Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,
Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!
Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?
Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,
Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?
Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diva tak tahu malu
Tepat Sore hari, Bara sudah sampai di perkarangan perusahaan milik Adi Sanjaya,
Seperti janji yang dia ucapkan tadi pagi, jika Bara akan menjemput Arimbi untuk pulang bersama diri nya...
Dan saat ini Bara sedang menunggu Arimbi keluar dari perusahaan tersebut, sambil duduk di atas motor milik nya yang dia parkir kan di depan perkarangan perusahaan..
Bara menyempatkan untuk mengambil handphone milik nya, sambil melihat pesan yang dikirim kan oleh para bodyguard suruhan nya..
Di dalam pesan itu, mereka mengatakan jika sudah berhasil membuat perusahaan milik kedua pengkhianat bangkrut dalam waktu sekejap..
Dan berita tentang kebangkrutan tersebut, besok pagi akan langsung di masukkan kedalam kabar berita...
Bara menyunggingkan senyuman menyeringai ketika mengetahui kabar baik itu, bukan salah nya, jika dia melakukan hal picik tersebut kepada kedua mantan sahabat nya..
Karena mereka sendiri sudah bersikap sangat ke terlaluan kepada dirinya..
"Ini lah balasan nya untuk kalian berdua, karena sudah berkali kali menghina dan merendahkan harga diri ku, dan nanti malam, kalian akan tahu siapa dalang di balik kehancuran perusahaan kalian berdua, dan aku yakin kalian pasti akan terkejut setengah mati"
Gumam Bara sambil menatap pesan masuk yang ada didalam handphone nya...
Hingga tak lama kemudian, Tiba-tiba saja Bara di kejutkan oleh sebuah suara ejekan yang sedang menghina dirinya....
"Cih.... seperti nya kau benar-benar tidak tahu diri ya, sudah di usir dan di hina hingga berkali-kali pun, tapi kau tetap saja tidak mendengar kan perkataan papa ku"
Teriak seorang wanita yang tak lain adalah Diva,
Wanita itu baru saja keluar dari pintu loby perusahaan, dan saat akan menuju ke arah parkiran mobil, Tiba-tiba saja mata Diva menatap ke arah sosok pria yang pernah dia lihat...
Diva langsung tersenyum penuh arti ketika mengetahui siapa pria tersebut, dia akan membuat tukang ojol miskin itu, agar merasa marah dan memutuskan untuk membawa kabur Arimbi dari rumah milik keluarga Sanjaya...
"Memang nya apa urusan mu wanita ular? lagian aku tidak ada masalah dengan mu, jadi jangan pernah mengganggu ku"
Jawab Bara tak kalah kasar
"Sombong sekali Jawaban mu itu ya tukang ojek miskin, oh.... aku tahu apa niat yang ada di dalam otak mu sebenarnya, pasti kau sengaja bukan, tidak mau meninggal kan Arimbi karena kau tahu jika Arimbi adalah putri dari keluarga kaya, kau ingin memanfaatkan Arimbi, iya kan? "
Tanya Diva mulai menuduh Bara, Membuat pria itu langsung turun dari motor milik nya dan juga melepaskan helm yang dia ada di atas kepala nya....
Diva langsung mundur ke arah belakang,ketika melihat langkah Bara yang berjalan ke arah dirinya, seperti nya Bara benar-benar merasa marah dengan perkataan yang di lontar kan oleh Diva barusan...
Walaupun sebenarnya di dalam hati Diva yang paling dalam, dia sedang menahan rasa kagum dan terpesona dengan ketampanan pria ojol tersebut....
"Tunggu.... sejak kapan kekasih Arimbi berubah menjadi sangat tampan rupawan seperti saat ini? bukan kah ketika pertama kali melihat nya, pria miskin ini terlihat sangat kucel dan juga berpenampilan berandalan, tapi.... kenapa hari ini dia terlihat sangat mempersona? "
Gumam Diva sambil terus berjalan mundur menghindari langkah Bara yang sudah mendekat ke arah diri nya...
Hingga tak lama kemudian, Tiba-tiba saja Bara sudah mencengkram rahang Diva dengan sangat kuat,membuat Diva langsung menjerit kesakitan..
"Aakhhh...... apa yang kau lakukan hah! kenapa kau malah mencengkram rahang ku? "
Tanya Diva berusaha memberontak, membuat Bara semakin menambah cengkraman nya tersebut..
