Suami Yang Tak Biasa

Di Kantor Perusahaan Era Mas.

"Apa? Kamu mau cuti minggu depan selama seminggu?" tanya Tuan Andres curiga pada Anne.

Tentu saja Tuan Andres curiga, dia pikir Anne mau melamar kerja dan interview di perusahaan lain. Dia sudah tahu, Anne pasti dengan mudah diterima kerja di mana saja karena sudah punya pengalaman kerja lebih dari 8 tahun.

"Saya mau liburan ke Bali, Tuan Andres," jawab Anne sopan walau dia kesal sekali. Bukan tanpa alasan Anne kesal. Anne tidak pernah hitungan kalau bekerja, setelah di rumah dan bahkan weekend pun masih saja diganggu urusan pekerjaan bila urgent.

Tuan Andres menghela napas panjang dan berkata, "Baiklah, silakan cuti. Pastikan urusan pekerjaan tetap beres ya selama kamu cuti."

Lalu, kawan semeja Anne mulai membuka group WA chat.

Lisa: [ Dih, bukannya harusnya dia ya yang atur siapa pengganti Anne saat cuti? ].

Amy: [ Dia tidak bisa mengatur pekerjaan deh, 'kan maunya terima beres terus tinggal kipas-kipas Terima komisi sales. ].

Deasy: [ Lagi pada bahas siapa sih pagi-pagi serius amat? ].

Rey: [ Lagi bahas bapak kesayangan kamu Des. Makanya, masuk kantor dong, jangan kabur. Hari ini cuti sakit atau interview di mana Des? hahaha. ].

Deasy: [ Ih, Rey kok bisa tahu sih? Aku lagi interview dan psikotest di kompetitor hahahahaha. ].

Leny: [ Deasy lagi asyik tidur-tiduran di kamar habis begadang semalam karena meeting dengan prospectus customer produk asuransinya semalam ya? Kalau gol, traktir kita ya! ].

Deasy: [ Pasti dong aku traktir nanti, Starbucks ya hehehe. ].

Anne: [ Mau cuti saja ribet jadinya nih karena bapaknya Deasy ketakutan order tak jalan. Siapa yang mau bantu aku selama aku cuti ya? Oleh-oleh spesial deh buat yang mau bantu. ].

Rey: [ Aku mauuuu. Ingat, oleh-olehnya yang spesial ya Anne. ].

Anne: [ Oke Bro, Terima kasih banyak lho. ].

Lisa: [ Aku juga mau bantu Anne, oleh-olehnya buat aku dan istriku juga ya hehehe. ].

Amy: [ Bah, Rey dan Lisa semangat oleh-oleh nih ya ].

Anne: [ Aku belum pernah ambil cuti, dia saja cuti terus, masuk kerja pun cuma absen saja, yang kerja aku terus. Nasib nasib huhuhu. ].

Leny: [ Ya begitulah, kerjanya minta data melulu, grafik, power point, excel aneka macam. Harusnya dia bisa sendiri buat presentasi, tapi alasannya butuh data sales lah, jadi aku yang bikin sih. Kalau aku tidak bantu, nanti dia bisa saja mengadu ke atasanku. ].

Amy: [ Sabar ya Len, yang penting kita masih gajian deh ].

Begitulah Anne dan teman-temannya. Cuti karyawan saja dipusingkan oleh Tuan Andres. Betapa enaknya menjadi seorang Tuan Andres, tinggal approve saja secara sistem, tanda tangan memo, dan kipas-kipas terima komisi sales setiap bulan, padahal yang kerja rodi adalah Anne.

Sebetulnya Anne sudah lama ingin berhenti dan pindah kerja. Namun, tidak semudah itu mendapat pekerjaan baru. Dia sudah beberapa kali mencoba psikotest dan interview, tapi gagal terus, entah kenapa. Mungkin belum beruntung atau permintaan gajinya tidak sesuai atau terlalu besar kah. Ya wajar saja Anne mau minta gaji besar, namanya juga mau lompat. Atau mungkin Anne masih merasa nyaman dengan pekerjaannya yang saat ini. Dia sudah bisa menguasai pekerjaannya dengan baik. Bila pindah ke tempat baru, tentu harus adaptasi lagi dari nol 'kan, dan ada masa percobaan 3 bulan juga. Rasanya malas juga. Berarti Anne terjebak di zona nyaman.

Robert sudah bilang untuk coba melamar di Black Diamond Group saja. Namun, Anne takut dengan prosedur tes masuk yang susah. Dengar-dengar hanya yang berotak cerdas saja yang bisa diterima bekerja di sana. Padahal Robert berniat membantu Anne yang so pasti diterima di perusahaan miliknya itu. Tiba waktunya nanti, Anne memang berniat pindah kerja setelah cicilan rumah dan motornya kelar, tentunya untuk kehidupan yang lebih baik.

***

Yuk dukung terus karya pertama aku ya. Klik like, vote, favorit dan bagi koinnya jika berkenan ya.

IG @cindy.winarto