NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:45.1k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ervan Sembuh

Kalimat yang membuat Bella menatap sengit padanya. Sedangkan Ervan hanya menahan senyumannya, melangkah mengikuti Bella. Pasangan yang paling fenomenal di sekolah, itulah mereka.

Namun kala melewati kaca jendela, mata Bella sedikit melirik. Bagaimana rupawan sosok pangeran sekolah yang mengikutinya. Dan bagaimana rupanya. Benar-benar tidak serasi seperti... sudahlah.

Dengan cepat Bella menggeleng. Melangkah menuju kelas.

***

Sedangkan di tempat lain, Ruby baru saja keluar dari toilet guna mengganti pakaiannya. Matanya menatap ke arah Zain yang menunggu. Menyandarkan punggungnya didinding. Anak konglomerat memang memancarkan citra yang berbeda.

Itulah yang ada dalam benak Ruby menatap ke arah Zain. Pemuda yang mendekat sembari tersenyum."Ruby, kamu tidak apa-apa?" Pertanyaan yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Ruby.

"Maaf, aku sudah mendengar semuanya, mereka mengatakan Ervan merobek pakaianmu. Bukankah itu keterlaluan?" Ucap Zain perlahan, mengendalikan pemikiran Ruby.

"Benar! Sangat keterlaluan. Anak haram dari wanita simpanan dan buntalan kentut." Gumam cacing besar Alaska. Kita anggap saja begitu.

"Mungkin aku memang harus pindah sekolah." Zain tertunduk mengundang simpati.

"Zain, percaya padaku. Aku pasti menemukan cara, agar saat ulangan semester ganjil beberapa bulan lagi kamu bisa melampaui Ervan." Ruby menggenggam jemari tangannya bagaikan pahlawan wanita yang akan mengalahkan dua monster demi sang pangeran idamannya.

Sedangkan Zain hanya mengangguk, bagaikan percaya akan segalanya. Pekerjaan kotor seperti ini memang lebih cocok untuk Ruby. Dirinya tinggal menikmati hasil.

***

Hari ini ekstra kurikuler akan berjalan. Ervan yang berada di ekstrakurikuler basket berada terpisah dengan Bella yang mengikuti ekstrakurikuler seni lukis.

Sangat menyayat hati. Ervan menggenggam jemari tangan Bella, kemudian berucap."Sayang jangan lupakan aku. Walaupun kita terpisah sementara, aku yakin takdir akan kembali mempertemukan kita."

Kalimat dari Ervan membuat Bella menarik tangannya sendiri. Pemuda ini memang benar-benar sudah gila. Dirinya tidak boleh menganggap serius. Nanti baper sendiri, kemudian menjadi laper, dan harus makan lemper.

"Ervan...aku rasa kamu benar-benar harus memeriksakan kepalamu ke psikiater atau dukun." Bella berusaha keras untuk tersenyum.

"Boleh aku mengirim pelet padamu?" Pertanyaan penuh senyuman memesona dari sang pemuda yang telah memakai seragam tim basket.

"Boleh aku muntah?" Tanya Bella tanpa ekspresi.

"Muntah? Kamu hamil?" Pertanyaan dari Ervan membuat Bella yang telah membawa peralatan melukisnya tidak dapat berkata-kata.

Pada akhirnya Bella melangkah meninggalkan Ervan. Sementara Ervan hanya tersenyum mengamati punggung dari Bella yang melangkah menjauh. Namun kala berbalik pergi, senyuman di wajahnya lenyap.

Melangkah menelusuri lorong. Hingga seseorang menghentikannya. Teman sebangku Reva, Gani.

"Ervan! Kamu hebat bisa membuat Reva uring-uringan." Ucapnya tertawa kecil. Mengira Ervan pura-pura menyukai Bella karena ingin memprovokasi Reva.

Tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Ervan tetap melangkah.

