⚠️ Mature Content (Harap bijak memilih bacaan)
Cinta itu buta, tidak memandang status. Sehingga yang terlarang pun akan terlupakan.
Luna adalah anak angkat dari Richard Owen, pengusaha sekaligus CEO perusahaan ternama di Hongkong. Sejak usia 1 tahun Luna sudah hidup bersama Richard. Luna sangat mengagumi, pria yang lebih sering dipanggilnya Daddy, itu.
Namun rasa kagum yang dimiliki Luna, bukanlah layaknya seorang anak yang mengagumi ayahnya.
Kenyataanya Luna mencintai Richard lebih sekedar ikatan takdir yang digariskan pada mereka.
“Dad, aku mencintaimu”
Begitulah kalimat yang sering Luna ucapkan untuk Richard.
“Dad juga mencintaimu sayang... ” Jawab Richard, dengan tatapan lembut seorang ayah kepada putrinya.
Akankah cinta Luna terbalaskan atau hanya akan bertepuk sebelah tangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Priska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Passionate Daddy Eps. 25
Beri jempol 👍 disetiap akhir episode yang kalian baca, sudah sangat cukup membahagiakan buat Author untuk selalu semangat berkarya.
Kediaman Richard Owen. Sejak tadi Richard terus berada diruang kerjanya, ia masih disibukan dengan urusan kantor yang tak henti-hentinya selalu menanti setiap waktu.
Tok.. Tok.. Tok..
“Daddy.... ” Panggil Luna. Kemudian masuk keruang kerja Richard. Tidak ada jawaban.
“Dad, pasti sangat kelelahan..” Pikir Luna yang mendapati Richard yang sedang tertidur pulas, walau hanya dalam posisi duduk. Luna meletakan perlahan secangkir kopi yang memang sengaja dibuat olehnya untuk menemani kesibukan Richard.
“Daddy... Kenapa kau sangat tampan sekali.” Jerit Luna dalam hati.
Cup.
Luna mengecup sudut bibir Richard sepintas, meskipun daddy-nya itu masih dalam keadaan tertidur.
“Jangan melakukannya jika aku sedang tertidur nak... ” Suara bariton itu mengejutkan Luna.
“Daddy... Kau sudah bangun.” Luna mencoba mendekati Richard. Dari jarak sedekat itupun bisa dipastikan bahwa Richard masih memejamkan matanya.
“Apa Daddy hanya sedang mengigau..” Batin Luna.
“Aku bahkan bisa merasakan hembusan nafasmu diwajahku sekarang.” Tiba-tiba saja mata Richard sudah terbuka dan menemukan wajah Luna yang sangat dekat dengannya.
“Daddy, jadi benar kau tidak tidur.. ” Richard hanya tersenyum.
Tanpa aba-aba Luna datang dan duduk diatas meja kerja Richard.
“Jangan seperti ini nak...” Cegah Rich, saat Luna mulai membuka kakinya lebar di hadapan Richard.
“Tapi aku ingin seperti ini Daddy... Kau suka kan melihat ini.” Ucap Luna, kakinya mulai ia naikan dan menyentuh dada Richard
Luna terus menggoda Richard, mencoba meruntuhkan pertahanan pria dewasa itu.
“Emmm.... ” Erangg Richard, karena ulah Luna yang terus menggodanya.
“Eughh...Luna tolong berhenti.” Richard memohon agar Luna menghentikan perbuatannya. Namun Luna sama sekali tidak menghiraukan itu, kaki nya mulai turun perlahan menyentuh sesuatu yang sudah mengeras dibawah sana. Richard benar-benar tergoda oleh putrinya sendiri.
“Daddy...” Panggil Luna. memajukan wajahnya untuk mengecup Richard beberapa kali, sampai ia puas melakukannya.
“Mmmh...Luna...” Ucap Richard, dengan sedikit pertahanan yang ia miliki.
“Daddy aku menginginkanmu... Kau juga menginginkanku kan...”
Kata-kata itu membuat Richard tidak bisa menahan diri lagi, ia berdiri dan langsung meraupp bibir Luna.
“Ouhhh....Mmmhh....” Pekik Luna, ia bahakan belum menghirup banyak udara, saat Richard menciumnya.
“Kau yang menginginkan ini, akan ku beri yang kau mau.” Ucap Richard, lalu melanjutkan ciumann panas mereka.
Mata Luna membulat saat, merasa bahwa tangan Richard sudah mulai meraba masuk ke dalam kaos milikinya, dan memulai bermain dengan sesuatu didalam sana.
Luna yang sudah diambang gairahh, juga sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi, ia mengangkat kaos nya sendiri dan melepaskannya. Agar Richard bisa melihat semuanya. Mata Richard di buat takjub melihat 2 benda yang indah itu, ia dengan cepat menghisapp dan memberikan gigitan diatas sana.
“Aww....” Ringis Luna.
Richard melihat raut gairah diwajah Luna, ia tahu semakin ia meneruskan semua ini, dia juga tidak akan dapat berhenti lagi.
“Kenapa... ” Tanya Luna, saat Richard tiba-tiba saja menghentikan aksinya.
Dengan cepat Richard kembali memungut dalaman dan koas Luna. Kemudian meminta Luna kembali mengenakan dan merapikan dirinya.
“Ini pakai kembali... Maafkan Daddy, sayang..” Sesal Richard.
“Daddy... ” Luna kembali meminta pada Richard.
“Maaf. Daddy terbawa suasana, ini tidak seharusnya terjadi... ” Richard benar-benar merasa bersalah dengan perbuatanya.
Tanpa menghiraukan Richard, Luna turun dari meja kerjanya. Dan keluar dengan wajah kesalnya.
“Setelah berbuat jauh, dia baru menyesalinya. Jika memang Daddy tidak menginginkannya untuk apa sejauh itu. Dasar bodoh.” Kesal Luna.
Bersambung dulu ya...