Setelah di khianati oleh cinta pertamanya, Alex memutuskan pergi ke Australia untuk mengembangkan perusahaan ayahnya yang ada disana. Sampai akhirnya, dia kembali lagi ke Indonesia dan dia dijodohkan dengan seorang gadis cantik yang ternyata gadis itu pernah menolongnya ketika ia masih berada di Australia. Bagaimana kisah selengkapnya?
Gambar yang terdapat dalam novel ini hanyalah sebagai ilustrasi. Bukan milik author sendiri. Author hanya mengambilnya dari berbagai sumber di internet. Hak cipta sepenuhnya milik masing-masing pemilik bukan milik author...
IG : @embunpagi544
salam hangat author❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Akhirnya, hari yang ditunggu Anes tiba. Ia sudah selesai datang bulan dan pagi ini, ia sibuk mengemas barang-barang yang akan ia dan Alex bawa ke Maldives sambil bersenandung kecil.
"Apa semuanya sudah dikemas?" tanya Alex tiba-tiba dan membuat Anes kaget.
"Mas, ngagetin saja! Untung nggak copot ni jantung. Udah ni, semua barang-barang mas juga udah aku packing."
"Ya sudah nanti kita berangkat pukul 11.30 WIB dari bandara," ucap Alex.
"O ya, sebelum ke bandara bisakah kita mampir dulu kerumah, aku ingin berpamitan sama papa mama?" tanya Anes.
"Baiklah, selesai packing bersiap-siaplah biar nanti dirumah papa Hari bisa sedikit lama."
Anes mengangguk dengan senyum mengembang dari bibir tipisnya. .
Sesuai permintaan Anes, Alex mengajak ya kerumah orang tua Anes untuk berpamitan. Sesampainya dirumah orang tuanya, Anes dan Alex disambut hangat oleh pak Hari dan bu Ratna yang kebetulan hari ini adalah hari libur sehingga ayahnya berada dirumah.
"Ma, Anes kangen sama mama," ucap Anes sambil memeluk ibunya.
"Sama mama aja ni kangennya, sama papa nggak kangen?" ujar pak Hari protes.
"Kangen juga dong Pa," sahut Anes dengan memeluk papanya.
"Pa. Ma," Alex menyapa kedua mertuanya dengan menyalami dan mencium punggung tangan mereka bergantian.
Kemudian mereka masuk kedalam rumah. Anes membantu ibunya didapur membuatkan minuman untuk ayah dan suaminya yang sedang bebincang-bincang diruang tamu.
" Apakah kamu bahagia sayang setelah menikah?" tanya bu Ratna kepada Anes.
"Iya ma, Anes bahagia kok, mas Alex memperlakukan Anes dengan sangat baik, mama jangan khawatir," jawab Anes.
"Mama hanyavkhawatir, karena kalian kan menikah karena perjodohan bukan karena emang saling menyukai. Takutnya kamu tidak bahagia dan terpaksa sayang."
"Mama tenang saja ya, aku dan mas Alex senang kok, buktinya sekarang kan kita mau pergi bulan madu ma" Anes berusaha meyakinkan mamanya.
"Syukurlah kalau kamu bahagia sayang, mama jadi lega rasanya."
"yaudah Yuk keluar, mama bawa camilannya biar Anes yang bawa minumnya" ajak Anes
"Waaaah kalian sedang ngbrolin apa, kayaknya asyik banget," ucap buratna yang baru saja dari dapur bersama Anes.
"ma6ma kepo, rahasia dong, ini urusan laki-laki, iya kan lex?" jawab pak Hari
Alex hanya tersenyum menanggapi ucapan ayah mertuanya. Anes tampak senang melihat suami dan ayahnya yang terlihat akrab.
"aku senang, ternyata mas Alex bisa nyambung ngobrol sama papa, dan mereka juga kelihatan sudah akrab" batin Anes
"ayo di minum dulu tehnya"
"Iya ma" sahut Alex
Setelah berbincang-bincang cukup lama, Alex dan Anes berpamitan kepada pak Hari dan bu Ratna
"Yakin nggak perlu kami antar ke bandara sayang?" tanya bu Ratna
"nggak usah ma, nggak papa kok," jawab Anes.
