NovelToon NovelToon
Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Waren Wiratama, 25 tahun adalah seorang pencuri profesional di kehidupan modern. Dia dikhianati sahabatnya Reza, ketika mencuri berlian di sebuah museum langka. Ketika dia di habisi, ledakan itu memicu reaksi sebuah batu permata langka. Yang melemparkannya ke 1000 tahun sebelumnya. Kerajaan Suranegara. Waren berpindah ke tubuh seorang pemuda bodoh berusia 18 tahun. Bernama Wiratama, yang seluruh keluarganya dihabisi oleh kerajaan karena dituduh berkhianat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 25

Warren melihat Kilauan pedang yang terkena pantulan sinar matahari itu. Sangat mengerikan. Seharusnya pedang itu sangat berat akan tetapi ditangan komandan Jagabaya, hanya seperti sebuah pisauu dapur yang begitu ringan. Wajar saja, karena bahkan tubuh komandan Jagabaya pun dia kali besar tubuh Warren.

"Sistem, keluarkan senjata laras panjang dengan peluru tak terbatas!"

[Ting]

Warren hanya meletakkan kedua tangannya ke belakang punggungnya. Dan muncullah senjata api laras panjang yang tadi tersimpan di dalam sistem ruang milik Warren.

Dengan bangga, dan dagu yang sedikit terangkat. Warren memperlihatkan senjata api laras panjang yang ada di tangannya kepada para perompak dan juga komandan Jagabaya yang ada di depannya.

Komandan Jagabaya terkejut, anak buahnya apalagi. Mereka belum pernah melihat senjata seperti itu sebelumnya. Senjata api laras panjang itu terlihat lebih mengkilap daripada pedang komandan Jagabaya.

"Komandan, aku ingin bicara baik-baik dengan Bekel desa Bromocorah ini..."

"Mengatakan di depan pintu gerbang desa kami, kalau kau ingin menguasai desa kami ini. Apa itu yang kau sebut dengan bicara baik-baik?" tanya Komandan Jagabaya menyela.

Dan itu memang benar. Memangnya ada, orang yang ingin bicara baik-baik tapi di awalnya sudah bicara ingin menguasai.

"Baiklah, kalau begitu lihat apa kamu dan anak buahmu mampu mengalahkanku?" tanya Warren.

Dia memang bicara dengan nada yang sombong. Bukan hanya nada bicaranya yang sombong tapi raut wajahnya juga terlihat begitu sombong. Warren menunjukkan ekspresi seolah dirinya tidak terkalahkan oleh siapapun makanya dia berani menantang dan yakin akan menang.

"Tahukah kau anak muda! pendekar yang pada akhirnya akan jatuh terlebih dahulu adalah orang-orang yang punya pikiran sombong, dan sikap terlalu percaya diri sepertimu!" kata komandan Jagabaya.

Dan apa yang dikatakan oleh Komandan juga baik itu masuk akal. Dari zaman ke zaman dan dari masa ke masa memang orang seperti itu yang akan mudah terjatuh yaitu orang-orang yang menyombongkan dirinya terlalu tinggi. Dan menganggap tidak ada yang lebih hebat daripada dirinya.

Tapi, Warren sebenarnya mungkin tidak berpikir sejauh itu. Karena dia memang berasal dari masa depan. Dimana dia tahu, kalau dimasa modern. Kehidupan emang sudah berjalan seperti itu. Akan tetapi, di jaman ini. Dimana semua orang benar-benar berasal dari zaman kuno dan dia pun ditemani oleh sistem yang sangat membantunya dalam segala hal. Memiliki kesombongan seperti itu, Warren bahkan merasa masih belum cukup.

"Kita buktikan saja?" kata Warren yang sudah mengangkat senjatanya.

Komandan Jagabaya mengangkat pedangnya pertanda bahwa pertempuran antara dirinya dengan pemuda yang ada di hadapannya bernama Wiratama yang sangat sombong itu akan segera dimulai.

Beberapa orang anak buahnya yang berada di belakang, berlari ke arah Warren sambil menarik pedang mereka. Wajah-wajah bengis itu terlihat sangat siap menjadikan Warren sasaran yang akan mereka cabik-cabik sampai hancur.

Dari sisi Warren sendiri, sebenarnya dia tidak ingin membunuh siapapun kali ini. Akan tetapi, sepertinya kalau dia tidak membunuh satu, dua, tiga atau 4 orang dengan senjata api laras panjang yang dipegang di tangannya itu. Komandan Jagabaya tidak mungkin bisa percaya dengan apa yang dia katakan tadi dan kemampuannya menggunakan senjata itu.

Dor Dor Dor

Brakk

Brakk

Brakk

Tiga buah tembakan dilepaskan oleh Warren. Dan tiga pria bertubuh besar dengan pedang di tangan mereka juga jatuh langsung ke atas tanah dengan suara yang cukup keras.

