Benih Yang Tertinggal Di Rahim Pelacur

Kebohongan tentang Kiano yang berada di luar negeri merupakan sebuah kebohongan yang terpaksa Alina lakukan agar menolak lamaran yang tidak jelas itu.Namun kata-kata terakhir yang terucap membuat Revano menjadi salah paham.

Alina kini berada di dalam kamar Revano menjelaskan sejelas-jelasnya tentang di mana keberadaan ayah kandungnya Revano.

“Jadi bener yah mommy kalau Poppy nya Revano masih ada?”Kata Revano dengan mata yang berbinar.

Alina menarik nafas dalam-dalam lalu duduk di tepi ranjang bersama Revano.“Iya sayang Poppy emang di luar negeri tapi dia gak pulang-pulang ke rumah karena di sana Poppy di kontrak kerja”Alina semakin terpojok ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya saja tak ada yang bisa ia lakukan selain berbohong lagi dan bagaimana pun nyatanya Kiano tak akan pernah menjadi suaminya.

“Apa itu kontrak kerja mommy?”

“Kontrak kerja itu maksudnya Poppy kamu gak bisa pulang-pulang karena dia kerja cari uang buat kita”

“Kenapa Poppy mau aja kerja tidak pulang-pulang lalu apa Poppy tidak kangen mommy atau tidak kangen Revano bahkan untuk melihat wajahnya saja Revano belum pernah”Revano menundukkan kepalanya ia terlihat bersedih.

“Maaf pin mommy ya Revano karena mommy belum mampu mempertemukan kamu dengan ayah kandung kamu”Kata Alina dalam hati sambil memeluk Revano.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tibalah malam pertunangan yang di tunggu-tunggu antara Revano dan Sheina di kediaman Revano yang sudah di hiasi dekorasi cantik untuk menyambut malam yang spesial ini.

Revano dan Sheina saling berhadapan mereka saling tersenyum sambil menukarkan cincin di jari manis masing-masing.

Kedua orang tua Sheina juga hadir begitu pun dengan orang tua Kiano mama Karina tanpa terkecuali Dokter Alamsyah yang memang tidak ingin melihat pertunangan itu.

Semua tamu tamu penting termaksud para dokter teman dekat Kiano dan Sheina juga datang mereka semua bertepuk tangan bahagia ketika menyaksikan acara pertunangan Kiano dan Sheina.

“Ini kita belum menikah loh tapi acaranya sudah semeriah ini”Kata Sheina.

“Apa lagi setelah kita menikah nanti pasti para tamu yang datang jauh lebih ramai di banding malam pertunangan kita”

Mama Karina dan juga kedua orang tua Sheina menghampiri Kiano dan Sheina.“Selamat yah sayang akhirnya kalian melakukan malam pertunangan ini dengan lancar tanpa hambatan”Kata mama Karina sambil cipika cipiki dengan Sheina.

“Iya Tante aku juga bahagia banget setelah menunggu bertahun-tahun akhirnya aku bisa tunangan sama Kiano”ujar Sheina sambil menggandeng tangan Kiano.

“Jeng apa sebaiknya pernikahan mereka kita lakukan sama Minggu depan kalau menunggu bulan depan itu terlalu lama”Ujar Mama Dessy mama dari Sheina.

“Maaf Tante Dessy karena Minggu ini aku ada urusan yang sangat penting jadi kemungkinan aku dan Sheina bisa menikah di bulan depan”

“Tapi Kiano apa urusannya itu tidak bisa di tunda dulu?”Kata Bagas menimpali.kebetulan Bagàs ini adalah ayah kandung Sheina.

“Tidak bisa om karena ini menyangkut urusan medis”

“Maa paaa udahlah aku tau Minggu ini Kiano sibuk sekali Mulai dari melakukan jadwal operasi pasien dan lain sebagainya ”

Kiano tersenyum sambil mengelus-elus punggung tangan Sheina.“Makasih yah sayang kamu udah pengertian”

Vanila berada di lantai atas sambil menyaksikan keramaian yang ada di bawah.“Kenapa sih om Kiano harus tunangan sama wanita itu”

“Vanila apa yang kamu lakukan di sini apa kamu tidak turun kebawah?”Tanya Dokter Alamsyah.

“Kakek...”Seruh Vanilla sambil berjalan ke arah kakek nya.“Kakek juga tidak turun ke bawah menyaksikan pertunangan om”

“Menyaksikan apa yang tidak kakek suka apa itu menyenangkan?”

“Ha jadi kakek tidak suka dengan pertunangan itu bearti sama dong kek aku juga tidak suka kalau om Kiano nikah sama Tante itu”

Dokter Alamsyah mengira mungkin hanya ia yang tak menyukai Sheina namun nyatanya cucu pertamanya juga tidak menyukai Sheina.Tapi Dokter Alamsyah penasaran kenapa Vanilla tak menyukai pertunangan itu.