"Tunggu!" Gani memegang pergelangan tangannya, membuat perhatian Ervan teralih."Aku ingin bicara denganmu. Kenapa irit sekali bicara denganku."

Tapi Ervan terdiam sejenak, matanya mengamati satu hal. Luka lecet di tangan Gani, sedikit mirip dengan luka lecet di tangan jenazah Bella, sebelum waktu terulang.

Masih sedikit teringat di benaknya, kala mayat itu diturunkan. Tangan yang lemas dengan bekas luka lecet. Tidak salah lagi, begitu mirip.

Dengan cepat meraih tangan Gani. Mengamati luka itu dengan seksama.

"Tanganmu kenapa?" Tanyanya dengan nada serius.

"Oh...ini...kemarin hari ulang tahun perusahaan tempat ayahku bekerja. Kebetulan keluarga pekerja boleh hadir. Ada lomba tarik tambang, aku lupa mengolesi tanganku dengan tepung. Jadi lecet." Ucapnya terkekeh.

Ervan melepaskan cengkeramannya pada tangan Gani. Pemuda yang terdiam sejenak. Bunuh diri? Perlahan dirinya tertawa sumbang. Sungguh konyol, pantas saja jenazah Bella segera dikremasi tanpa dilakukan otopsi. Jadi orang itu terlibat.

"Ke... kenapa kamu tertawa?" Tanya Gani berusaha tersenyum.

Ervan menghela napas."Hanya sekedar memikirkan hal lucu." Tawa dan senyuman di wajahnya lenyap.

Kembali melangkah menelusuri lorong. Sementara Gani hanya terdiam tidak mengerti. Kemudian berjalan menuju tempat ekstrakurikuler voli.

Perlahan wajahnya tersenyum dipaksakan, lebih tepatnya berbagai kegilaan ada di otaknya kini, kala melewati koridor, dimana Zain dan Ruby terlihat disana.

Tidak akan ada asap jika tidak ada api. Itulah yang disadari olehnya.

Sebelum waktu terulang Ervan menyaksikan sendiri tubuh Bella yang begitu kurus tergantung di kamar rumah sakit jiwa. Hari sebelumnya Bella melukai dirinya sendiri, hingga dinding kamar dipenuhi dengan noda darah.

Apa benar mendiang Bella mati akibat mengakhiri hidupnya sendiri? Atau ada hal lain? Dalam kehidupan ini dirinya akan membongkar semua.

Orang-orang yang mungkin terlibat atas segalanya. Orang-orang yang melakukan banyak hal agar menjadikan Bella sebagai korban.

"Pembunuh..." Batinnya, ingin mengetahui lebih banyak konspirasi. Ini mulai tidak masuk akal, Bella dapat menjadi gila karena Ervan ketahuan berselingkuh? Sebelum waktu terulang Ervan begitu gegabah dan percaya diagnosa dokter kejiwaan begitu saja.

Tapi.

Ada begitu banyak kata tapi, obat herbal yang sering dikonsumsi Bella saat sebelum mengalami depresi. Jari mendiang istrinya dimana terdapat bekas luka lecet, seperti memegang tali, persis sama dengan luka di tangan Gani, mungkin mencengkeram tali dengan kuat, berusaha memberontak.

Bunuh diri? Atau lehernya dijerat seseorang hingga mati, lalu disamarkan sebagai bunuh diri?

Ervan menghentikan langkahnya, kenapa baru terfikirkan sekarang. Pemuda yang menatap ke arah langit. Perlahan tersenyum, duka akibat kematian Bella membuat otaknya benar seperti benang kusut. Tidak memikirkan apapun kecuali rasa bersalah dan duka.

Tapi kali ini tidak, dirinya harus mengetahui apa yang terjadi. Dan siapa yang menginginkan kematian Bella. Ada satu orang yang benar-benar ada dalam benaknya. Seseorang yang mendapatkan keuntungan terbesar dengan meninggalnya Bella. Seseorang yang memberikan obat herbal hampir setiap hari pada mendiang istrinya sebelum mengalami depresi.

