Seorang janda bekerja di proyek, lingkungan di proyek banyak tantangan dan godaannya, apakah dia bisa menghadapi tantangan dan godaannya? Silahkan baca cerita ini😀😀😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(24) Mencari Mawar
Herry datang ke kontrakannya dengan tujuan mencari Mawar, sahabatnya yang sejak lama tinggal di tempat itu. Herry berharap bisa bertemu langsung, ngobrol santai dan menghabiskan waktu bersama seperti dulu. Namun setibanya di depan pintu, Herry merasa aneh karena suasana terasa sedikit berbeda, seperti ada yang hilang tanpa dia sadari.
Dengan langkah ragu, Herry mulai menyusuri sudut-sudut kontrakan, memanggil nama Mawar beberapa kali. Tetapi tidak ada jawaban, dan yang membuatnya bingung, ada beberapa barang Mawar yang sudah tidak ada di tempatnya semula. Herry mencoba menghubungi Mawar lewat telepon, tapi ternyata Mawar tidak menjawab. Herry mulai bertanya pada tetangga sekitar, dan dari situlah ia baru tahu kalau Mawar sudah pindah dari kontrakan itu.
Berita itu sedikit membuat Herry merasa kehilangan, tapi dia juga paham bahwa perubahan adalah hal yang alami. Ternyata Mawar sudah memutuskan untuk pindah ke tempat lain yang menurutnya lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Walau begitu, Herry ingat betul betapa hangat dan berartinya kebersamaan mereka selama ini di kontrakan itu.
Herry merenung sejenak, menyadari bahwa tempat itu memang lebih dari sekadar bangunan, karena di sana terjalin banyak kenangan indah bersama Mawar. Meski sekarang Mawar sudah tidak di situ, tapi kenangan mereka tetap hidup, mengisi ruang hati Herry dengan rasa rindu dan harapan bertemu lagi.
Akhirnya, Herry berjanji pada dirinya sendiri untuk menghormati keputusan Mawar dan tetap menjaga persahabatan mereka, walau harus dijalani dari jarak yang lebih jauh. Ia yakin, koneksi batin mereka tak akan hilang hanya karena perubahan tempat.
Herry berkeliling di sekitar kontrakannya, mencoba mencari informasi tentang Mawar. Dia bertanya ke beberapa tetangga dengan harapan bisa tahu keberadaan temannya itu. Namun, semua wajah yang ditemuinya tampak bingung dan tak mengerti soal Mawar.
Dia mendatangi rumah ke rumah, bertanya ramah, “Mawar sudah pindah kah? Atau kamu tahu ke mana dia pergi?” Tapi jawaban yang didapat hanya geleng kepala dan “Maaf, saya tidak tahu.” Herry mulai merasa kecewa walau tetap berusaha sabar.
Setiap kali bertanya, harapannya tumbuh lagi, tapi kenyataan tak pernah berubah. Mawar seolah menghilang begitu saja tanpa jejak di lingkungan sekitar. Ini membuat Herry makin penasaran dan sedikit cemas, karena Mawar adalah teman yang penting baginya.
Walau demikian, Herry tidak menyerah. Dia tahu, kadang informasi penting memang butuh waktu dan ketekunan untuk ditemukan. Ia yakin, suatu saat dia akan tahu kabar Mawar. Untuk sekarang, dia hanya bisa terus bertanya dan mencari sambil berharap yang terbaik.
Herry sedang gelisah karena sudah lama tidak berhasil bertemu dengan Mawar. Siang itu, dia memutuskan melacak keberadaan Mawar lewat nomor HP yang pernah disimpannya. Dengan penuh harap, Herry menghubungi nomor itu sambil berdoa semoga temannya itu baik-baik saja.
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Mawar mengangkat telepon. Suara Mawar terdengar lebih dewasa dan sedikit berbeda, penuh ketenangan. Mawar menjelaskan bahwa dia baru saja mendapatkan pekerjaan baru di luar kota sebagai admin proyek sebuah perusahaan konstruksi besar. Karena pekerjaan tersebut menuntutnya tinggal jauh dari kota lama, Mawar pun memutuskan pindah bersama anak-anaknya ke rumah baru di tempat itu.
