NovelToon NovelToon
Mengejar Cintanya

Mengejar Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: @d.midah

Tiiiiiiiin...

BRAK..
kecelakaan tidak bisa terhindar.

gadis kecil itu mengeratkan pelukannya.
airmata mengucur deras tanpa henti, hatinya merasa sakit dan takut secara bersamaan, melihat keluarganya tidak sadarkan diri.

Qiara berteriak namun hanya bisikan yang keluar.
'Tolong.. ayah, bunda, kakak bangun, buka mata kalian, jangan tinggalin Qia.
Qia janji gak nakal, Qia janji gak cengeng, Qia janji gak rewel, Qia janji akan nurut, Qia janji akan jadi anak baik, Qia janji akan jadi anak yang pintar seperti kata kak Al yang selalu manjain Qia tolong usap lagi kepala Qia, tapi Qia mohon bangun.. bangun..'.

"Ini makam Ayah, Bunda dan kakak kamu".
mereka membawa Qiara melihat makam keluarga nya.

'kalian, benar-benar meninggalkanku sendiri'.

keluarga bahagia yang selama ini ia miliki, kini telah pergi, Qiara hidup seorang diri.

"Aris" pemilik hati juga sebagian hidup Qiara.

namun bagaimana dengan Aris sendiri, apakah sama.

sad/romansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @d.midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gedung Olah Raga

"Qia, udah selesai". Dinda menghampiri Qiara.

"udah, yu". Qiara pun mengajak Dinda keluar dari kelas.

Qiara dan Dinda selesai mengganti baju seragam Meraka menjadi baju olahraga.

"kalian juga udah". Mereka berjalan beriringan dengan teman-teman yang lain menuju gedung tempat kelas olahraga mereka akan berlangsung. Tepatnya berada di lapang indoor, karna ada beberapa tempat olahraga di sekolah mereka.

"Lapangan terlihat ramai dengan anak kelas lain". Teman Qiara melihat lapangan.

"mungkin akan olahraga atau selesai olahraga".kata yang lain.

Sambil menunggu Koch mereka melakukan pemanasan.

"mereka kelas 12 kan". Teman sekelas Qiara menunjuk beberapa wanita yang menuju ke arah anak kelas mereka.

"halo anak-anak miskin". Kalian bisa menebak mereka Miranda dan teman-temannya yang beberapa hari lalu bertemu Kiara di kedai bakso pinggir jalan.

"gimana baksonya enak".mereka menghampiri Qiara sambil memainkan unjung rambut milik Qiara.

"Kalian sakit perut gak, gak Dong ya karna udah biasa makan makanan pinggir jalan'' mereka mencemooh.

Qiara hanya membiarkan nya saja ingin melihat seberapa jauh mereka akan berbuat.

tapi teman-teman Qiara yang lain mulai mendekat.

"Ada apa ya ka". Mereka berdiri di sisi Qiara mulai pasang badan.

Miranda dan teman-temannya malahan terkekeh.

"kalian tau dia itu orang miskin, gak cocok banget sekolah di sini". teman Miranda menunjuk pundak Qiara lumayan keras.

ingin rasanya Qiara mematahkan jari itu, namun ia masih menahan nya.

"cocok dan engak nya sekolah di sini bukan kakak yang tentukan tapi pihak sekolah, lalu apa urusan nya dengan kalian". Tanya Fajar si ketua kelas.

"eh cupu Lo juga termasuk orang miskin yang dapet beasiswa disini kan, pantesan dibelain sama-sama miskin". kata teman Miranda yang lain.

"apa salah nya jadi orang miskin, mereka gak bikin rugi kita juga kan". Bela teman Qiara yang lain.

"gak rugi tapi gak selevel, rasanya banyak bakteri takut ketularan juga". Katanya mengejek.

"kita lanjut aja lari keliling lapangan sebelum Koch datang". Instruksi ketua kelas yang selalu mereka turuti.

"mereka gak usah di dengar Rin". Tambahnya.

mereka pun mulai berlari, tapi teman Miranda malah menjegal kaki fajar, membuatnya jatuh tersungkur.

anak laki-laki mulai membantunya bangun.

"Apa-apaan kalian".

