NovelToon NovelToon
七界神君– Dewa Penguasa Tujuh Dunia

七界神君– Dewa Penguasa Tujuh Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Radapedaxa

Tujuh dunia kuno berdiri di atas fondasi Dao, dipenuhi para kultivator, dewa, iblis, dan hewan spiritual yang saling berebut supremasi. Di puncak kekacauan itu, sebuah takdir lahir—pewaris Dao Es Surgawi yang diyakini mampu menaklukkan malapetaka dan bahkan membekukan surga.

Xuanyan, pemuda yang tampak tenang, menyimpan garis darah misterius yang membuat seluruh klan agung dan sekte tertua menaruh mata padanya. Ia adalah pewaris sejati Dao Es Surgawi—sebuah kekuatan yang tidak hanya membekukan segala sesuatu, tetapi juga mampu menundukkan malapetaka surgawi yang bahkan ditakuti para dewa.

Namun, jalan menuju puncak bukan sekadar kekuatan. Tujuh dunia menyimpan rahasia, persekongkolan, dan perang tak berkesudahan. Untuk menjadi Penguasa 7 Dunia, Xuanyan harus menguasai Dao-nya, menantang para penguasa lama, dan menghadapi malapetaka yang bisa menghancurkan keberadaan seluruh dunia.

Apakah Dao Es Surgawi benar-benar anugerah… atau justru kutukan yang menuntunnya pada kehancuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radapedaxa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Langkah Xuanyan berhenti di depan sebuah bangunan besar bercat kelabu tua. Di atas gerbang melengkungnya tertera ukiran empat huruf besar berkilau emas: "Asosiasi Lincheng".

Meskipun senja telah turun, cahaya lentera yang berderet di sepanjang dinding membuat tempat itu tetap menyala. Dari luar, terlihat jelas bahwa gedung ini pernah mengalami banyak kerusakan—bekas goresan pedang, noda darah yang tak sepenuhnya hilang, dan dinding yang sedikit retak. Seolah-olah bangunan itu telah lama berdiri melawan badai, namun tetap bertahan.

Xuanyan menatapnya lama. Ada sesuatu yang menekan dadanya, sebuah rasa hormat terhadap orang-orang biasa yang bersedia berjuang demi melindungi sesamanya meski dengan kekuatan terbatas.

Namun, baru saja ia hendak melangkah masuk, dua pria berbadan tegap dengan tombak hitam menghadangnya.

“Hei, Nak. Apa yang kau lakukan di sini? Kami sudah tutup,” kata salah satu penjaga dengan nada kasar.

Xuanyan berhenti. Alih-alih marah, ia hanya merogoh jubahnya lalu mengeluarkan secarik kertas hitam: permintaan misi tentang kultivator iblis.

Sekejap, kedua penjaga itu terdiam. Mata mereka membelalak, saling bertukar pandang.

“Jangan bercanda, Nak. Kau… kau benar-benar ingin menerima misi ini?” suara salah satunya tercekat.

Xuanyan mengangguk ringan.

Kedua penjaga menelan ludah. Mereka tahu persis isi misi itu. Hampir sepuluh tahun lamanya, tidak ada satu pun yang berani menyentuhnya. Dan kini, seorang bocah Qi Refining lapisan kelima berdiri di depan mereka dengan ekspresi tenang seolah sedang meminta air minum.

“Aku… aku sarankan kau pergi. Kau hanya akan mati sia-sia. Masa depanmu masih panjang. Jangan hancurkan hidupmu hanya demi idealisme bodoh,” kata penjaga yang lain dengan nada setengah memohon.

Namun, Xuanyan hanya menghela napas pelan. Ia lalu mengeluarkan sebuah token dari balik jubahnya.

Begitu token itu memantulkan cahaya lentera, kedua penjaga sontak membeku. Wajah mereka seketika berubah pucat lalu merah padam.

“A-Azure Cloud Sect…! Itu token inti…!” salah satunya tergagap.

Mereka segera menunduk dalam-dalam. “Maafkan kelancangan kami! Silakan masuk, Tuan Muda!”