Mendengar penjelasan Mawar, Herry merasa lega dan sekaligus bangga dengan sahabatnya yang sudah berani mengambil langkah besar demi masa depan yang lebih baik. Mawar bercerita betapa sibuknya menjalani pekerjaan barunya, tapi juga bahagia karena anak-anaknya bisa mendapatkan suasana baru yang lebih nyaman dan sehat.
Herry mengerti bahwa perubahan hidup Mawar adalah hal yang wajar dan harus didukung. Meski begitu, ia tetap merasa rindu karena sudah terbiasa dekat dan sering menghabiskan waktu bersama. Namun kini, jarak dan kesibukan membuat mereka jarang berjumpa. Herry pun berjanji akan tetap menjaga komunikasi dan menjadi teman yang selalu siap mendengar cerita Mawar kapan pun dia butuh.
Dari kisah ini, Herry belajar bahwa kadang hidup membawa orang ke arah yang berbeda, tapi persahabatan sejati tetap bisa tumbuh meski terpisah jarak. Mawar membuktikan bahwa dengan keberanian dan usaha, seseorang bisa membuka lembaran baru yang lebih baik, sekaligus membawa kebahagiaan bagi keluarganya.
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi nomor HP Mawar, akhirnya Herry mendapat jawaban. Mawar menjelaskan bahwa dia sudah pindah ke kontrakan baru di luar kota karena pekerjaan barunya sebagai admin proyek. Dengan semangat, Herry pun meminta alamat lengkap kontrakan Mawar dan bertekad untuk datang langsung.
Sesampainya di kota yang baru, Herry merasa sedikit asing karena suasananya berbeda dari tempat Mawar sebelumnya. Tapi dia tetap optimis dan mengikuti petunjuk alamat yang diberikan. Setelah beberapa mencari, akhirnya Herry menemukan bangunan kontrakan kecil yang sederhana tapi rapi, tempat Mawar dan anak-anaknya tinggal sekarang.
Herry mengetuk pintu dan disambut senyum hangat dari Mawar. Perasaan rindu yang lama terpendam langsung mengalir saat mereka saling bertukar cerita. Mawar bercerita tentang kesibukannya di pekerjaan baru dan bagaimana ia berusaha membangun kehidupan baru untuk keluarganya. Herry pun merasa bangga dan senang melihat Mawar kuat dan mandiri menghadapi tantangan baru.
Pertemuan itu jadi momen spesial bagi keduanya. Mereka berbagi tawa, cerita, dan mengingat kebersamaan lama. Herry sadar bahwa meski jarak memisahkan, persahabatan mereka tetap kuat selama ada keinginan dan usaha untuk menjaga ikatan itu.
Ketika Mawar melihat sosok Herry dari kejauhan, matanya langsung berbinar penuh kebahagiaan. Tanpa ragu, dia berlari kecil dan memeluk Herry erat-erat. Pelukan itu bukan sekadar gerakan fisik, tapi sebuah ungkapan rindu dan kelegaan yang luar biasa. Mawar sangat senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan Herry, seseorang yang selama ini selalu di hatinya.
Herry merasa hangat seketika, pelukan Mawar memberikan rasa nyaman yang dalam, seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang. Di momen itu, mereka tak perlu berkata banyak karena hati mereka sudah saling mengerti. Mawar menatap wajah Herry dengan mata basah, tapi senyum lebarnya menunjukkan betapa ia bahagia berada di samping teman lamanya itu.
Pelukan itu menjadi simbol ikatan kuat yang tak lekang waktu, bahkan jarak dan kesibukan pun tak mampu memudarkan kedekatan mereka. Mawar merasa bersyukur memiliki Herry yang selalu ada, sedangkan Herry pun semakin yakin bahwa persahabatan mereka adalah anugerah berharga.
Setelah melepaskan pelukan, mereka duduk bersama, berbagi cerita dan tawa sambil mengingat masa lalu. Mawar bercerita tentang perjalanan hidupnya, pekerjaan baru, dan anak-anak yang sekarang sudah besar. Herry mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa bangga pada Mawar yang begitu tegar menghadapi segala tantangan.
Kebahagiaan mereka bertemu kembali terasa hangat dan penuh makna, menegaskan bahwa persahabatan sejati selalu menemukan jalannya kembali. Mawar dan Herry tahu, pelukan itu bukan hanya salam sapa, tapi janji untuk tetap saling mendukung dan mencintai, apa pun yang terjadi.