"Membosankan sekali hidup ku, " ujar seorang wanita.
Siapa kah dia ini???
yuk kita baca cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-24. Kedatangan Sam Ke Desa Hijau
"Kakak.. kenapa kamu datang kesini, ?" tanya Mei len menghampiri sang kakak yang sudah lama tak dia lihat, mungkin itu perasaan Mei len asli hingga dengan cepat Mei len menghampiri Sam setelah mengenalinya.
"Apa kamu baik-baik saja,? " ujar Sam yang malah balik bertanya pada Mei len.
"Baik Kak, sangat baik, " jawab Mei len.
"Lalu ada apa dengan kerumunan ini, ?" tanya Sam mengamati beberapa warga yang berkerumun disana.
"Mereka membuat keributan Kak, mereka mengatakan jika aku ini perempuan murahan, karna aku di sini tinggal bersama dengan Bibi Chi lan, dan dua pengawal yang di kirim putra mahkota, " jawab Mei len.
" pengawal, " teriak Sam memanggil pengawal setelah dia mendengar aduan dari sang adik.
"Saya Tuan, " jawab beberapa pengawal.
"Seret orang-orang yang berani berbicara buruk pada adik ku, beri mereka hukuman sekarang juga, " perintah Sam pada beberapa pengawal itu.
Bruukk... dengan serentak warga yang tadi mengolok-olok Mei len langsung bersujud.
"Ampuni kami Tuan, kami hanya mengikuti perintah nenek tua Mo, " ujar paman Wan panik.
"benar Tuan, benar kata paman Wan, " ujar warga yang lain nya.
"Tidak, tidak itu bukan salah ku, " ujar nenek tua Mo bergegas lari dari tempat itu.
"Tangkap perempuan tua itu, jangan berikan ampunan padanya, " perintah Sam marah akan perbuatan nenek tua Mo pada Mei len.
"Baik Tuan, " ujar para pengawal lalu mengejar nenek tua Mo.
"Kak jangan lakukan itu, lepaskan saja mereka, " ujar Mei len tak tega, mereka melakukan itu hanya demi makanan yang sulit di dapat, dan sebenarnya Mei len juga mampu mengatasi mereka.
"Tidak bisa, karna mereka telah merendahkan anak jenderal Max dari Kekaisaran Angin, itu sama saja mereka merendahkan Jenderal Max juga, atas nama Ayah ku aku menghukum mereka, " ujar Sam tak mau di bantah.
Mei len sudah tak bisa mencegah nya, karna dari yang dia baca di novel yang dia masuki ini, begitulah sifat Sam kakak nya Mei len, jika dia sudah mengambil keputusan maka dia tak bisa di ganggu gugat.
"Tuan ampuni kami.. " ujar beberapa orang memohon ampunan pada Sam, namun percuma karna tak di dengar oleh Sam.
"Baik lah Kakak, sebenarnya ada apa Kakak datang kesini, ?" tanya Mei len setelah mengajak Sam masuk ke gubuk reyot Chi lan.
"Apa begitu caramu menyambut Kakak mu yang sudah lama tak bertemu, dan tempat tinggal ini, apakah kamu merasa nyaman, ?" ujar Sam yang tidak menjawab pertanyaan Mei len.
"Maafkan aku, hanya saja aku terkejut dengan kedatangan Kakak, dan untuk gubuk ini nanti akan ku perbaiki" ujar Mei len.
"Kalo begitu Kakak akan menyuruh orang untuk memperbaiki gubuk ini, dan ya Kakak hanya ingin melihat mu sebelum pergi kembali ke perbatasan, Kakak juga kesini bersama Kasim dari kerajaan, dia datang untuk menyampaikan dekrit dari Kaisar untuk mu, " ujar Sam.
"Apa!!! dekrit dari Kaisar, ?" ujar Mei len kaget.
"Hum, " jawab Sam seraya menceritakan percakapan nya dengan putra mahkota Rui.
FLASHBACK ON
"Tuan, di depan ada Tuan Sam, dia bilang ada yang ingin dia bicarakan kepada anda, " ujar Jun.
"persilahkan dia masuk, " ujar putra mahkota Rui.
" Ada apa kau menemui ku malam-malam begini Sam, ?" tanya putra mahkota Rui, karna mereka adalah teman dekat, jadi saat berdua tak ada embel-embel putra mahkota untuk saling menyapa.
Buukkk..
Buuggg..
Buuuggg.. tanpa bicara, tanpa menjawab ucapan putra mahkota Rui Sam langsung saja menghajar nya.