Melihat temannya terjatuh membuat Qiara emosi, Cukup sudah Qiara tidak bisa menahan amarahnya lagi.

tangan nya terkepal.

'ini pasti ulah dia'.

meski Miranda hanya diam tanpa kata, tapi sudah pasti dia pemimpin nya.

Qiara maju menarik kerah baju Miranda.

"wah wah wah, pertunjukan menarik". Max bertepuk tangan lalu mendekat ke arah mereka.

'Apa lagi ini'. batin Qiara, satu bikin kesal satu lagi bikin emosi perpaduan yang sempurna.

"ngapain Lo disini". Ternyata ada Orang lain datang bersama teman-teman nya.

Qiara melepaskan tangan nya dari kerah Miranda dengan sedikit dorongan.

'pelan juga, Ampe jauh gitu mundur nya'

wanita itu mundur beberapa langkah.

'kenapa dia'.

kaki wanita itu sedikit bergetar pandangan mereka berubah menunduk, 'bukan nya tadi datang dengan sok nya'.

"Kenapa gak di lanjutin si, kayak nya seru". Max makin mendekati Qiara lalu merangkul pundak nya.

"kak max, dia".

Membuat anak-anak yang melihatnya terkaget-kaget, tapi tidak dengan teman max.

Qiara menepis tangan max dari pundaknya membuat teman nya kembali terkejut.

"paan si, jauh-jauh sana". Qiara melotot menatap max.

"jauh-jauh sana". Max malah menirukan Qiara namun arah pandang nya menuju Miranda dan teman-temannya.

tanpa perintah dus kali mereka langsung pergi bahkan terkesan berlari meninggalkan lapangan.

"ngapain Lo di sini".

Lapangan berubah hening, membuat suasana terasa menegang bagi anak-anak lain, namun yang Qiara lakukan malah melotot menatap max.

"apa, mereka udah di usir". Max malah tersenyum. Membuat mereka semua tidak berhenti terkejut.

"ganggu aja". Qiara meninggalkan max mengelilingi lapangan di ikuti temannya yang lain meski sedikit ragu, melanjutkan kegiatan yang mereka lakukan.

"Qiara tunggu".

Max mengejar Qiara mensejajarkan langkah nya, membuat Qiara mempercepat larinya.

sial nya lelaki itu malah melakukan hal yang sama.

"Qi a Ra". ejanya, lalu berlari terbalik ia mundur namun masih menyeimbangkan laju lari mundurnya.

'Apa si ganggu aja'.

max mengulurkan ponsel nya.

membuat Qiara mengernyit. Lalu menghentikan kakinya.

Qiara sedikit bingung apa maksudnya.

"masukin nomor ponsel lo". Katanya.

Qiara memutar bola matanya malas, lalu melanjutkan lari nya.

'gak penting banget'.

sialnya max malah terus mengikuti Qiara sambil terus meminta nomor ponselnya. setelah beberapa kali putaran.

Qiara jengah.

"gue gak bakalan pergi sebelum Lo kasi no ponsel lo". Akhirnya Qiara memasukan nomor kedalam ponsel max lalu membalikkan nya.

"Thanks you". Akhirnya max pergi juga.

saat Qiara berbalik kebelakang, anak-anak langsung terduduk 'kenap' pikir Qiara bingung.

"Qia aku masih gemetar". Dinda menunjukan tangan nya, tidak beda halnya dengan yang lain.

" tadi itu tegang banget, serasa naik rollercoaster, gak tau kapan naik gak tau kapan turun". kata yang lain.

"dari tadi lari rasanya kayak melayang". timpal yang lain.

"yang pertama bikin merinding, yang kedua bikin ngeri" Dia bergidik.

"Qia kamu gak takut". Yang di tanya malah menggaruk kepala yang tak gatal.

"baik anak-anak cepat berdiri, lakukan pemanasan lari 10 putaran keliling lapangan".

instruksi Koch memasuki lapangan, namun apa yang ia lihat anak murid nya terduduk ngos-ngosan dengan keringat bercucuran, sepertinya mereka kelelahan. kecuali Qiara yang terlihat biasa saja.

"kami sudah keliling lapangan 30 putaran pak". Jawab muridnya.

"tiga puluh putaran". Ulang Koch.

"ia Koch". jawab anak-anak.