Xuanyan tidak menunjukkan kesombongan sedikit pun. Ia hanya menangkupkan tangan. “Tak apa. Kalian hanya menjalankan tugas.”

Kedua penjaga itu makin merasa malu. Mereka lalu mengantarkan Xuanyan masuk, menembus lorong panjang hingga sampai di sebuah ruangan besar yang diterangi puluhan lilin.

Di ujung ruangan, seorang wanita duduk di kursi tinggi yang sederhana namun kokoh. Rambut perak nya disanggul rapi, wajahnya pucat namun matanya menyimpan keteguhan yang sulit diukur.

Wanita itu bangkit ketika Xuanyan masuk. “Selamat datang di Asosiasi Penjaga Jiwa. Aku adalah pemimpin asosiasi ini—Meiyun.”

Xuanyan segera menundukkan tubuhnya, memberi hormat. “Murid Xuanyan, memberi hormat pada Senior.”

Meiyun tampak canggung. Ia mengangkat tangannya buru-buru. “Tidak perlu memberi hormat pada orang biasa sepertiku.”

Xuanyan menggeleng pelan, tatapannya jujur. “Senior salah. Bagi seorang junior sepertiku, orang biasa atau bukan, jika lebih tua dan telah berjuang lebih lama, pantas mendapat hormat. Bagiku, itu adalah aturan hati.”

Meiyun tertegun. Kata-kata itu menembus hatinya, membuatnya terdiam beberapa saat. Akhirnya ia menghela napas panjang lalu tersenyum samar. “Anak muda… kau sungguh berbeda.”

Ia mempersilakan Xuanyan duduk. Seorang pelayan segera datang membawa teh hangat yang aromanya menenangkan.

Setelah beberapa teguk basa-basi, Meiyun akhirnya menatap lurus ke arah Xuanyan. “Sebelumnya… biarkan aku mengucapkan terima kasih. Aku tidak menyangka, setelah sekian lama, ada seseorang yang berani menerima misi ini. Terlebih lagi, berasal dari Azure Cloud Sect. Dan dari token yang kau tunjukkan… sepertinya kau bukan murid biasa, melainkan murid inti.”

Xuanyan tersenyum tipis. “Anda tidak perlu seformal itu, Senior. Bersikaplah seperti biasanya. Dan ya, aku memang mengambil misi ini.”

Meiyun menghela napas dalam, matanya penuh kecemasan. “Namun… kau pasti sudah tahu, kami tidak bisa membayar lebih. Meski aku mau, asosiasi kecil seperti kami tidak sanggup.”

Xuanyan menggeleng dengan tenang. “Lupakan soal bayaran itu. Aku datang kemari murni untuk membantu. Karena aku sudah muak melihat kultivator iblis itu berkeliaran bebas.”

Ruangan itu seketika hening.

Meiyun memandangnya dalam-dalam, seolah ingin memastikan ia tidak sedang bercanda. “Kau… serius mengatakan itu?”

“Ya.”

Bibir Meiyun bergetar. Ia tidak menyangka masih ada seseorang yang berbicara dengan tulus seperti itu. Banyak kultivator besar datang dan pergi, semua menuntut keuntungan, semua menakar untung rugi. Tapi bocah di hadapannya… berbeda.

“Namamu Xuanyan, bukan?” katanya akhirnya, dengan suara pelan. “Kau sungguh berbeda dari kultivator lainnya. Kau tidak memandang rendah kami.”

Xuanyan tersenyum kecil. “Orang bodoh mana yang akan memandang rendah mereka yang berjuang menjaga kota ini? Tanpa kalian, Linhai sudah lama menjadi kuburan.”

Meiyun terdiam. Matanya berkaca-kaca, meski ia segera menunduk untuk menutupinya. Setelah mengatur napasnya, ia kembali berbicara.

“Baiklah… kalau begitu kita kembali ke inti. Xuanyan, apakah kau benar-benar yakin? Kau pasti tahu kultivator itu berada di ranah Nascent Soul. Dan kau sendiri baru Qi Refining lapisan kelima.”

Xuanyan mengangguk tanpa ragu.

