Wanita Setengah Iblis

"Tanahnya bergetar! Saat wanita itu membanting Drake,lantai arena bergetar dengan sangat keras Benar-benar kekuatan fisik yang mengerikan! Padahal dia terlihat lemah dan terlihat tidak bisa bertarung!" teriak salah satu peserta kala itu.

Sepertinya aku terlalu kelepasan membanting Drake,aku terlalu terbawa emosi.Padahal aku sudah menahan tenagaku sebisa mungkin, kekuatan sukma yang aku gunakan untuk menghajar Drake,masih terbilang Sangat sedikit.

Bahkan belum setengah dari kekuatan sewaktu aku melawan manusia batu di taman kota.Yang dimana saat itu pun,aku juga masih menggunakan sedikit kekuatan sukma.Aku benar-benar kelepasan dan kesulitan mengendalikan kekuatanku.

Drake bahkan sampai tidak sadarkan diri,30 detik setelah tubuhnya menghantam lantai arena.Dia langsung kehilangan kesadarannya,para peserta mulai memperhatikan aku dengan raut wajah ketakutan.Iya mungkin ini bisa sedikit menguntungkan aku.

"Gadis itu,dia bisa mengalahkan kekuatan sukma elemental,padahal dia tidak memiliki kekuatan elemen! Ini pertama kalinya bagiku,kekuatan sukma non elemen bisa mengalahkan kekuatan sukma elemen!"ucap salah satu penonton yang terlihat kaget.

Sementara aku memperhatikan tanktop yang aku gunakan,tanktopku ada bagian yang berlubang di bagian punggung, perut,dan pinggang. Penyebabnya pasti karena terbakar,sewaktu aku membanting Drake ke lantai arena.

Aku tidak menggunakan dalaman lagi,jadi sebisa mungkin jangan sampai tanktopku hancur.Aku memang belum terbiasa menggunakan underwear seperti wanita dewasa.Karena usiaku masih 15 tahun,jadi aku masih harus membiasakan diri.

"Dia benar-benar sangat hebat! Meskipun wanita, tapi kekuatannya tidak bisa dianggap remeh.Aku rasa,aku bisa memilih dia sebagai jagoanku! Aku berani bertaruh 100 pound untuk kemenangan Aris'"ucap penonton yang mulai memasang taruhan.

Mereka mulai menaruh taruhan untuk kemenanganku.Meskipun sekarang aku sudah tidak punya senjata lagi.Aku benar-benar harus bertarung tangan kosong,ditambah aku tidak diizinkan menggunakan kekuatan elemen petir.

"Ini bukan situasi yang baik untukku.Gadis sepertimu seharusnya memang aku kalahkan sejak awal!" Aku menoleh ke arah sumber suara,di sana terdapat si wanita rambut putih melesat ke arahku.

Setelah melihat kekuatanku,dia jadi malah mengincarku seperti ini.

Dia melesat dengan begitu cepat,lalu berusaha menebas dadaku menggunakan katana miliknya, aku yang sudah menggunakan teknik pengerasan tubuh.Aku menahan pedang wanita itu dengan satu tangan,aku membaca namanya dan dia bernama Davia.

"Maaf,tapi aku juga tidak mudah untuk dikalahkan! Tidak seharusnya,kamu memilihku untuk dijadikan lawan! Sebaiknya kita bertarung dan bertemu di final saja,"jawabku yang merasa tidak ingin melawannya.

Dia bisa membekukan tubuhku dengan mudah.Aku mencoba memperhatikan kakinya, dan benar saja dia ingin menjebakku dengan kekuatan esnya. Esnya menjalar dari sepatunya menuju ke sepatuku,aku dengan cepat melesat melompat ke belakang untuk menjauhi es yang menjalar itu.

Jika aku bisa dibekukan olehnya sekarang,aku tidak akan bisa memenangkan pertandingan.Aku sama sekali tidak berniat bertarung dengannya di grup E, tapi sepertinya dia mulai mengincar aku untuk dikalahkan olehnya.

"Tubuhmu begitu keras,pergerakanmu Juga sangat cepat.Katanaku retak,ketika kamu menahannya menggunakan tangan kirimu. Sekarang, aku tidak memiliki pedang lagi.Tubuhmu tidak bisa ditebas. Walaupun pedangku sudah teraliri energi sukma," jawabnya kepadaku.

"Aku sama sekali tidak berniat menghadapimu di grup E,tapi jika kamu mengincarku, apa boleh buat! Majulah,jika kamu ingin bertarung denganku!" tantangku kepadanya secara langsung Aku tidak boleh terlihat takut di hadapan lawanku,siapapun itu.

