Sistem Elit Global

"lalu yang tengah adalah yang paling terkenal. Dia adalah Alicia Wirta. Memiliki darah campuran Rusia dari ibunya. Sementara ayahnya adalah Darma Wirta. Pemilik dari perumahan elit Wirta perusahaan properti Transhouse. Dirinya juga sudah diberi kepercayaan oleh ayahnya untuk mengelola mall Wirta. "

Mendengar penjelasan Riki, Jack yang sudah mengenalinya hanya mengangguk saja. Alicia merupakan wanita incaran Jack yang sudah dikirimkan datanya oleh sistem.

" lalu bagaimana statusnya? "

Pertanyaan Jack membuat Riki tersenyum masam.

" terlalu sulit. Dirinya mendapatkan julukan sebagai Bunga Es Abadi. Sikapnya yang sangat dingin membuat berbagai pria gagal untuk membuatnya terpikat. Bahkan sekelas Antonio saja gagal menarik perhatiannya!"

Mendengar nama baru, Jack penasaran dengan sosok Antonio ini.

" siapa Antonio ? "

" Antonio adalah anak dari pemilik saham mayoritas perusahaan software King. Memiliki sikap yang keras dan arogan. Dia memiliki reputasi buruk diantara anak muda satu tingkat.

Mengenai hubungannya dengan Alicia, dirinya telah mengejar bunga es abadi sejak awal masuk sekolah menengah atas. Bahkan sampai sekarang tidak ada yang berani mendekati Alicia karena takut menyinggung Antonio . "

Penjelasan Riki membuat Jack memiliki beberapa pemikiran. Ia berpikir jika Antonio ini akan menjadi pesaing terberatnya untuk mendapatkan Alicia. Namun ada hal janggal yang ia ketahui. Sebagai anak dari pemilik saham perusahaan King, Jack ingin tahu hubungan pemuda tersebut dengan Alex Saputra yang mendapatkan masalah dulu.

"sistem! Apakah Antonio ini ada hubungannya dengan pemecatan Alex di perusahaan King?"

[pihak yang melakukan sabotase terhadap Alex adalah Antonio ini host! Dirinya menggelapkan uang perusahaan untuk membeli mobil sport lamborghini huracan yang baru dijual di kota jawa dengan harga 9 miliar.]

" Mendengar sikapnya, pasti mobil tersebut digunakan hanya untuk pamer."

Namun mengingat jika Antonio ini merupakan sosok yang memiliki masalah dengan Alex, membuat Jack berpikir jika akan sangat mudah bagi Jack untuk berurusan dengan pemuda ini.

Ketiga wanita cantik tersebut telah duduk namun, keributan masih belum mereda. Setelah kedatangan tiga wanita elit, sekarang kedatangan sekelompok pemuda membuat keributan kembali terjadi. Terutama pada para mahasiswa wanita di ruangan.

"hei lihat! Itu tuan muda Antonio!"

"ya ampun! Suamiku akhirnya datang!"

"hei sadarlah! Tuan muda Antonio adalah suamiku! Jangan mengaku-ngaku."

"hah.. Tidak peduli siapa istri dari tuan mudaku. Jika pun hanya untuk semalam, aku siap melayaninya dengan senang hati."

Sementara itu di tempat para pria. Mereka hanya bisa merasa iri melihat Antonio mendapatkan perhatian yang berlebihan seperti itu.

"cih.. Seperti biasa! Mereka selalu berlebihan jika bertemu dengan pria itu."

"hahahah.. Tenang bro! Meskipun kita bisa bersaing dalam penampilan, namun masalah dompet masih terlalu jauh! Kita tidak bisa bersaing sama sekali."

Tanpa memperdulikan keributan yang terjadi akibat dari kedatangannya, Antonio dan gengnya masuk dan melihat Alicia yang sudah duduk dengan anggun di kursinya. Tanpa rasa malu dirinya mendekat dan mengeluarkan sekuntum bunga mawar.

" pagi ini aku melihat toko bunga yang memiliki bunga sangat indah! Lalu aku teringat pada dirimu yang memiliki kecantikan terbaik. Terimalah bunga ini dan kita bisa menjalin hubungan sempurna antara putri kecantikan dan pangeran tampan Kerajaan."

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Antonio, membuat para wanita di ruangan tersebut menjadi baper. Namun berbeda dengan Jack yang menertawakan kalimat tersebut.

