hai my beloved readers,,,author datang lagi menyapa dengan cerita yang baru,,,
"Kita harus bicara setelah ini ". Kata Arya dengan datar dan dingin
"Pastinya,,,,,". Balas Devania tak kalah dingin.
Devania tiba-tiba menggantikan kakak sepupunya yang bernama Wilona menjadi mempelai wanita pada hari pernikahannya dengan seorang perwira TNI bernama Arya Wiguna
Meskipun bingung dengan nama mempelai wanita yang berubah, namun Arya tetap mengucapkan ijab qabul dengan lantang sehingga semuanya merasa bahagia.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka selanjutnya??? penasaran ???? yuk simak terus ceritanya
kalo ceritanya gak menarik jangan dihujat bisa mematikan halunya othor 🤭🤭🤭
tapi jika sebaliknya silahkan tinggalkan jejak-jejak indahnya 🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 24.
...happy reading beloved readers...
🍓
🍓
🍓
Sudah sepekan sejak Sony meminta kesediaan Devania kembali menikah dengan putranya yaitu Arya Wiguna. Melva mendiamkan Devania agar bisa berpikir dengan jernih namun Devania lagi-lagi salah paham, sehingga pikirannya semakin kacau karena tak tahan dengan sikap ibunya. Sementara om Doni harapan Devania untuk menolongnya terhindar dari pernikahan itu pun lebih mendukung sahabatnya daripada ponakannya sendiri.
Devania duduk termenung kata-kata om Doni masih terngiang ditelinganya beberapa hari lalu ketika Devania mengunjunginya diperusahaan milik om Doni.
'Kali ini om tidak bisa membantumu sayang,,,,,Arya pemuda yang baik dan berhati lembut, om sangat mengenalnya makanya om setuju menjodohkan kakakmu Wilona dengannya tapi sekuat apapun kita berusaha jika bukan takdir pasti ada saja jalannya hingga semuanya berjalan sesuai dengan yang telah digariskan Sang Pemilik Alam Semesta. Mungkin inilah takdir kalian dan jalannya harus seperti ini pula. Jadi om harap harus secepatnya mengambil keputusan, jangan menggantungkan harapan mereka. Mantapkan hatimu '.
'Huuuuffffftt,,,,,om Doni bukannya menolongku malah semakin membuatku pusing '. Batin Devania sambil menarik napas dalam-dalam dan membuangnya secara kasar.
Malam semakin larut, Melva ingin istirahat namun langkahnya terhenti karena melihat kamar Devania masih terang menandakan jika yang punya kamar belum tidur. Melva memutuskan untuk masuk ke kamar Devania.
Tok tok tok
"Masuk aja, bu,,,,,". Kata Devania yang sedang berbaring ditempat tidurnya
"Belum tidur, nak,,,,,". Tanya Melva setelah membuka pintu kamar dan melihat putri semata wayangnya berbaring dengan masih menggunakan baju yang dipakainya sore hari.
"Belum ngantuk, bu,,,,,". Jawab Devania tersenyum paksa
"Apa ibu boleh bertanya, nak,,,,,". Tanya Melva dengan nada lembut sambil membelai surai panjang Devania dengan kasih sayang.
"Bu,,,,,aku masih bingung dengan diriku sendiri ". Ucap Devania pelan.
"Bingung kenapa, nak,,,,semua akan baik-baik saja ". Kata Melva berusaha meyakinkan Devania
"Lupakan masa lalu dan mulailah dari awal dengan niat baik dan dukungan serta restu para orangtua akan mengiringi langkah kalian ". Lanjut Melva kembali meyakinkan Devania
'Bener kata ibu, semua keluarga mendukung kami. Semoga saja kedepannya tidak ada masalah ". Batin Devania meyakinkan dirinya
"Bismillah,,,, baiklah bu, semoga saja keputusanku bisa membawa kebaikan buat semuanya ". Ucap Devania sambil tersenyum
"Kamu bersedia, nak,,,,,". Tanya Melva meyakinkan pendengarannya dan dibalas anggukan oleh Devania
Melva menangis bahagia mendengar keputusan putri semata wayangnya yang tak pernah sekalipun mengecewakannya. Sebagai seorang anak, Devania tak pernah sekalipun bermasalah baik disekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Melva tak henti-hentinya bersyukur pada Sang Pencipta karena dikaruniai seorang anak sebaik Devania.
Karena malam semakin pekat, Melva kemudian memutuskan untuk tidur dikamar Devania. Ibu dan anak itu perlahan memasuki alam mimpi masing-masing.
Keesokan harinya sebelum mentari pagi membagikan sinarnya pada seluruh alam semesta, Devania sudah lebih dulu bangun dan membersihkan diri sebelum kedapur menyiapkan sarapan. Kebiasaan yang selalu dilakukannya jika bangunnya tidak kesiangan.
Selesai urusan di dapur, Devania kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap ke kantor, ibunya pun sudah kembali ke kamarnya sejak Devania ke dapur.
Kemudian keduanya menikmati sarapan hingga tuntas tanpa bersuara. Pagi ini wajah Melva begitu bahagia dengan bersedianya Devania memulai hubungan dengan Arya. Melva ingin secepatnya menyampaikan berita bahagia tersebut pada Bella.
"Bu,,,,,aku berangkat ya, takut dapat macet ". Pamit Devania sambil mencium punggung tangan Melva
"Hati-hati dijalan, nak,,,,,". Pesan Melva sebelum Devania melajukan mobilnya dan dibalas dengan senyuman oleh Devania
Berbaur dengan para pengendara dipagi hari merupakan kegiatan rutin setiap hari dan membutuhkan kesabaran karena para pekerja yang tidak ingin terlambat untuk tiba ditempat kerjanya membuat mereka saling berlomba dijalan raya dan jangan lupa dengan bunyi klakson yang saling bersahut-sahutan.
Akhirnya Devania tiba di depan kantor setelah berada dijalan raya kurang lebih tiga puluh menit. Parkiran sudah penuh sehingga mau tidak mau Devania harus memarkir mobilnya agak jauh dari kantor tepatnya disamping kantor Kodam, kemudian berjalan kaki ke kantornya.
Ketika melewati pintu masuk kantor Kodam bertepatan dengan mobil yang ditumpangi oleh Arya. Kaca mobil penumpang perlahan terbuka dan menampilkan sosok Arya tersenyum pada Devania dan betapa bahagianya Arya ketika Devania membalas senyumnya.
"Rian,,,,,kamu liat gadis itu tersenyum ???? ". Tanya Arya pada supir sekaligus anak buahnya, ingin meyakinkan penglihatannya.
"Siap,,,,,iya komandan ". Jawab Rian bingung dengan pertanyaan komandannya yang tak biasa.
'Tumben komandan peduli dengan senyuman seorang gadis, biasanya juga gak peduli '. Batin Rian bingung.
🍇🍇🍇🍇🍇🍇
Selamat menikmati ceritanya dan jangan lupa dukungannya.
Silahkan promosi atau komen tapi jangan komen yang mematikan daya halunya othor, ya. Kalo gak suka ceritanya silahkan diskip tapi kalo suka tinggalkan 👣👣
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang berpuasa.
Salam hangat dari author 🤗🤗🤗🤗