"Apa benar?" Ervan tertawa kecil menyeringai, dengan air mata mengalir. Seperti tidak mempercayai pelaku yang ada dalam otaknya. Andai dirinya tidak di tipu oleh Ruby. Andai saja memilih untuk merawat Bella di rumah menggunakan dokter pribadi, bukan mengirimnya ke rumah sakit jiwa. Mungkin dirinya dapat hidup bahagia dengan Bella. Setelah menyingkirkan para benalu.

Ervan yang dulu memang bodoh dan ceroboh. Tapi di kesempatan kali ini...

Ervan menyeringai bagaikan iblis. Jika asumsinya benar, mereka tidak akan pernah lolos.

Pemuda yang melangkah menuju kantin terlebih dahulu guna membeli dua botol minuman. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, agar mengikat Ruby dengan rantai. Tidak dapat menganggunya lagi.

***

Tidak seperti biasanya, hari ini Ervan terlambat datang ke tempat ekstrakurikuler. Pada awalnya para siswi yang datang tidak begitu antusias. Tapi kala pemuda itu memasuki lapangan, suara sorak-sorai dukungan terdengar.

Sementara Ruby yang mengikuti ekstrakurikuler cheerleaders, berada di lapangan yang sama dengan Ervan.

Wajah Ervan tiba-tiba saja tersenyum lembut padanya. Seperti tidak memiliki masalah. Apa otak Ervan yang rusak akibat globe sudah sembuh kembali?

1
yesi yuniar
semangat bella 💪💪💪
vj'z tri
kan kan pada ribut ahli gizi bilang jangan makan aneh aneh ,chef bilang makan lah kasian liat nona tersayang gak makan 🤣🤣🤣🤣 dah gelud gelud sana 🤣🤣🤣
Ummah Intan
tp Bella cemburu..makanya Ervan hrs menjelaskan semuanya ke bella
Ummah Intan
sang chef hrs bs mempertahankan posisinya spy dia bs tetap bekerja dirumah Bella
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
imel
astaga mesti turun 40 kilo🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nureliya Yajid
lanjut thor
RahaYulia
apa cermin dirumah dikau memantulkan gambar sebaliknya sehingga dikau tidak sadar jika dikau itu gembrot
mungkin dikau bsa pindah ke mauritania😁
Miss Typo
fokus membentuk tubuh yg ideal ya Bella, jangan tergoda dgn bakpao cinta dari Ervan.
dan kau Ervan kalau wanita dah melihat langsung gmn cowok yg disukai deket dgn wanita lain, jangan hanya bilang gak akan selingkuh dan ini itu. jelaskan semua ke Bella kenapa dan tujuan mu tuh apa deket lagi dgn Ruby
Nur Wahyuni
ervan gak tau nih klo Zain udah krm fotomu deket2 ruby..
mimief
tetep..bukan begitu cara nya Ervan
perempuan itu sensitif bgt Ama yg namanya kesalahpahaman.
Eka suci
nyonya Fransiska kenapa juga baru sadar🥴 kan jadinya Bella tersiksa kudu nahan pesona bapau
imau
wkwkwk🤣
yaampun dokter, sampai menatap iba ke kursi/Facepalm/
Indar
semangat bella 💪💪 semangat utk tahan godaan terutama godaan makanan
caca
jangan luluh bell
capai dulu tubuh ideal mu nanti juga dia ngejar terus kaya bebek
Biyan Narendra
Kalo bella jadi langsing
Ruby ga ada apa apa nya lagi deh
Senjaa💞
entah apa yg direncanakan ervan🤔🤔🤔
imel
kalo "dikau" muncul berarti otw bucin
Ummah Intan
kirain putus ma siapa ternyata Bella minta putus,yakin bs putus ma makanan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!