jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Zay mengulurkan tangannya pada salah satu anak buahnya, mereka yang paham pun memberikan pistol yang selalu mereka bawa, "Retas pintu ini cepat!" Salah satu dari mereka segera membobol pintu itu, sehingga tidak lama pintu itu bisa terbuka.
Zay segera masuk dan membunyikan pistolnya, sehingga yang berada di dalam sana terkejut.
"Sial! Apa yang sudah kau lakukan pada adikku hah!" Zay mencengkram kuat kemeja yang Niko kenakan, sehingga nafas Niko tersendat.
"Kak lepaskan," Niko berusaha melepaskan tangan Zay dari kemejanya.
Tidak lama seorang wanita keluar dari kamar mandi yang ada disana, "Maaf ada apa ini?"
"Siapa kau!" Tanya Zay dengan pandangan tajamnya, dia perlahan melepas baju Niko dan balik bertanya pada wanita yang menggunakan seragam hotel ini.
"Maaf tuan, tadi saya di minta tuan ini untuk membantu nona yang ada disana mengganti gaunnya, karena gaunnya penuh dengan muntahan, sebab gadis ini sepertinya habis meminum minuman beralkohol, sehingga bajunya terkena noda, tapi tuan tenang saja, tuan ini tidak melakukan apapun, saya yang menggantikan bajunya," jelas petugas hotel itu.
Zay menatap sang adik, terlihat adiknya tertidur dengan pulas dengan baju yang cukup kedodoran, dia mendorong Nikolas hingga terhuyung dan berjalan ke arah adiknya yang tertidur, tidak lama Zay mengangkat Raya dalam gendongannya, "Saya tunggu penjelasan anda" ujar Zay pada Niko, Zay membawa adiknya itu pergi dari sana, anak buah Zay tidak banyak kata, keduanya hanya mengikuti sang bos yang berlalu dari sana.
"Selidiki siapa pemilik hotel ini, dan segera berikan laporannya paling lambat besok pagi, jika tidak habis kalian!" Ujar Zay setelah menduduki Raya di dalam mobil bagian depan dan memasangkan seat belt di tubuh sang adik.
"Baik tuan, saya akan segera memberikan laporannya besok pagi" ujar anak buah itu.
Zay pun berlalu masuk kedalam mobilnya dan segera tancap gas untuk pulang, dia tidak akan membawa adiknya pulang ke mansion utama, tapi membawa Raya pulang kerumahnya bersama sang istri, "Dasar ceroboh, sejak kapan kau meminum minuman beralkohol Ray, kakak tidak habis pikir denganmu ini, bagaimana jika orang tua kita tahu," omel Zay, sedangkan Raya tidak menjawab, karena wanita itu masih nyaman dengan tidur setengah tidak sadarnya.
"Maaf, kenapa anda menuduh saya yang meminta anda mengganti baju untuk teman saya, bahkan saya baru masuk dan belum tau apa yang terjadi pada teman saya!" Geram Niko, saat melihat petugas hotel itu hendak berlalu, dia merasa tidak terima karena di jadikan kambing hitam, karena saat masuk kedalam kamar Raya, dia tidak melihat siapapun, dan hanya melihat Raya yang tengah berbaring.
"Setidaknya anda selamat tuan dari orang-orang tadi, bagaimana kalau orang-orang tadi menghajar anda tanpa ampun, saya hanya membantu anda tuan."
"Membantu apa! Siapa yang membawa teman saya kemari, dan siapa yang menyuruh anda!" Niko yang tidak sabaran mencengkram kuat lengan wanita itu, sehingga wanita itu sedikit meringis.
"Tadi ada orang baik yang membawa gadis itu dengan baju penuh noda, dan dia meninggalkan gadis itu disini dan meminta saya mengganti gaunnya, jika anda ingin tau lebih jauh, cari tahu saja sendiri, saya hanya seorang karyawan yang menjalankan tugas, karena perikemanusiaan saya melakukan itu, dan jika anda bertanya orang itu dimana, maka jawabannya saya tidak tahu."
"Kau!" Nikolas pun berlalu dari sana, kali ini dia harus memikirkan apa yang bisa iya jelaskan nanti pada kakak Raya, karena dia tau kakaknya Raya tidak akan tinggal diam.
"Bagaimana?"
"Sudah tuan."
"Bersihkan tempat ini seperti semula, dan bawa gaun gadis tadi ke laundry, jika sudah berikan pada saya."
"Baik tuan, saya permisi," Marquez hanya menganggukan kepalanya.
pernikahan karena terpaksa belum tentu berakhir bahagia
atau bisa jadi akan timbull benihh benih cinta karena seringnya bersama
menyala pakk morgan🔥🔥🔥🔥
terus kenapa bapakk malah marah ketika raya sudah berhenti memperjuangkan bapaakkk 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
ko merasa dikhianatii
bapakk marquez mahh lucuu😂😂
ngapain bapakk nanyain soal cinta raya setelah baapakk menolah berkali kalii .
raya sudah lelah dengan perjuangannya meraih cinta bapakkk 😅😅
bapakk kan bukan pacarnya atau suaminya .
malah bapakk sudah menolak raya. berkali kali
anehh bapak satu inii
pembisnis sejatiii
Menikah dng lelaki yg km cintai, , , ,
Km belum dewasa dalam bersikap,,,, yg km pentingkan keinginan mu tercapai tanpa mempedulikan kedepannya spt apa,,,
Marquez please..beri kepastian Raya? kemana sebenarnya hatimu ingin berlabuh , jangan buat anak orang menderita karena sikapmu yang suka tarik ulur.