"Apakah sakit wanita ular sialan, ini lah yang aku rasakan saat mendengar hinaan yang berkali-kali kau lontar kan untuk ku"
Ucap Bara memasang wajah memerah..
"Lepas kan aku bajingan.... atau aku... akan menuntut mu ke kantor polisi"
Ancam Diva tidak mau kalah, membuat Bara langsung tersenyum mengejek....
"Cih... laporkan saja jika kau bisa Diva, aku tidak apa di penjara, asal kan aku sudah berhasil menghabisi wanita seperti mu"
"Tidak.... apakah kau sudah gila hah! dasar pria miskin, penjahat, tidak mempunyai etika, kau benar-benar bukan seorang pria sejati"
Teriak Diva merasa marah sambil menahan rasa sakit di rahang nya...
"Terserah kau mau mengatakan apa kepada ku, tapi satu hal yang harus kau ingat Diva, jika aku tidak akan memaafkan siapa pun yang sudah berani menghina dan mencaci diriku, ku pastikan kau akan hancur Diva"
"Cih.. aku tidak takut dengan mu pria miskin, karena aku akan menyuruh pacar ku untuk segera menghabisi mu, "
"Benarkah...! memang nya siapa pacar mu itu Diva, apakah dia lebih kuat dari pada aku? "
"Tentu saja..... dia bahkan lebih kuat dan berkuasa dari pada kau, bahkan jika kau di banding kan dengan dirinya, kau hanya lah remahan kacang ya tidak tampak sedikit pun, karena putra tuan Abraham yaitu Bara Abraham adalah kekasih ku yang bisa menghabisi mu kapan saja tukang ojol bodoh"
Kata Diva dengan sangat percaya diri, bahkan wanita itu tetap saja menjawab walaupun rahang nya masih di cengkram kuat oleh Bara.
Sedangkan Bara yang mendengar perkataan dari wanita ular itu pun langsung melepaskan cengkraman tangan nya dengan cara yang kasar
Hingga Diva hampir saja terjatuh ke arah belakang.
Uhuk.... uhuk.... uhuk....
Diva langsung terbatuk batuk sambil menahan rasa sakit yang masih sangat terasa
"Bajingan kau Pria miskin, sekarang aku pastikan jika kau dan Arimbi harus mati di tangan ku, bersiap lah pria miskin untuk kalian menjemput ajal mu"
Ucap Diva berteriak sambil berjalan meninggal kan Bara seorang diri....
Bara sengaja melepaskan cengkraman di rahang Diva, karena dia baru sadar jika saat ini dia sedang berada di pekarangan perusahaan milik Adi Sanjaya...
Jangan sampai jika calon mertua nya melihat sikap kasar Bara terhadap putri nya itu,sehingga membuat Adi Sanjaya akan melarang Bara dengan cara yang keras agar menjauhi putri nya Arimbi...
"Tidak... itu tidak boleh terjadi, jangan sampai Adi sanjaya melarang keras hubungan ku dengan Arimbi, karena jika sampai itu terjadi maka aku sudah tidak bisa berpura-pura lagi"
Gumam Bara di dalam hati nya sambil duduk kembali ke atas motor milik nya,
Hingga detik kemudian, Bara di kejutkan dengan sebuah tangan yang sudah memeluk tubuh Bara dari arah belakang....
Bahkan wanita itu ikut duduk di atas motor Bara sambil tersenyum lucu...
"Haha..... apakah kau tidak menyadari kedatangan ku ya Bara? "
Tanya Arimbi dengan memasang wajah senang, karena sudah berhasil membuat Bara merasa terkejut
"Tidak....memang nya sejak kapan kau sudah berada di sini Arimbi,? aku sungguh tidak menyadari kedatangan mu? "
" Tentu saja kau tidak akakn tahu Bara, karena kau sedang melamun sendiri sedari tadi,,oya kalau boleh tahu apa yang sedang kau pikirkan saat ini Bara? apakah kau sedang memikirkan diriku? "
Tanya Arimbi menggoda Bara..
"Iya.sepertinya seperti itu Arimbi"
Jawab Bara dengan malu, sedangkan Arimbi merasa sangat senang sekali setelah mendengar jawaban dari pria tampan tersebut, membuat Arimbi dengan cepat langsung memeluk tubuh Bara dari arah belakang...
"Wah... kau so sweet banget sih Bara"
Kata Arimbi mulai terbawa perasaan, alias BAPER