"Baiklah kalau begitu kalian hati-hati ya, Alex tolong jaga Anes baik-baik ya di sana" ucap bu Ratna sambil terisak
"Tentu ma, mama jangan khawatir, Alex akan menjaga Anes dengan baik," jawab Alex.
"Ihh mama, jangan nangis dong, kan bukan pertama kali Anes pergi ke luar negeri, mama lupa dulu Anes kuliah di Australia. Lagian ini hanya beberapa hari, dulu malah beberapa tahun, udah jangan sedih, nanti Anes ikut nangis lagi." Anes memeluk mamanya.
"Namanya juga anak sayang, orang tua pasti akan selalu khawatir di manapun anaknya berada, nanti kalau kamu udah punya anak, pasti tahu rasanya."
"Iya iya ma Anes tahu, itu karena mama sayang kan sama Anes. Anes juga sayang banget sama mama dan papa. Udah ya Anes berangkat sekarang."
"Iya sayang" jawab pak Hari.
"Pa, ma kami berangkat dulu," pamit Alex kepada mertuanya.
"Iya nak Alex, hati-hati"
Alex mengangguk dan mengajak Anes masuk kedalam mobil untuk menuju ke bandara.
"Mas, papa Arya tahu kan kita berangkat hari ini?"
"Tentu saja tahu, kan papa yang memberi kado honeymoon ini, apa kamu lupa?"
"Hehehe. Aku lupa, tapi apa nggak sebaiknya kita juga berpamitan sama papa Arya dan mama Rania."
"Nggak perlu, tadi papa sudah telepon, dan juga waktunya nggak akan cukup kalau kita ke sana dulu," jawab Alex.
🌼 🌼 🌼
Pesawat Singapore Airlines yang ditumpangi Alex dan Anes berangkat pukul 11.30 wib dari bandara Soekarno-hatta. Ya, untuk menuju ke Maldives, mereka harus transit terlebih dahulu di Singapura.
Perjalanan dari Jakarta ke Singapura memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Anes yang merasa sedikit mengantuk, menyenderkan kepalanya di bahu Alex tanpa sengaja.
"Eh maaf mas, nggak sengaja" ucap Anes
Alex tidak menjawab permintaan maaf Anes, namun ia meraih kepala Anes yang tadi menjauhi bahu Alex dan menyandarkannya kembali di bahunya.
Tanpa berkata apapun Anes langsung memejamkan matanya. Dia merasa nyaman tidur di bahu suaminya tersebut.
Sekitar pukul 02.00 waktu Singapura pesawat yang ditumpangi Alex dan Anes telah sampai di bandara Changi Singapura. Ya, waktu Singapura lebih cepat 1 jam dari Jakarta.
Di Singapore, mereka menuju ke hotel terdekat karena pesawat yang akan membawa mereka ke Maldives akan terbang pukul 19.15 waktu setempat.
"Apa kamu mau jalan-jalan dulu, karena pesawat menuju ke Maldives baru terbang pukul 19.15 nanti malam," tanya Alex.
"boleh, tapi sebentar lagi ya, aku mau istirahat sebentar 10 menit, dan jalan-jalannya yang dekat-dekat sini aja mas" jawab Anes
Alex mengiyakan permintaan sang istri, ia hanya ingin membuat istrinya merasa senang dan nyaman. Karena melihat istrinya senang dan tertawa adalah moodboster bagi diri Alex.
Setelah Anes merasa istirahat ya cukup, Alex mengajaknya untuk makan siang di restoran yang ada di hotel tersebut. Setelah makan siang mereka kembali ke kamar hotel lagi. Ya, Alex memutuskan untuk mengajak Anes jalan-jalan di area bandara Changi Singapore saja nanti sambil menunggu keberangkatan ke Maldives dan Anes menyetujuinya.
Alex mengajak Anes ke taman kupu-kupu, kemudian ke Enchanted Garden dan kinetic rain yang berada di area sekitar bandara Changi (SIN).
(Enchanted Garden source:Google)
(kinetic rain source:Google)
Pukul 19.15 sepasang suami istri tersebut berangkat menuju bandara internasional Male. Male merupakan ibu negara Maldives, negara yang berada di jalur samudra hindia tersebut.