Kiara Agustina Melani seorang gadis cantik, cerdas dan sederhana ia seorang mahasiswi semester akhir yang tidak sengaja berpindah tubuh transmigrasi ke tubuh Xavier Aurora Dixon seorang putri tunggal Pengusaha terkaya Xander Dixon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mall Jacob
###
Tepat di sore harinya Xavier sudah bersiap siap dan tinggal menunggu kedatangan Felix untuk menjemputnya.
Xavier juga sudah menghubungi Daddy Xander dengan mengunakan telfon rumah.
Xavier meminta izin untuk hangout bareng temen temennya dan tentunya tidak menyebutkan Felix agar Daddy Xander tidak curiga.
tak butuh waktu lama suara mobil terdengar memasuki pekarangan mansion Dixon.
Xavier pun segera menghampiri mobil milik Felix tersebut.
Terlihat Felix juga keluar dari mobilnya dan menyambut kedatangan Xavier yang menghampirinya.
"Gimana udah siap Sweetie ' Tanya nya.
" udah dong Fel " Ucap Xavier dengan senyum manisnya.
Felix segera membukakan pintu untuk Xavier dan mempersilahkan kekasih nya tersebut untuk masuk.
Xavier dengan senang hati menerima perlakuan manis Felix tersebut.
Setelah memastikan kekasih nya telah duduk dengan nyaman Felix segera kembali ke tempat kemudi mobil dan segera menjalankan kendaraan nya.
Diperjalanan menuju Mall Xavier sesekali bertanya banyak hal kepada Felix ia juga menceritakan tentang kegiatan nya.
"Oh ya Fel, dimana motor kamu kok kamu jemput aku pakai mobil ? " ucap Xavier.
"Aku iseng aja pakai mobil Orang tua aku, Kenapa kurang bagus ya mobil nya, apa kamu gak nyaman ' ujar Felix sambil terus fokus ke jalan raya.
"Eh, Engak kok mobil nya nyaman kok, Aku penasaran aja Apa motor kamu rusak atau gimana gitu " Ujarnya.
"Engak kok motor aku baik baik aja " Ucap Felix.
mobil yang dikendarai Felix pun melaju dengan kecepatan sedang agar memastikan Xavier nyaman di perjalanan.
tiga puluh menit berlalu...
Akhirnya Felix dan Xavier telah sampai di tempat janjian dengan teman temannya.
"Mall Jacob ? " Batin Xavier melihat tulisan yang terpampang di gedung tinggi tersebut.
Felix keluar lebih dulu dari mobil dan segera membukakan pintu untuk Xavier.
Xavier tidak bisa menyembunyikan rasa tersipu nya karena menerima perlakuan khusus dari felix.
"Makasih Fel " Ucap Xavier dengan pipi yang memerah.
"Akhhhk !!!, Hatiku meleyot karena mu Abang Felix " Batin Xavier berteriak kegirangan.
" it's my job sweetie " Ujar Felix dengan senyum karismatik nya.
Felix dan Xavier segera mendatangi tempat teman teman mereka yang ternyata sudah menunggu kedatangan mereka.
"Hi Felix!!, Xavier ! "Teriak Liora memangil nama Felix dan Xavier untuk mendatangi mereka.
"Hey bro baru datang nih " Ucap Erlan.
"Ya tadi jalanan agak macet " Jawab singkat Felix dengan wajah datar andalannya.
"Sorry ya, Kalian udah nunggu lama ya " Ucap Xavier yang merasa sedikit gak enak karena membuat mereka menunggu.
"Ck, Jangan lebay deh kita juga baru nunggu bentar doang " Ujar Ucap Alan berterus terang.
" Bentar apaan!, Kaki aku sampai kebas tau gak gara gara kelamaan nunggu " Ketus Luna dengan wajah tak suka nya kepada Xavier.
"Apaan sih Lun, Orang cuma lima belas menitan doang lama apaan " Ucap tak suka Sandra dengan keluhan Luna.
"Apa sih San, Kok kamu malah bentak Luna, Dia kan cuma berterus terang " Ucap Tristan tak terima dengan perkataan kasar Sandra kepada Luna.
"Udah udah, Kita jadi hangout bareng gak sih malah berantem di parkiran gini " Ucap jengah Louis.
" iya Udah jangan adu mulut kayak gini "
"Oh ya Lun, Sorry udah buat kamu nunggu lama " Ucap Xavier menghentikan pertengkaran.
Sedangkan Felix merasa tidak suka melihat Xavier meminta maaf hanya karena masalah sepele kayak gitu.
Setelah pertengkaran kecil di parkiran terselesaikan Ke Sembilan remaja tersebut pun memasuki Mall tersebut.
Mereka segera membagi tugas untuk mencari barang barang yang akan dibawa kemping Lusa nanti.
"Oke, Tristan, Luna sama Alan cari tikar, selimut dan senter "
"Erlan, Louis sama Liora yang cari peralatan kebersihan sama perlengkapan tenda "
"Felix, Xavier Sama aku belanja makanan ringan buat bekal, Oke semua setuju " Ucap Sandra memberi instruksi.
"Okelah " Ucap Alan .
"Setuju ! " Ucap bersamaan Xavier dan Liora.
kesembilan remaja tersebut pun berpencar ke arah berbeda untuk menyelesaikan tugas masing-masing.
tapi tak jauh dari kerumunan remaja Tersebut nampak seorang wanita misterius yang menatap penuh arti kearah kumpulan remaja itu.
Lebih tepatnya ia menatap tajam kearah Xavier dan Felix berada.
" Nikmati lah permainan ku sebentar lagi Putra Jacob dan putri Dixon " Ucap wanita tersebut dengan senyum Sinis nya.