Mereka semua jatuh, dan tidak bergerak lagi. Beberapa orang yang ada di belakangnya terkejut. Bahkan kalian sampai mematung di tempatnya karena tidak percaya satu buah serangan saja bisa membuat salah satu penjaga terbaik di gerbang desa Bromocorah tumbang seperti itu dan tidak bergerak lagi.

"Berhenti!" teriak komandan Jagabaya.

Dia juga dengan jelas melihatnya sendiri bahwa satu buah serangan dari senjata itu yang mengenai salah satu anak buahnya benar-benar membuat anak buahnya tewas. Bahkan Warren sekali tidak terlihat menggunakan tenaganya. Yang melakukan segalanya adalah senjata yang ada di tangan pemuda itu.

Melihat itu, komandan Jagabaya contoh Saya tidak ingin ada korban lagi yang berjatuhan. Tiga orang dihabisi kurang dari satu detik. Itu mengerikan.

Komandan Jagabaya menatap dengan tajam pemuda yang terkuat santai, dan sama sekali tidak bergerak satu inchi pun dari tempatnya berdiri sejak tadi.

'Pemuda ini berbahaya, dia seperti dewa kematian!' batin komandan Jagabaya.

"Aku sudah katakan kepadamu komandan Aku tidak ingin menyakiti siapapun. Aku sudah buktikan, aku mampu. Jika kalian tidak mau tunduk padaku. Maka aku akan menghabisi kalian!"

Kali ini Warren bicara dengan tatapan yang sangat tegas. Tidak seperti tadi, di datang dengan sangat bersahabat. Kali ini dia tatapannya menunjukkan kalau dia serius dan dia tidak ingin dianggap remeh lagi.

Komandan Jagabaya mulai merasa kalau pemuda yang berdiri di depannya itu adalah ancaman.

"Kau datang seorang diri. Jika kami menutup pintu gerbang. Kamu bahkan tidak akan bisa masuk!" kata komandan Jagabaya.

Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Komandan Jagabaya itu masuk akal karena pintu gerbang itu memang sangat besar dan tinggi sekali. Bahkan membutuhkan 6 orang untuk membuka pintu gerbang desa Bromocorah.

Tapi, justru ketika Warren mendengar apa yang dikatakan oleh Komandan Jagabaya. Warren terkekeh.

'Sistem, keluarkan satu granat tangan'

[Ting]

Ketika Warren meletakkan satu tangannya yang tidak memegang senjata ke arah belakang punggungnya. Sebuah granat tangan muncul di sana.

Warren menarik pelatuk dari gerhana tangan itu dengan giginya lalu melemparkannya ke arah belakang tempat dia berdiri.

Duarr

Percikan api besar, dan juga kepulan asap membuat suara begitu besar terdengar dan efek yang ditimbulkan adalah sebuah lubang pasir besar.

Komandan Jagabaya dibuat takjub. Dia selama puluhan tahun hidup di dunianya itu belum pernah melihat hal seperti itu.

"Satu saja hasilnya seperti itu. Aku punya ratusan senjata seperti itu. Apa kamu ingin lihat, aku butuh berapa lama menghancurkan satu desa Bromocorah ini?" tanya Warren dengan suara berat, dan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya.

Komandan Jagabaya tertegun diam. Pedang yang tadinya terangkat tinggi tiba-tiba saja jatuh ke tanah. Dia rasa, jika seluruh pendekar hebat dari desa Bromocorah berkumpul dan mengalahkan satu orang pemuda di hadapannya ini. Belum tentu mereka mampu.

Mau tidak mau, dia harus membiarkan pemuda itu masuk ke desa Bromocorah dan bicara dengan Ki Sura Bajing. Bekel dari desa Bromocorah itu.

***

Bersambung...

1
Nudu
semangat terus kak
hamba allah
di tunggu up nya thor
Leslie Cheung
maju terus thor
Leslie Cheung
up terus donk thor
Saputra
lanjutkan up nya thor
Uswatun Chasanah
semangat terus thor
Erlina Vikha
jangan lupa up nya thor
Gerry
lanjutkan thor up berikut nya
Uswatun Chasanah
buruan up donk thor
Erlina Vikha
di tunggu up thor
Uswatun Chasanah
sangat keren
Erlina Vikha
lanjutkan thor
Abdulah FC
sedikit ada adegan hottt nya donk thor
My love
up nya jangan lama" thor
My love
semangat thor
My love
pokok'e the best
astutiq
semangat thor
lanjutkan di tunggu up berikut nya
Arman Sadikin
Semangat
Henry
Bagus, Gak bertele-tele
Rizky Fathur
cepat Buat mcnya bikin kerajaan terkuat bikin mcnya kuat Dan bantai raja itu dengan kejam Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!