Meiyun mengerutkan dahi. “Aku tidak bermaksud mengejekmu. Tapi bagaimana caramu mengalahkan dia? Apakah kau memiliki orang kuat dari sektemu yang akan membantumu?”

Xuanyan menggeleng. “Tidak. Aku sendirian. Sebenarnya aku pun tidak yakin bisa menang.”

Kata-kata itu membuat Meiyun membeku. “Apa maksudmu? Jadi kau datang kemari dengan gegabah?”

“Tidak juga.” Xuanyan tersenyum tipis. “Aku punya rencana.”

Alis Meiyun terangkat. “Rencana?”

Xuanyan mencondongkan tubuhnya sedikit, suaranya lebih rendah. “Kalau kultivator kuat enggan turun tangan, kenapa tidak kita buat mereka terpaksa menerima tamu?”

Meiyun menatapnya heran. “Jangan bilang…”

Xuanyan mengangguk. “Aku akan memancing kultivator iblis itu ke Iron Fang Sect. Mereka adalah sekte paling teritorial, dan mereka membenci aura najis seperti kultivator iblis. Begitu dia masuk ke wilayah mereka, aku yakin mereka tidak akan tinggal diam.”

Ruangan itu kembali senyap. Hanya suara detak jantung yang seakan terdengar di telinga Meiyun.

Ia akhirnya berseru lirih, “Kau… kau gila. Rencana ini terlalu liar dan berbahaya. Konsekuensinya tidak sepadan dengan bayaran yang akan kau terima.”

Xuanyan menghela napas ringan. “Sudah kubilang, aku tidak melakukannya demi bayaran. Lagi pula, Iron Fang Sect sudah cukup lama berdiam diri. Mereka selalu berkoar soal ‘melenyapkan semua kultivator iblis’, tapi kenyataannya? Saat iblis itu muncul, mereka hanya diam.”

Meiyun menunduk, wajahnya kelam. “Begitulah sekte-sekte besar. Mereka hanya bergerak bila yang diganggu adalah kepentingan mereka sendiri. Sedangkan bagi kami… bagi rakyat biasa… siapa yang akan melindungi kami?”

Seketika ia sadar dengan ucapannya. Wajahnya berubah canggung. “M-maaf, aku tidak bermaksud menyinggungmu.”

Namun Xuanyan hanya tertawa pelan. “Aku mengerti, tenang saja.”

Meiyun menatapnya lama, sebelum akhirnya tersenyum tipis. Ada sesuatu dalam tatapan anak muda itu—sebuah kobaran api yang bersih, yang tak bisa padam hanya oleh ancaman maut.

Dan di dalam hati kecilnya, Meiyun tahu… mungkin, untuk pertama kalinya, ada secercah harapan bagi kota Linhai.

CATATAN SINGKAT

炼体 (Liàn Tǐ) – Tempering Body → latihan fisik dasar.

聚气 (Jù Qì) – Qi Gathering → mulai menyerap energi spiritual.

炼气 (Liàn Qì) – Qi Refining → memperkuat energi dan dantian. (Xuanyan,)

筑基 (Zhù Jī) – Foundation Establishment → membangun fondasi kultivasi. (Jianyu)

金丹 (Jīn Dān) – Core Formation → membentuk inti emas. (Yueran kakak MC), Meiyun)

元婴 (Yuán Yīng) – Nascent Soul → melahirkan jiwa bayi. (Tianyao, Xueya ortu MC), Yanshan, Yan mo, keempat Elder,)

化神 (Huà Shén) – Soul Transformation → tubuh dan jiwa menyatu dengan dao. (Grand Elder Qingshan dan Beihai)

返虚 (Fǎn Xū) – Void Return → mengendalikan hukum kekosongan.

合道 (Hé Dào) – Union with Dao → menyatu dengan hukum dunia.

大帝 (Dà Dì) – Great Emperor → penguasa dunia, dipuja bagaikan dewa.

圣尊 (Shèng Zūn) – Saint Sovereign → mengendalikan hukum multi-realm.

天尊 (Tiān Zūn) – Heavenly Sovereign → setara penguasa surga.

至尊 (Zhì Zūn) – The Supreme → tak tertandingi, setingkat penguasa 7 Realm.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!