Apalagi dia juga sudah kehilangan pedangnya,dia hanya bisa melawanku dengan tangan kosong dan kekuatan elemen es.Tiba-tiba Davia melayang di udara,dengan kekuatan esnya dia menciptakan 3 ekor serigala berukuran 3 meter yang bisa bergerak.

"Pertarungan ini,akan benar-benar menarik. Mari kita tentukan siapa yang lebih kuat di antara kita, Aris!" Dia terlihat sangat haus akan pertarungan, meskipun dia seorang wanita.

Dia juga memiliki ego kemenangan yang tinggi, mungkin dia merasa sudah sangat kuat.Ketiga serigala raksasa itu melesat ke arahku secara bersamaan.Pergerakan ketiganya sangatlah cepat, aku harus meningkatkan lagi kekuatan sukmaku agar bisa mengimbanginya.Salah satu serigala berusaha menerkamku dari sisi depan.

Aku mengumpulkan energi sukma di tangan kananku,dalam kondisi serigala besar itu sedang melompat tepat di hadapanku.Aku langsung memukul dada serigala itu sekuat tenaga."AKU TIDAK MUNGKIN DIKALAHKAN DENGAN CARA SEPERTI INI!"

"BRAAKKK."Serigala besar pertama berhasil aku pukul tepat di dadanya,tubuhnya terhempas sangat jauh hingga membentur dinding energi dengan sangat keras.Sementara aku berusaha menghindari gigitan dari serigala kedua,aku melompat ke sisi kanan.

Dalam kondisi melayang,aku memfokuskan energi sukma di kakiku.Aku terjun dengan kecepatan sangat tinggi dan menendang punggung serigala itu dari sisi atas.Seketika tubuh serigala es itu terbelah dua,sementara satu serigala lagi berhasil mendekatiku.

Aku yang lengah karena baru saja menghabisi serigala kedua,tangan kananku tergigit oleh serigala es.Aku yang sudah menggunakan teknik pengerasan tubuh,tidak bisa digigit oleh serigala itu.Namun Davia tidak kehabisan akal,dia memang petarung berpengalaman.

Serigala es itu tiba-tiba berubah menjadi es biasa yang tidak bergerak.Es tersebut menjalar dan mulai membekukan tangan kananku,karena gigi taring serigala e situ tidak bisa melukaiku.Jadi dia memilih untuk menggunakan serigala es itu,untuk membekukan tanganku.

"Hahahaha! Tangan kananmu sekarang sudah terjebak oleh esku! Sebentar lagi dia akan menjalar ke seluruh tubuhmu, lalu membekukan dirimu hingga kehabisan nafas dan mati!" teriak Davia yang terlihat senang,dia berpikir kekalahanku sudah di depan mata.

Namun aku mencoba untuk melakukan sesuatu terhadap es yang terus menjalar ini.Sebelum leherku membeku,aku membenturkan tangan kananku yang sudah membeku ke lantai arena.Aku berpikir kelemahan es itu adalah benturan yang kuat.

Dan sesuai dugaanku,es yang membekukan tangan kananku seketika retak.Lalu es tersebut pecah dan tangan kananku berhasil terbebas dari es milik davia."Sepertinya, kekuatan es milikmu masih belum cukup untuk mengalahkan aku. Hah? Hahahaha!"

Aku menertawainya yang terus menerus gagal menghabisiku.Rasa takutku kepada wanita ini mulai menghilang,ternyata dia sama sekali tidak mengerikan.Apa yang dikatakan Tante Rossa memang benar,dengan kekuatanku yang sekarang.

Aku pasti bisa memenangkan turnamen ini dengan mudah, meskipun aku tidak menggunakan kekuatan elemen petir.

Davia yang nmelayang di udara,dia tiba-tiba membekukan air yang berada di sekitar arena. Sementara peserta yang tersisa terlihat ketakutan.

Mereka yang melihat pertempuran kami berdua, satu persatu berlari keluar dari arena.Lalu berdiri di atas air yang sudah dibekukan oleh Eliza barusan. Bel pertandingan pun berbunyi,sebagai tanda pertandingan di grup E telah berakhir.

"PERTANDINGAN YANG LUAR BIASA! SAYANGNYA KITA TIDAK BISA MENYAKSIKANNYA HINGGA SELESAI! KARENA SELURUH PESERTA MEMUTUSKAN MENYERAH DAN KELUAR ARENA! DI DALAM ARENA HANYA TERSISA ARIS DAN DAVIA SAJA!"

"MAKA DENGAN INI BISA DIPUTUSKAN, PEMENANG PERTARUNGAN DI GRUP E ADALAH ARIS SI WANITA MENGEJUTKAN DAN DAVIA SANG PENGENDALI ELEMEN ES! DENGAN INI PERTANDINGAN AKAN KEMBALI DILANJUTKAN DI FINAL NANTI!"

BERSAMBUNG~~~