar , ”
Jawab rama terkekeh .
” wahh bagus itu , kerja terus juga capek kali ma , ”
Ucap mbah sani ramah , entah kenapa jika sama aluna sang nenek selalu saja ketus dan kasar .
” masuk saja ma , ada isti di dalam juga kok ,nenek mau cari kayu bakar dulu ke ladang belakang , ”
Ucap mbah sani .
Rama tersenyum mengangguk dan masuk ke ruang tamu mencari sosok isti yang duduk di kursi kayu sambil memainkan ponselnya .
” mana aluna is ? , Dia baik baik saja kan ? Soalnya ponselnya tidak aktif dari semalam , ”
” ponselnya entah dimana katanya dibanting , mungkin saja udah hancur , ”
” ohh .. pantas saja , ”
Rama duduk di samping isti sehingga membuat gadis itu menghentikan aktifitasnya bermain ponsel dan menoleh seketika .
” is , emang bener ya luna over dosis semalam ? , ”
Tanya rama dengan berbisik .
” iya ram , aluna frustasi kayaknya gara gara diputusin mendadak sama nanda , dia belum siap kehilangan justru keluarganya seperti memusuhi dia bukanya mendampingi saat bersedih gini , ”
Ujar isti ikut berbisik .
Belum sempat rama bertanya lagi , aluna sudah keluar dengan wajah tampak segar dengan make up tipis serta bibir berwarna pink soft .
Rama terpana menatap sahabat lamanya itu , isti yang menyadari tatapan kagum rama langsung saja berdehem .
” ehmm ..biasa aja deh ram lihatnya mentang mentang luna sekarang jomblo fresh , hahah .. ”
Ujar isti tertawa .
” apaan sih lo is , ”
Rama salah tingkah ketahuan isti sedang menatap kagum aluna .
Gadis yang disukai dalam diam itu memiliki ukuran tubuh proporsional dengan tinggi badan 155 cm , tak terlalu pendek menurut rama .
Aluna memakai baju crop warna cream dan soft jeans panjang berwarna biru tua dibalut jaket jeans .
Jam tangan berwarna gold dan sling bag warna hitam kombinasi itu sangat pas di tubuh aluna membuat rama terasa panas dingin ingin segera memiliki gadis itu seutuhnya .
” ingat siti ram , jangan gitu jadi cowok , ”
Tegur isti terkekeh membuat rama tersadar jika dirinya memiliki seorang kekasih yang tak pernah dianggapnya itu .
” sudah selesai kan al ? Ayo kita berangkat sekarang ntar keburu panas kalau siang siang , ”
Ucap rama tanpa menghiraukan ledekan isti .
Aluna hanya bersikap datar saja dan sibuk merapikan diri di depan cermin .
Aluna pergi dibonceng oleh isti menuju rumah deri tetapi setelah sampai disana isti dibonceng deri dan aluna dibonceng oleh rama .
Pantai yang biasa menjadi tujuan isti serta aluna dan gengnya itu memang sangat memukau , banyak pengunjung disana meski bukan hari libur .