Putra mahkota Rui tak melawan, karna dia yakin jenderal Max pasti sudah menceritakan semuanya pada Sam, maka dengan pasrah dia terima pukulan Sam.
"Apa kau sudah puas, ?" tanya putra mahkota Rui kala melihat Sam duduk lemas di lantai.
"Itu pukulan untuk mewakili perasaan Adik ku, " jawab Sam terengah-engah.
"Bangun lah, " ujar putra mahkota Rui sambil menarik Sam agar terbangun.
"Aku belum puas, karna aku yakin Adik ku akan mengandung hasil kejadian waktu itu, aku tak ingin Adik ku memiliki anak yang tak sah, " ujar Sam.
"Kau tenang lah, aku dan Ayah Kaisar sudah menyiapkan segala nya, jadi kau tak perlu kawatir, " ujar putra mahkota Rui.
"Maksud mu apa, ?" tanya Sam.
"Aku sudah membuat dekrit resmi dari Ayahanda Kaisar, yang menyatakan Mei len adalah istri sah ku, " jawab putra mahkota Rui.
" Tampa pernikahan, " ujar Sam.
"Itu bisa menyusul, yang terpenting sekarang.. kelak jika Mei len mengandung, dia terlindungi dengan dekrit itu, " ujar putra mahkota Rui.
"Begitu ya.. baiklah, kebetulan aku akan melihat keadaan Adik ku ke desa itu, jika mau kau bisa menitipkan dekrit itu bersama ku, " ujar Sam.
"Tidak, karna harus ada kasim Istana yang pergi bersama mu, " ujar putra mahkota Rui.
"Maka lakukan lah, tapi.. apa kau tak mau bertemu dengan nya, " ujar Sam.
"Aku.. belum berani untuk bertemu dengan nya, karna aku merasa bersalah, " ujar putra mahkota Rui lirih.
Mendengar itu Sam pun mengerti, pasti berat untuk teman nya itu, karna dengan tidak sengaja dia telah menodai tunangan nya sendiri, yang tak tain adalah adik Sam sendiri.
FLASHBACK OFF.
"Jadi.. yang menodai ku adalah putra mahkota Rui, tunangan ku sendiri, ?" tanya Mei len setelah mendengar semua cerita dari sang kakak.
"Yah Adik ku, dan dia belum berani menemui mu, maka dari itu untuk berjaga-jaga dia memberikan dekrit ini, Kaisar sendiri yang menulis langsung dekrit ini, karna dia tak mau jika kau mengandung, anak mu akan menjadi anak yang tak sah, " ujar Sam.
"Lalu apakah sah, dekrit pernikahan ini, sementara aku tak melakukan upacara pernikahan, ?" tanya Mei len.
"itu pasti akan di langsung kan Adik ku, dekrit ini adalah pelindung mu, karna begitu banyak wanita yang ingin berada di posisimu, begitu pun anak ular itu, " jawab Sam dengan wajah yang sudah memerah karna menahan marah.
"Jangan marah Kakak, perlahan kita akan memberikan mereka pelajaran, kita harus menuruti ucapan Ayah, " ujar Mei len menenangkan sang Kakak.
"Tapi Kakak sudah muak dengan mereka, " ujar Sam.
"Bersabarlah Kakak, " ujar Mei len.
"Demi kamu dan Ayah, maka Kakak akan bersabar, tapi Kakak tidak akan bersikap baik pada mereka, " ujar Sam.
"Terserah Kakak, yang terpenting Kakak tidak mengacaukan rencana Ayah, " ujar Mei len yang tau rencana Ayah nya, karna Sam menceritakan nya.
"Nona Mei len terimalah dekrit nya, " ujar Kasim Istana yang sedari tadi terdiam, orang-orang yang pergi bersama Sam adalah orang-orang pilihan, mereka juga pergi ke desa Hijau ini secara rahasia, jadi tak ada orang yang mengetahui kepergian mereka.
"Baik Kasim aku menerima nya, " ujar Mei len seraya bersujud di atas kedua kaki nya untuk menerima dekrit itu.
"Dengan adanya dekrit ini, Istana menyatakan bahwa Nona Mei len telah resmi menjadi istri sah putra mahkota Rui, mulai dari sekarang Nona Mei len adalah putri mahkota Rui, " ujar Kasim Istana lantang.
"Kenapa...
UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.
sekarang kalau dirimu bertranformasi ke dalam novel ,terus mengalami semua yang tertulis di novel,bagaimana caramu untuk bisa kembali ke masa kehidupan real mu?