" hem hem.. Sepertinya orang ini tidak memiliki bakat untuk merayu. "

Riki yang mendengar gumaman Jack juga setuju.

"kau benar! Selain keuangan dan penampilannya yang sedikit tampan, tidak ada hal bagus lain yang ia miliki."

Sementara itu, Alicia yang mendapatkan ucapan tersebut merasa sangat malu. Terutama didepannya para mahasiswa baru.

"sudah berapa kali aku katakan? Aku tidak memiliki ketertarikan sama sekali padamu. Jadi menjauhlah dan berhenti melakukan hal yang memalukan."

Jawaban Alicia membuat Antonio merasa sangat kesal. Sudah kesekian kalinya ia ditolak mentah-mentah oleh Alicia. Bahkan sikapnya masih sama seperti waktu pertama kalinya mereka bertemu.

" lalu siapa lagi yang bisa menjadi pasanganmu selain aku? Tidak ada satupun pria di kota ini yang memiliki ketampanan dan kekayaan lebih baik dari pada aku."

Namun jawaban Alicia berikutnya membuat Antonio menjadi semakin kesal.

"tapi masih banyak pria yang lebih pintar dari pada kamu!"

Jawaban Alicia memancing gelak tawa para pria di ruangan. Menyadari itu, Antonio segera berjalan menuju mejanya dengan sangat kesal.

"tunggu saja Alicia! Akan aku buat kau merangkak sendiri diantara kedua kakiku."

Setelah kejadian memalukan itu, suasana ruangan menjadi lebih tenang. Seakan para tokoh utama sudah menyelesaikan perannya. Namun tidak dengan Jack. Dirinya masih menunggu satu orang wanita lagi yang menjadi incarannya. Hingga wanita yang ditunggu oleh Jack masuk ke ruangan tanpa menimbulkan keributan sama sekali.

Jeni Kusnia. Nama wanita yang menjadi incaran Jack selanjutnya. Meskipun dalam poin sistem memiliki kecantikan diangka 92 poin yang berada dibawah poin Alicia yang berada di angka 93 poin. Namun penampilan Jeni yang culun serta hobinya yang membaca buku berhasil menutupi kecantikannya dengan sempurna. Bahkan jika Jack tidak mendapatkan informasi dari sistem, dirinya tidak akan mengetahui fakta tersebut.

Ditambah lagi status keluarganya yang hanya memiliki tingkat kekayaan menengah membuatnya semakin tidak mencolok. Namun bagi Jack, inilah yang dinamakan harta karun tersembunyi.

Selanjutnya acara MOS dimulai. Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan sama sekali. Lagi pula siapa yang berani membuat kekacauan di kampus ini? Sedikit saja kesalahan bisa membuat mahasiswa itu keluar dari kampus dengan mudah. Bahkan dengan kebodohan Antonio sekalipun tidak berani macam-macam.

Acara tersebut berisi tentang pengenalan kampus, jurusan, hingga pengenalan para dosen yang akan mengajar di mata kuliah terkait. Hingga acara berakhir pada jam makan siang. Dimana setelah istirahat, mereka akan memasuki ruang kuliah sesuai jurusan masing-masing.

"akhirnya selesai juga! Ayo kita ke kantin! Nanti akau yang akan bayar. Sebagai traktiran pertemanan kita. Tuan pengangguran."

"heh.. Kalau begitu aku tidak akan sopan, tuan barista."

Jack membalas sindiran Riki dengan tawa.

"hei! Aku bukan barista! Aku owner! Ingat owner!"

"sama saja!"

"huh.. Terserah kau saja!"

Mereka pun berjalan menuju ke arah kantin terdiri dari 2 lantai. Lantai bawah adalah kantin biasa yang menjual makanan normal. Namun di lantai atas, merupakan kantin mewah yang menjual makanan mahal kelas atas. Kurang tepat jika menyebutkan sebagai kantin. Karena apa yang dijual lebih seperti restoran kelas atas.

"ayo kita ke lantai atas."

Ajakan Jack membuat Riki merasakan ancaman pada dompetnya. Meskipun dirinya memiliki uang yang cukup, namun mengeluarkan uang lebih untuk makan siang jelas merupakan pemborosan. Membuatnya ragu untuk menjawab.

Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, Jack segera menarik tangan Riki menuju lift lantai atas.

"tidak usah berpikir lama! Aku yang akan membayarnya nanti."

Mendengar ucapan Jack, Riki dengan senang hati menerimanya.

"hehe.."