Koch itu berfikir lalu melihat lapangan yang sangat luas.

"luar biasa". Katanya.

biasanya dia hanya memerintahkan 10 putaran karna terlalu luas, tapi ini 30, apa se semangat itu mereka ber olah raga pikirnya.

"kalo begitu kalian istirahat dulu 10 menit". Koch mengambil bola lalu mendribel nya. Melemparnya ke ring dan masuk tepat sasaran.

"kalian liat". Bisik teman Qiara.

yang jauh pun mulai mendekat yang dekat makin merapat, pertanda gosip di mulai.

"Koch kategori ganteng kan". mereka melirik Koch lalu mengangguk.

"bukan cuma wajah, badan nya juga atletis". Tambah yang lain.

"koch udah punya pacar belum ya". Tanya yang lain.

"mana ku tau, tanya aja sana". Titah temannya.

"gak mau, nanti dia kesinggung terus marah lagi, kan gawat". Imbuh nya.

"mungkin yang marah bukan Koch". fajar tiba-tiba nimbrung.

"siapa pacarnya ya". Tanya teman nya yang lelaki.

"istrinya yang marah". Terang fajar.

"yah, koch udah nikah, pupus deh harapan ku". Kata salah satu teman wanita.

"lagian kalian ada-ada aja, sampe Koch di jadiin bahan gosip". Kata Dinda so ia.

padahal dari tadi ia ikutan mendengar kan.

1
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
iihhh lama lama pengin tak cubit Qiara nya🤣
@d_midah: cubit aja kak🤭🤭🤭
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
hujan hujan makan es entar pileg loh 🤣
@d_midah: langsung tepar dia kak🤣🤣🤣
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
kakak jangan lupa mampir juga di karya ketigaku ya "Lucky Luckman" ya.
@d_midah: siap ka☺️☺️
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
hahahha lucu nya Qiara😂
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
astoge😂😂😂
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
waah cepet gede ya Qiara nya😂
@d_midah: ia kak kayaknya banyak makan rebung, jadinya tumbuhnya cepet🤣🤣🤣
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
mampir akak
@d_midah: makasih kak🥰
total 1 replies
Zevana Nay
kok jadi keinget zamanku dulu MPLS ya wkwkkwkwkw🤣
Zevana Nay: heheheh🤭
total 4 replies
Zevana Nay
suka sama kalimat naskahnya. indah kalimatnya🤭
Zevana Nay: gapapa kak. tapi itu bagiku kalimat naskahnya indah kak. ada tekstur tekanan yang bisa buat para pembaca ikut merasakan sama hal apa gitu. aku gak bisa jelasin kak. pokoknya indah kak👍🏻 kembangkan kak👍🏻
total 2 replies
𝐈𝐫𝐞𝐧𝐞♥︎O(≧∇≦)O
keren ceritanya/Good/
@d_midah: makasih kak🥰🥰
total 3 replies
Kutipan Halu
done kk
@d_midah: makasih kak🥰🥰
total 1 replies
Intan Pandini
Uuu gemes banget
@d_midah: ka intan lebih gemes🤭
total 1 replies
Intan Pandini
Jangan dibangunin atuh
@d_midah: ia biarin bocilnya bobo🤭
total 1 replies
@d_midah
ia kak, itu typo, aku baru tau pas episod 60🙈🙈
mau revisi malah gak mut, jadi di biarin dulu aja🙈🙈🤭
Lena
Mau tanya itu titik nya memang di luar baris kata ya?
j_ryuka
jangan lupa tanda titiknya jangan setelah tanda kutip tapi sebelum tanda kutip
@d_midah: siap kak makasih🥰🥰

soalnya baru tau juga setelah 60 bab bikin, mau revisi penyakit magernya kambuh🤭

makasih kak udah mampir dan kasi saran 🥰🥰
total 1 replies
dew
aku mampir nihh
@d_midah: makasih kak dew☺️
total 1 replies
∑(Elite Squad ̄□ ̄;)
Anak bayi itu memang gemesin sih menurutku🤭🤭
@d_midah: ia kak tapi sayang di novel bayinya gak lama🤭
total 1 replies
@d_midah
❤️❤️❤️❤️❤️
Yaky De la rosa
Gemesin banget karakternya!
@d_midah: makasih ka😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!