Pemuda yang yang sedang mengawasi saudara yang sejak bayi berpisah dengannya lantaran kedua orang tua mereka berpisah, saudaranya itu tergoda oleh rayuan dari Ibu kos dan temannya sehingga ia melakukan hubungan terlarang dan menjadi candu untuk dirinya.
Apakah sang kakak aka berhasil membuat adiknya bertobat dan menyayangi anak istrinya? ikuti kisahnya dalam cerita ''Godaan teman dan ibu kos''
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membantu Fany
Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, dukung terus karyaku supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terimakasih#.
Setelah Tante Fany selesai memasak yang dibantu oleh Fitri, Tante Fany mengajak mereka semua untuk makan bersama. Evan duduk di antara Fitri dan Tante Fany, sedangkan Lala disampingnya Zaky.
"Ayo nambah lagi nak?" Tante Fany menyuruh Evan dan teman-temannya untuk menambahkan makannya sambil tersenyum pada mereka semua.
"Iya Tan, ini aja belum habis?" Jawab Fitri sambil tersenyum melirik Tante Fany.
"Ayo nak Zaky nambah lagi biar kuat hehehe?" Ucap Tante Fany kepada Zaky sambil tersenyum cengengesan dan menggoda Zaky.
"Iya Tan, nanti kalau masih kurang aku bakal nambah lagi kok" jawab Zaky melirik ke arah Tante Fany sambil tersenyum.
Mereka semua makan dengan lahap, karena masakan Tante Fany pas di lidah mereka, cukup enak dan lezat.
"Zak nanti kamu bantuin Tante benerin pintu kamarnya Tante yah?" Tante Fany menyuruh Zaky untuk membantunya membetulkan pintu yang ada di kamarnya.
"Oke Tan" jawab Zaky singkat dan tersenyum tipis melirik Tante Fany.
"Emang pintunya rusak Tan?" Evan bertanya kepada Tante Fany.
"Iya Van, mau minta tolong sama kamu, tapi kamu belum sehat betul, jadi Tante minta tolong sama Zaky aja deh" balas Tante Fany sambil tersenyum melirik Zaky.
Setelah mereka selesai makan lalu Fitri dan Lala membantu Evan untuk masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Tante Fany mengajak Zaky untuk membantunya membawa piring yang kotor tersebut ke dapur, setelah itu Tante Fany mengajak Zaky untuk masuk kedalam kamarnya.
"Pintu mana yang rusak Tan?" Zaky menanyakan pintu yang rusak tersebut kepada Tante Fany.
"Ini Zak yang rusak" balas Tante Fany sambil menunjukkan ke bibirnya.
Lalu Tante Fany langsung memeluk tubuh Zaky dan mencium bibirnya Zaky.
"Tan nanti ada yang melihat?" Ucap Zaky yang pasrah tubuhnya di peluk oleh Tante Fany.
"Udah kamu diam saja, nikmati bibir Tante oke" Tante Fany langsung menyambar bibirnya Zaky lagi, bahkan saat ini semakin panas bibir mereka bertemu saling berbagi kehangatan, lidah Tante Fany menyusuri setiap sudut bibir Zaky.
Zaky pun mengikuti langkah dari lidah milik Tante Fany, lidah mereka saling kejar-kejaran mengelilingi sekitar mulut mereka berdua.
Zaky sangat menikmati permainan dari Tante Fany, sambil tangannya mengelus dada milik Tante Fany yang xxxtok tersebut.
Tante Fany semakin bersemangat dengan bibirnya yang saling bergulat dengan bibirnya Zaky, mereka berdua semakin menikmati sensasi didalam kamar.
Sedangkan Evan bersama kedua wanita yang cantik sedang bercanda ria di dalam kamarnya Evan, Fitri terus bergelayut di lengan Evan, membuat Lala seperti obat nyamuk saja, kacian deh lu?.
Dalam hatinya Lala menginginkan Evan, tapi sudah keduluan oleh Fitri.
Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, dukung terus karyaku supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terimakasih#.
Didalam kamar, Zaky sangat menikmati goyangan maut dari pinggulnya Tante Fany yang terus naik turun, keringat mereka berdua bercucuran membasahi tubuh masing-masing.
Setelah mereka berdua melakukan hubungan intim, mereka berdua istirahat sambil berbaring di atas ranjang.
"Goyangan Tante sangat dahsyat aku suka itu Tan?" Zaky berkata sambil membelai rambut milik Tante Fany.
"Kapan-kapan kamu main kesini lagi, nanti Tante kasih yang lebih nikmat oke?" Balas Tante Fany lalu mencium bibir Zaky.
"Oke Tan, nanti aku akan cari alasan supaya Evan tidak curiga" ucap Zaky yang masih membelai rambut milik Tante Fany.
"Tante boleh minta no hp kamu Zak?" Tante Fany meminta nomor handphone milik Zaky.
"Boleh dong, ini dicatat?" Zaky lalu menyodorkan handphone miliknya kepada tante Fany.
"Oke Tante sudah catat no kamu, makasih sayang" Tante Fany mencium bibir Zaky lagi sebagai ucapan terima kasih kepada Zaky.
"Ya sudah kamu bersihkan badan kamu dulu, lalu kamu samperin mereka supaya tidak curiga" Tante Fany menyuruh Zaky untuk membersihkan badannya dan menemui Evan dan yang lainnya.
"Siap Tan" balas Zaky lalu mencium pipi milik Tante Fany dan bergegas menuju ke kamar mandi.
Didalam kamarnya Evan, Fitri masih menggoda dan bergelayut di lengan Evan. Tak lama kemudian Zaky datang dan menghampiri mereka, lalu duduk di sampingnya Lala yang masih cemburu kepada Fitri.
"Udah selesai benerin pintu kamarnya Tante Fany Zak?." Tanya Evan kepada Zaky.
"Udah Van, udah beres" balas Zaky sambil tersenyum kepada Evan.
"Syukur deh kalau begitu" ucap Evan lagi kepada Zaky.
"Ayo La, kita pulang?" Zaky mengajak Lala untuk pulang.
"Ayo, daripada jadi obat nyamuk disini mending kita pulang Zak?" Balas Lala kepada Zaky.
"Lu mau ikut pulang gak Fit?" Zaky bertanya kepada Fitri.
"Ya udah gue ikut" balas Fitri sambil mengangguk.
Mereka pun berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing. Tak lama kemudian Tante Fany menghampiri Evan di dalam kamarnya.
"Udah pada pulang mereka Van?" Tanya Tante Fany kepada Evan.
"Udah Tan, barusan mereka pergi" jawab Evan kembali.
"Gimana kondisi kamu, apa udah baikan?" Tante Fany menanyakan kondisi Evan.
"Udah baikan kok Tan, lihat luka-luka ku sudah kering?" Balas Evan sambil menunjukkan luka-lukanya yang sudah mengering.
"Sudah minum obat belum?." Tante Fany berkata sambil melirik obatnya Evan.
"Sudah Tan" jawab Evan sambil tersenyum sendiri.
Tante Fany lalu berbaring di sebelahnya Evan sambil mengelus rambut milik Evan.
*Bersambung*
Lanjuuuutkan Thoooooorr....👍👍😍😍💪💪🔥🔥